• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Jihadnya Kaum Perempuan

Tetapi pandangan tauhid memberikan peluang kepada kaum perempuan untuk berjihad dalam ruang-ruang sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan. 

Redaksi Redaksi
14/02/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Jihad

Jihad

462
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara harfiah, jihad berarti kesungguhan, kemampuan maksimal, kepayahan, dan usaha yang sangat melelahkan. Dari kata ini terbentuk kosa-kata ijtihad. Namun, kata ini lebih berkonotasi pada upaya dan aktivitas intelektual yang serius dan melelahkan.

Dalam terminologi sufisme, dikenal istilah “mujahadah”, sebuah usaha spiritual yang intens. Orang-orang yang berjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh kita sebut sebagai mujahidin.

Dalam terminologi Islam, jihad berarti perjuangan dengan mengerahkan seluruh potensi dan kemampuan manusia untuk sebuah tujuan. Tujuan jihad adalah kebenaran, kebaikan, keadilan, kemuliaan, kesalehan, dan kedamaian.

Inti keseluruhan perjuangan orang-orang beriman sebagaimana banyak al-Qur’an kemukakan ialah: amar makruf nahi munkar.

Perintah al-Qur’an mengenai ini tidak hanya untuk laki-laki, tetapi juga perempuan. Meskipun pandangan umum tradisional sering kali membatasi perjuangan kaum perempuan hanya dalam ruang sempit: di dalam rumah.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Tetapi pandangan tauhid memberikan peluang kepada kaum perempuan untuk berjihad dalam ruang-ruang sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan.

Jihad membangun kebersamaan tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan menghapuskan segala bentuk kezhaliman dan kekerasan, mewujudkan kesalehan budaya. Serta membatasi keserakahan nafsu harus menjadi cara-cara kehidupan manusia ke depan.

Inilah makna jihad akbar, perjuangan besar sebagaimana Nabi Muhammad Saw nyatakan: “Raja’na min al-jihad al-ashghar ila al-jihad al-akbar.” (Kita kembali dari perjuangan kecil (baca: perang) menuju perjuangan besar (jihad an-nafs).

Perempuan adalah manusia dengan seluruh potensi intelektual, spiritual dan moralnya yang tidak berbeda dari manusia laki-laki. []

Tags: JihadKaumperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version