Mubadalah.id – Indonesia termasuk negara yang memasok tenaga kerja keluar negeri dalam jumlah yang sangat besar dan yang terbesar dari jumlah itu ialah perempuan. Mereka pada umumnya dipekerjakan sebagai buruh kasar yang pada umumnya adalah menjadi PRT (Pekerja Rumah Tangga).
Pekerjaan itu mereka lakukan dengan terpaksa untuk mempertahankan hidupnya sendiri maupun keluarganya. Dengan terpaksa juga mereka mencarinya di luar negeri, karena tidak ada jalan dan pintu yang terbuka untuk mendapatkan pekerjaan di dalam negerinya sendiri meskipun sering kali Indonesia disebut sebagai negeri kaya raya.
Yang menyedihkan adalah bahwa banyak dari PRT kerapkali mendapatkan perlakukan secara buruk, mereka mendapatkan eksploitasi dan upah mereka sering kali majikannya tidak membayarnya. Hak-hak mereka sering kali tidak terpenuhi oleh majikannya. Bahkan, banyak di antara mereka yang mendapatkan perlakuan kekerasan dengan beragam bentuknya.
Perlakuan terhadap mereka seperti itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Islam mengecam cara-cara seperti itu. Para pelaku eksploitatif itu adalah musuh Tuhan.
Bahkan, eksplorasi terhadap PRT dengan tidak memberinya kesempatan untuk istirahat dengan cukup adalah sebuah kesalahan besar. Nabi Saw bersabda:
“Ada tiga golongan yang akan menjadi musuhku pada hari kiamat: seorang yang mengatasnamakan aku. Tetapi mengkhianati: seorang yang mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan hidupnya: dan seorang majikan yang mempekerjakan orang lain dengan penuh, tetapi tidak memberi imbalan upah yang seharusnya.”?
Bahkan, tubuh juga berhak untuk istirahat yang cukup. Dalam sebuah hadits yang lain, menyebutkan, “Wa inna li badanika alaika haq.” (Tubuhmu punya hak (untuk istirahat). []