• Login
  • Register
Minggu, 1 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Semua Hadis tentang Kehadiran Perempuan di Masjid adalah Valid dan Otoritatif

Seharusnya dengan logika umum ayat dan Hadis terkait akivitas perempuan di masjid dengan banyak fakta dan valid dari Hadis-hadis otoritatif. Maka sudah cukup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas

Redaksi Redaksi
25/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan di Masjid

Perempuan di Masjid

29
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk teks-teks Hadis tentang kehadiran perempuan di masjid dalam berbagai kesempatan, maka kita dapat menemukan banyak sekali Hadis yang berbicara soal itu. Bahkan semuanya tercatat dalam kitab yang valid dan otoritatif, seperti dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.

Seharusnya dengan logika umum ayat dan Hadis terkait akivitas perempuan di masjid dengan banyak fakta dan valid dari Hadis-hadis otoritatif. Maka sudah cukup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Namun, sayangnya, masih banyak orang yang terkecoh dengan satu dua Hadis, yang justru hanya satu kasus dan tidak lebih sahih dari yang teks-teks di atas. Orang lebih menoleh pada Hadis ini, lalu menganggap: memang dalam Islam, sebaiknya perempuan tidak hadir dalam kegiatan-kegiatan masjid.

Teks Hadis yang Merumahkan Shalat Perempuan

Berikut adalah teks Hadis yang dijadikan dasar untuk merumahkan shalat perempuan:

Dari Abdullah bin Suwaid al-Anshari, dari bibinya, Umm Humaid al-Sa’idi r.a., bahwa dia datang menemui Nabi Saw. dan berkata: “Ya Rasulullah, aku mencintai dan ingin sekali selalu shalat bersamamu.

Baca Juga:

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

Lalu Nabi Saw. menjawabnya: “Aku tahu kamu mencintai shalat bersamaku. Tetapi shalat kamu di rumah (yang khusus untuk) mu sendiri lebih baik dari shalatmu di ruang (tengah yang lebih besar). Shalatmu di ruang tengah lebih baik dari shalatmu di rumah (keluarga yang lebih besar). Shalatmu di rumah keluarga lebih baik dari shalatmu di masjid kampungmu, dan shalat di masjid kampungmu lebih baik dari shalat di masjidku ini”

Lalu Umm Hamid memerintahkan agar dibangun sebuah masjid (tempat shalat khusus untuknya), di bagian paling terpencil dari rumahnya dan paling gelap. Dia selalu shalat di situ sampai wafat menuju Allah Swt.” (Musnad Ahmad, no. 27732).

Teks Hadis ini memang dinilai hasan oleh ulama Hadis. Namun, teks Hadis tersebut tidak masuk dalam periwayatan kitab-kitab Hadis utama, terutama Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim.

Teks Hadisnya juga bertentangan dengan teks Hadis yang jauh lebih sahih dan lebih banyak. Karena itu, Imam Ibn Hazm al-Zahiri (w. 1064) dalam kitab al-Muhalla bi al-Atsar menolak teks Hadis Umm Hamid al-Sa’idi r.a. ini. Bahkan menganggapnya lemah, dan tidak bisa menjadi dasar hukum sama sekali. []

Tags: HadisKehadiranmasjidperempuanValid
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID