• Login
  • Register
Rabu, 16 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ini Sunah Nabi Muhammad Saw Ketika Selesai Shalat Idulfitri

Apabila di tengah jalan pulang shalat Idulfitri, dan bertemu para sahabatnya. Nabi Muhammad Saw menyampaikan “tahniah”, ucapan selamat, berjabat tangan sambil mengucapkan: “Taqabbala Allah Minna wa Minkum”

Redaksi Redaksi
10/04/2024
in Featured, Hikmah
0
Shalat Idulfitri

Shalat Idulfitri

514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketika Nabi Muhammad Saw selesai menunaikan shalat Idulfitri dan menyampaikan dua khutbah, Beliau kembali pulang ke rumah. Namun saat pulang ke rumah, Nabi Saw mengambil jalur lain.

Apabila di tengah jalan pulang shalat Idulfitri, dan bertemu para sahabatnya. Nabi Muhammad Saw menyampaikan “tahniah”, ucapan selamat, berjabat tangan sambil mengucapkan: “Taqabbala Allah Minna wa Minkum” (Semoga Allah menerima ibadah kita selama Ramadan).

Para sahabat beliau membalasnya dengan ucapan yang sama. Ucapan ini mengandung makna persahabatan dan menanamkan rasa kasih sayang antara sesama muslim.

Sikap Nabi Saw yang mengambil jalur berbeda antara pergi (berangkat) ke dan pulang dari masjid, dimaksudkan untuk bertemu banyak orang.

Itu adalah bentuk silaturahim Nabi. Ini sesungguhnya tidak berlaku spesial hari raya, tetapi untuk sepanjang hidup Nabi.

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-haknya di Hadapan Nabi

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Sesama Muslim adalah Saudara

“Seorang muslim”, kata Nabi “adalah saudara bagi muslim yang lain.” Mereka tak dibenarkan saling menzalimi, saling menyudutkan dan saling merendahkan. Taqwa itu di sini. Nabi mengucapkan kata-kata ini tiga kali sambil tangannya diletakkan di dadanya.

Seorang muslim sudah dipandang buruk bila dia merendahkan saudaranya. Setiap muslim, Nabi Saw larang mengganggu hak hidup sesama muslim, termasuk hak milik pribadi dan martabatnya. Silaturahim juga menambah rezeki dan memperpanjang umur. Nabi Saw mengatakan:

“Siapa yang ingin banyak rezeki dan umur panjang yang bermanfaat, maka hendaklah menjaga silaturahim.”

“Bila dua orang muslim (yang berserah diri kepada Allah) bertemu lalu bersalaman, memuji Allah dan memohonkan ampunan-Nya, Dia pasti memaafkan mereka.”

“Orang mukmin (orang percaya kepada Allah) jika bertemu lalu menyampaikan salam dan mengulukan tangan persahabatan, maka dosa-dosanya akan rontok, bagai rontoknya daun-daun pepohonan. (HR. al-Thabarani)

Menjaga silaturahim dapat kita tempuh melalui banyak cara misalnya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, dan bicara santun. Kemudian bersikap ramah, berbuat baik serta membantu kesulitan.

Bila berjauhan tempat, maka bisa kita lakukan dengan mengirim Whatsapp, DM Instagram, Twitter, Facebook, menelpon, dan lain-lain. Ini cara yang konteks modern.

Tetapi yang terbaik adalah berkunjung dan bertemu muka. Selamat Idulfitri. Mohon Maaf Lahir Batin. []

Tags: Nabi Muhammad SAWshalat idulfitrisunah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Merendahkan Perempuan

Merendahkan Perempuan adalah Tanda Pikiran yang Sempit

16 Juli 2025
Fitnah

Siapa Sebenarnya Sumber Fitnah: Perempuan atau Laki-laki?

16 Juli 2025
trafficking

Trafficking adalah Wajah Baru dari Perbudakan

16 Juli 2025
Trafficking

Trafficking dan Dosa Kemanusiaan

16 Juli 2025
Perkosaan

Mengapa Kasus Perkosaan Terhadap Perempuan Masih Sering Terjadi?

15 Juli 2025
Perkosaan yang

Perkosaan: Kekerasan Seksual yang Merendahkan Martabat Kemanusiaan

15 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Representasi Difabel

    Dari Layar Kaca ke Layar Sentuh: Representasi Difabel dalam Pergeseran Teknologi Media

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siapa Sebenarnya Sumber Fitnah: Perempuan atau Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merendahkan Perempuan adalah Tanda Pikiran yang Sempit
  • Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?
  • Siapa Sebenarnya Sumber Fitnah: Perempuan atau Laki-laki?
  • Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan
  • Trafficking adalah Wajah Baru dari Perbudakan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID