• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ini Sunah Nabi Muhammad Saw Ketika Selesai Shalat Idulfitri

Apabila di tengah jalan pulang shalat Idulfitri, dan bertemu para sahabatnya. Nabi Muhammad Saw menyampaikan “tahniah”, ucapan selamat, berjabat tangan sambil mengucapkan: “Taqabbala Allah Minna wa Minkum”

Redaksi Redaksi
10/04/2024
in Featured, Hikmah
0
Shalat Idulfitri

Shalat Idulfitri

514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketika Nabi Muhammad Saw selesai menunaikan shalat Idulfitri dan menyampaikan dua khutbah, Beliau kembali pulang ke rumah. Namun saat pulang ke rumah, Nabi Saw mengambil jalur lain.

Apabila di tengah jalan pulang shalat Idulfitri, dan bertemu para sahabatnya. Nabi Muhammad Saw menyampaikan “tahniah”, ucapan selamat, berjabat tangan sambil mengucapkan: “Taqabbala Allah Minna wa Minkum” (Semoga Allah menerima ibadah kita selama Ramadan).

Para sahabat beliau membalasnya dengan ucapan yang sama. Ucapan ini mengandung makna persahabatan dan menanamkan rasa kasih sayang antara sesama muslim.

Sikap Nabi Saw yang mengambil jalur berbeda antara pergi (berangkat) ke dan pulang dari masjid, dimaksudkan untuk bertemu banyak orang.

Itu adalah bentuk silaturahim Nabi. Ini sesungguhnya tidak berlaku spesial hari raya, tetapi untuk sepanjang hidup Nabi.

Baca Juga:

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

5 Keutamaan Puasa Syawal

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Sesama Muslim adalah Saudara

“Seorang muslim”, kata Nabi “adalah saudara bagi muslim yang lain.” Mereka tak dibenarkan saling menzalimi, saling menyudutkan dan saling merendahkan. Taqwa itu di sini. Nabi mengucapkan kata-kata ini tiga kali sambil tangannya diletakkan di dadanya.

Seorang muslim sudah dipandang buruk bila dia merendahkan saudaranya. Setiap muslim, Nabi Saw larang mengganggu hak hidup sesama muslim, termasuk hak milik pribadi dan martabatnya. Silaturahim juga menambah rezeki dan memperpanjang umur. Nabi Saw mengatakan:

“Siapa yang ingin banyak rezeki dan umur panjang yang bermanfaat, maka hendaklah menjaga silaturahim.”

“Bila dua orang muslim (yang berserah diri kepada Allah) bertemu lalu bersalaman, memuji Allah dan memohonkan ampunan-Nya, Dia pasti memaafkan mereka.”

“Orang mukmin (orang percaya kepada Allah) jika bertemu lalu menyampaikan salam dan mengulukan tangan persahabatan, maka dosa-dosanya akan rontok, bagai rontoknya daun-daun pepohonan. (HR. al-Thabarani)

Menjaga silaturahim dapat kita tempuh melalui banyak cara misalnya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, dan bicara santun. Kemudian bersikap ramah, berbuat baik serta membantu kesulitan.

Bila berjauhan tempat, maka bisa kita lakukan dengan mengirim Whatsapp, DM Instagram, Twitter, Facebook, menelpon, dan lain-lain. Ini cara yang konteks modern.

Tetapi yang terbaik adalah berkunjung dan bertemu muka. Selamat Idulfitri. Mohon Maaf Lahir Batin. []

Tags: Nabi Muhammad SAWshalat idulfitrisunah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID