• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Eco Peace Warrior Semarang Gelar Workshop Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan untuk Komunitas Lintas Iman

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan membuka ruang kolaborasi antar komunitas lintas iman dalam menghadapi isu-isu lingkungan.

Emma Nur Halizza Emma Nur Halizza
17/12/2024
in Aktual
0
Eco Peace Warrior Semarang

Eco Peace Warrior Semarang

671
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan membangun kolaborasi antar komunitas lintas iman, Eco Peace Warrior Semarang bekerja sama dengan Mubadalah menggelar workshop pembuatan sabun ramah lingkungan.

Acara ini berlangsung di Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang, dan berhasil menarik 115 peserta dari berbagai komunitas dan organisasi lingkungan.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk komunitas lintas agama seperti Gusdurian, Budhadhipa, serta kelompok peduli lingkungan seperti WALHI, Kelompok Studi Botani, dan Green Leadership Indonesia Region Jawa Tengah. Selain itu, warga Kelurahan Pakintelan dari RW 1 hingga RW 5 turut antusias mengikuti kegiatan ini.

Workshop diawali dengan sesi diskusi bertajuk “Semarang Akan Tenggelam” yang menyoroti kondisi darurat kebersihan di Kota Semarang. Diskusi ini membahas dampak dari kebiasaan membuang sampah sembarangan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Permasalahan ini dinilai mendesak untuk diatasi sebelum menyebabkan dampak yang lebih serius. Seperti ancaman tenggelamnya sebagian wilayah Semarang akibat tumpukan sampah dan kerusakan ekosistem.

Baca Juga:

3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

Tren Sepeda Listrik: Dari Simbol Eksistensi Hingga Bagaimana Pandangan Maqashid Syariah

Harmony Camp: Wadah Pemuda dan Pemudi Lintas Iman dalam Merawat Bumi

Ramadan dan Apresiasi untuk Masjid

“Kita semua bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan tempat kita tinggal. Langkah kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah organik dan anorganik bisa membawa perubahan besar,” ujar salah satu fasilitator dari Eco Peace Warrior Semarang.

Diskusi ini juga menyoroti pola konsumtif masyarakat terhadap produk rumah tangga yang seringkali berbahaya bagi lingkungan. Peserta diajak untuk mulai memilih produk ramah lingkungan sebagai langkah nyata untuk menjaga kelestarian alam.

Membuat Sabun Ramah Lingkungan dari Buah Lerak

Setelah sesi diskusi, peserta mengikuti praktik pembuatan sabun ramah lingkungan menggunakan buah lerak. Praktik ini dipandu oleh tim Eco Peace Warrior Semarang yang terdiri dari Emma Nur Halizza, Lidwina Nathania, Yece Wedhemi, Ninda, dan Lutfi. Peserta dibagi menjadi lima kelompok yang terdiri dari perwakilan lintas iman, generasi, dan gender untuk mendorong kerja sama dan interaksi yang inklusif.

Dalam praktik ini, peserta diajarkan cara mengolah buah lerak menjadi sabun cuci piring dan sabun cuci pakaian. Buah lerak dipilih karena memiliki kandungan saponin alami yang efektif membersihkan kotoran tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sabun lerak juga kita kenal ramah kulit, tidak menyebabkan iritasi, serta memiliki manfaat tambahan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat.

Selain itu, sabun lerak memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sabun konvensional, antara lain:

Pertama, ramah lingkungan. Sabun lerak tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga tidak mencemari air dan tanah.

Kedua, aman untuk kulit. Sabun ini bersifat alami dan tidak menyebabkan iritasi, cocok untuk semua jenis kulit.

Ketiga, hemat air. Mudah kita bilas sehingga membantu mengurangi konsumsi air. Keempat, serbaguna. Selain untuk sabun, buah lerak juga bisa masyarakat olah menjadi kompos organik.

Dengan praktik ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis. Tetapi juga keterampilan praktis yang bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari.

Pembagian Bibit Pohon Lerak dan Monitoring Berkelanjutan

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, tim Eco Peace Warrior Semarang membagikan bibit pohon lerak kepada seluruh peserta dan perwakilan Kelurahan Pakintelan.

Tujuan dari pembagian ini adalah untuk mendorong masyarakat menanam pohon lerak di lingkungan masing-masing. Hal ini sebagai upaya konservasi dan sumber bahan baku alami.

Tim Eco Peace Warrior akan melakukan monitoring selama enam bulan ke depan untuk memastikan pohon yang masyarakat tanam tumbuh dengan baik. Monitoring ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan dan memberikan dukungan kepada peserta yang menghadapi kendala dalam proses penanaman.

“Kami berharap bibit pohon lerak yang ditanam ini bisa menjadi warisan lingkungan yang bermanfaat bagi generasi mendatang. Selain menjaga kelestarian alam, pohon ini juga bisa menjadi sumber penghasilan melalui produk-produk ramah lingkungan,” kata Emma Nur Halizza, salah satu anggota tim Eco Peace Warrior.

Harapan ke Depan

Workshop ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Eco Peace Workshop for Youth Leaders yang terselenggara pada bulan September lalu.

Dengan adanya kegiatan ini, akan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan dan membuka ruang kolaborasi antar komunitas lintas iman dalam menghadapi isu-isu lingkungan.

Melalui edukasi dan aksi nyata seperti ini, Eco Peace Warrior Semarang berharap bisa menginspirasi lebih banyak individu dan komunitas untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan. []

Tags: Eco Peace Warrior SemarangKomunitaslintas imanPembuatanRamah LingkunganSabunworkshop
Emma Nur Halizza

Emma Nur Halizza

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Iduladha

    Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID