• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Akhlak Mulia Nabi Muhammad Saw Kepada Orang Yahudi

Dalam kitab shahih ini, hadits nomor 1371, Anas bin Malik Ra bercerita bahwa Nabi Muhammad Saw memiliki pelayan yang beragama Yahudi. Suatu saat, pelayan ini jatuh sakit. Lalu, nabi menjenguknya

Redaksi Redaksi
07/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pelayan Nabi Saw

Pelayan Nabi Saw

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadits menyebutkan bahwa ada salah satu teladan Nabi Muhammad Saw yang sangat agung. Teladan tersebut adalah akhlak Nabi Muhammad Saw kepada pelayan yang beragama Yahudi.

Kisah ini terungkap dalam berbagai kitab hadits, termasuk kitab hadits yang paling shahih di mata umat Islam, yaitu Shahih al-Bukhari.

Dalam kitab shahih ini, hadits nomor 1371, Anas bin Malik Ra bercerita bahwa Nabi Muhammad Saw memiliki pelayan yang beragama Yahudi. Suatu saat, pelayan ini jatuh sakit. Lalu, nabi menjenguknya.

Ketika menjenguk, Nabi Muhammad Saw mendekat ke kepala dan mengelusnya, sambil bersabda, “Maukah engkau masuk Islam?”

Lalu, sang pelayan melempar pandangan ke ayahnya yang juga beragama Yahudi.

Baca Juga:

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Membangun Rumah Tangga yang Berdimensi Akhlak Mulia

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

“Kalau engkau lihat itu baik, silahkan ikuti ayah dari Qasim ini (Nabi Muhammad Saw),” jawab sang ayah.

Karena keluhuran akhlak Nabi Muhammad Saw selama ia melayani di rumah nabi, sang pelayan itu bersedia menjadi Muslim. Tentu, hal ini tidak terlepas dari kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Saw kepada pelayan yang beragama Yahudi tersebut.

Diceritakan pula oleh Anas bin Malik Ra tentang pengalamannya selama menjadi pelayan di rumah Nabi Muhammad Saw bahwa nabi adalah orang yang baik, lembut, dan selalu tenang.

Nabi tidak pernah memukul, sekalipun, kepada siapa pun, baik kepada pelayan maupun kepada istri beliau:

Dari Anas bin Malik Ra, berkata:

“Aku melayani Rasulullah Saw selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah merendahkanku sama sekali, tidak juga pernah mengeluh tentang diriku, tidak juga mengatakan tentang sesuatu yang aku kerjakan. Kenapa kamu kerjakan ini atau terhadap sesuatu yang tidak aku kerjakan. Kenapa kamu tidak mengerjakannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 13234).

Substansi dari hadits ini, dengan redaksi yang berbeda, juga tercatat dalam berbagai kitab hadits lain, seperti Shahih al-Bukhari (nomor 6107), dan Shahih Muslim (nomor 6151). []

Tags: akhlakmuliaNabi Muhammad SAWorangPelayanYahudi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID