• Login
  • Register
Senin, 20 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ayah dan Ibu, Ini 4 Pola Pendidikan yang Ramah Kepada Anak

Hentikan kebiasaan menyosialisasikan nilai-nilai bahwa perempuan harus dengan kepribadian yang feminin (lemah lembut, halus, penyayang, cengeng, dan sebagainya) dan laki-laki dengan kepribadian maskulin (berani, tegas, kekar, kuat, tidak boleh menangis, dan sebagainya)

Redaksi Redaksi
03/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pendidikan ramah anak

pendidikan ramah anak

449
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam mendidik anak, Islam mengajarkan kepada setiap orang tua (ayah dan ibu) untuk selalu memberikan tanggung jawab dalam merawat, mengasuh, dan memberikan pendidikan yang ramah kepada anak.

Namun memberikan pendidikan ramah kepada anak, sebaiknya setiap ayah dan ibu dapat memperhatikan dan menerapkan tiga pola pendidikan yang ramah kepada anak.

Berikut 4 pola pendidikan ramah anak seperti dikutip di dalam buku Parenting With Love, yang ditulis Maria Ulfah Anshor.

Pertama, pola pendidikan yang tidak membedakan jenis kelamin.

Orang tua hendaknya tidak membeda-bedakan dalam memperlakukan anak laki-laki dengan perempuan. Mulailah dari hal-hal yang kecil. Misalnya, pilihan warna, mainan, dan yang lainnya tidak disosialisasikan kepada anak secara stereotype.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu
  • Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga
  • Rasa Kehilangan Ayah, Bully, dan Daddy Issues yang Dihadapi Anak Perempuan 
  • Toilet Training, Upaya Mendampingi Kebiasaan Baru Anak untuk Mandiri tanpa Pospak
    • Ketiga, pola pendidikan yang tidak diskriminatif dan menghargai perbedaan.

Baca Juga:

Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga

Rasa Kehilangan Ayah, Bully, dan Daddy Issues yang Dihadapi Anak Perempuan 

Toilet Training, Upaya Mendampingi Kebiasaan Baru Anak untuk Mandiri tanpa Pospak

Kemudian, berikan kebebasan kepada anak laki-laki dan perempuan untuk tumbuh dan mengekspresikan keingintahuannya.

Oleh sebab itu, hentikan kebiasaan menyosialisasikan nilai-nilai bahwa perempuan harus dengan kepribadian yang feminin (lemah lembut, halus, penyayang, cengeng, dan sebagainya) dan laki-laki dengan kepribadian maskulin (berani, tegas, kekar, kuat, tidak boleh menangis, dan sebagainya).

Kedua nilai kepribadian tersebut harus diperkenalkan kepada setiap anak sejak dini supaya anak terlatih dengan kepribadian yang adil gender.

Kedua, pola pendidikan yang menumbuhkan sikap kritis kepada anak.

Biasakan kepada anak sejak dini untuk kita ajak mempertanyakan hal-hal yang anak lihat, alami, dan rasakan. Serta memberikan jawaban dengan logika berpikir yang sesuai dengan usia dan kondisi anak.

Pendidikan kritis untuk anak dapat juga kita artikan bahwa anak dapat menanyakan apa saja yang ingin mereka ketahui tanpa merasa takut dan ragu, dan orang tua atau pengasuh harus mampu menjawab seluruh pertanyaan anak secara tepat dan benar.

Jika kemudian pengetahuan yang ia ketahui berbeda dengan pengetahuan yang baru ama dapatkan, ia berhak mendapatkan klarifikasi serta dapat mengoreksi menurut pengetahuannya, dan sebaiknya orang tua tidak menyalahkan sikap kritis anak dalam segala sesuatu.

Ketiga, pola pendidikan yang tidak diskriminatif dan menghargai perbedaan.

Orang tua, guru, maupun masyarakat hendaknya tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap anak laki-laki dan perempuan, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Baik dalam hal pendidikan, pemilihan minat dan bakat, maupun dalam pemberian fasilitas kepada anak. Pembedaan perlakuan orangtua terhadap anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak dapat berdampak langsung pada pembentukan karakter anak.

Hal tersebut sering kali tidak orang tua sadari. Apabila orang tua menerapkan pola hidup yang tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya, dengan sendirinya akan tumbuh sikap egaliter di antara mereka, satu sama lain saling menghargai dan menghormati.

Anak-anak sejak dini sebaiknya orang tua perkenalkan pada nilai-nilai yang menghargai perbedaan. Jenis kelamin bisa berbeda, ada laki-laki dan perempuan, suku dan bahasa berbeda-beda bergantung daerah dan negaranya, masing-masing memiliki keunikan, agama juga berbeda-beda bergantung keyakinan masing-masing orang.

Perbedaan-perbedaan tersebut tidak perlu kita pertentangkan. Bahkan sebaliknya, harus kita tumbuh dalam sikap saling menghargai satu sama lain.

Keempat, pola pendidikan yang demokratis

Sikap demokratis sangat penting dalam pengasuhan anak agar anak merasa terhargai dan memiliki konsep yang matang.

Berikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya. Orang tua maupun guru dapat mendengarkan apa yang anak ungkapkan, kemudian memusyawarahkannya secara bersama sama.

Tanamkan kepada anak bahwa berbeda pendapat tidak berarti salah, tapi harus saling menghargai perbedaan maupun pendapat orang lain.

Pendidikan demokratis dapat orang tua berikan kepada anak dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat pilihan-pilihan yang ia sukai dari hal-hal yang paling sederhana.

Misalnya, memilih warna mainan, warna pakaian, makanan yang anak sukai, dan sebagainya. Kita juga harus membiasakan menanyakan kepada balita kita, mengapa memilih ini dan mengapa memilih itu?. Agar mereka terlatih memberikan argumen terhadap pilihan-pilihan mereka. []

Tags: anakayahIbupendidikanPolaramah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

tujuan perkawinan

Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

20 Maret 2023
Poligami

Cara Al-Qur’an Merespon Poligami

20 Maret 2023
Poligami Perempuan

Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

19 Maret 2023
Poligami

Poligami Bukan Tradisi yang Dilahirkan Islam

19 Maret 2023
Puasa sebagai Obat

Ngaji Rumi: Patah Hati Dengan Dunia, Puasa Sebagai Obatnya

19 Maret 2023
Al-Qur'an Berbicara Mengenai Gender

Bagaimana al-Qur’an Berbicara Mengenai Gender?

18 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami Perempuan

    Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meminang Siti Khadijah Bint Khwailid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Menghindari Penipuan Biro Travel Umroh dan Haji?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam
  • Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an
  • Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu
  • Meminang Siti Khadijah Bint Khwailid

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist