• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Baik Anak Laki-laki maupun Perempuan Adalah Sama-sama Karunia Tuhan

Nabi Muhammad SAW termasuk orang yang sangat bangga, dan bahagia dikaruniakan anak perempuan oleh Tuhan

Moh. Rivaldi Abdul Moh. Rivaldi Abdul
17/11/2021
in Film
0
baby blues

baby blues

109
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“…bagaimana bisa seorang pangeran diakui kalau lahir bersamaan dengan anak perempuan.”

Mubadalah.id – Demikian perkataan raja yang mengawali jalan cerita Drakor The King’s Affection. Perkataan yang terlalu menyimbolisasikan perempuan sebagai sebuah “kelemahan hidup”. Si raja mungkin lupa kalau dirinya sendiri (yang merasa utusan langit) juga lahir dari seorang perempuan.

The King’s Affection berarti Kasih Sayang Raja. Drakor tersebut tayang perdana pada 11 Oktober 2021. Ceritanya ingin menggugat kasih sayang raja yang hanya mengutamakan cucu (anak) laki-laki dan tidak dengan cucu (anak) perempuan. Bahkan, sebagaimana pada pernyataan yang telah dikutip di awal, seakan bayi kembaran perempuan merupakan aib bagi kembaran laki-laki.

Tidak ingin bayi perempuan sebab dipandang sebagai aib, sehingga keputusannya adalah: “Anak yang dilahirkan dalam istana malam ini hanyalah putra sulung Putra Mahkota. Tidak akan ada yang tahu bahwa dia anak kembar. Jadi, tak perlu khawatir yang Mulia (Raja),” ucap Tuan Sangheon yang merupakan salah seorang menteri dan termasuk kakek si kembar dari jalur putri mahkota (ibu).

Usulan tersebut disetujui oleh raja. Dan ironisnya, putra mahkota yang adalah ayah dari bayi itu hanya mengiyakan keputusan tersebut, dan memilih untuk membunuh anak perempuannya. “Bila tidak bermanfaat dalam kerajaan ini, dia pantas dibuang,” kata Putra Mahkota.

Hm, anak masih kecil, tapi sudah di-judge tidak akan bermanfaat. Itu namanya toxic-parent. Karena ingin mempertahankan status sebagai putra mahkota lantas tidak ingin mengakui putrinya. Di kemudian hari (pada episode 10), putra mahkota yang waktu itu sudah menjadi raja menyatakan bahwa menyesali sikapnya yang tidak mampu melindungi keluarga.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

Kondisi patriarki sampai membunuh bayi perempuan bukan semata hoax dalam drama, melainkan adalah tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi. Toxic-parent juga bukan sekadar cerita drama, namun banyak terjadi di alam nyata.

Sejarah mencatat satu tragedi kejahiliaan (di masa sebelum Islam) ada masyarakat yang memandang kalau bayi perempuan merupakan aib, karena itu orang tuanya tak segan-segan membunuh mereka. Sikap tak manusiawi ini diabadikan oleh Tuhan dalam surah at-Takwir ayat 8-9: “Dan apabila anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup telah diperiksa, lantaran dosa apa sehingga dia dibunuh.”

Setiap orang yang berakal sehat pasti sadar kalau perbuatan demikian tidaklah manusiawi. “Dengan terlahir sebagai perempuan itu bukan alasan yang pantas untuk mati,” kata Putri Mahkota dalam Drakor The King’s Affection.

Saat ini, budaya membunuh anak perempuan memang sudah tidak ada, namun kenyataannya banyak yang masih menganggap bahwa anak laki-laki lebih spesial ketimbang perempuan. Padahal, baik bayi perempuan maupun laki-laki adalah sama-sama karunia Tuhan. Meski dalam budayanya anak laki-laki yang bakal melanjutkan garis marga keluarga, namun itu tidak lantas berarti menjadikan anak laki-laki lebih spesial. Gender (jenis kelamin) bukan penentu kemuliaan seseorang.

Kurang mensyukuri anak hanya karena dia perempuan (bagi umat muslim) sangat bertentangan dengan spirit kesunnahan. Sebab, Nabi Muhammad SAW sendiri sangat bangga dan menyayangi anak-anak perempuannya. Dalam tafsir al-Azhar, Buya Hamka menceritakan sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW menggendong anak perempuannya yang masih kecil dengan begitu bangga.

Ada yang bertanya bagaimana perasaan beliau. Nabi SAW menjawab: “Dia adalah kembang yang wangi, kita cium dia. Dikaruniakan Allah kepada keluarganya.” Nabi Muhammad SAW termasuk orang yang sangat bangga dan bahagia dikaruniakan anak perempuan oleh Tuhan.

Setiap anak adalah spesial, entah itu laki-laki maupun perempuan. Tuhan tidak membedakan keistimewaan manusia hanya dari sisi biologis, melainkan dari ketakwaan. Laki-laki maupun perempuan memiliki kelebihannya masing-masing, dan punya peluang yang sama untuk menjadi manusia yang baik. []

Tags: anakAnak Perempuankeluargaorang tuaparentingReview Film
Moh. Rivaldi Abdul

Moh. Rivaldi Abdul

S1 PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo pada tahun 2019. S2 Prodi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Islam Nusantara di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sekarang, menempuh pendidikan Doktoral (S3) Prodi Studi Islam Konsentrasi Sejarah Kebudayaan Islam di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Terkait Posts

Film Troll

Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

1 Februari 2023
Film Gangubai Kathiawadi

Film Gangubai Kathiawadi: Siapapun Bisa Menjadi Pembela Hak Perempuan

17 Januari 2023
Cek Toko Sebelah 2

Review Film Cek Toko Sebelah 2: Makna Hubungan Orangtua-Anak

12 Januari 2023
Relasi Mubadalah

3 Potret Relasi Mubadalah dalam Film Enola Holmes 2

26 Desember 2022
Film Dokumenter

Film Dokumenter Muda Buka Suara: Upaya Mendokumentasikan Rahim Alam Melalui Suara Marginal

22 Desember 2022
Peran Ibu

Pentingnya Peran Ibu dalam Membentuk Karakter Anak dalam Film Laal Singh Chadda

14 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist