• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

City Tour KUPI II, Mengunjungi Jejak Kepemimpinan Perempuan di Jepara

Salah satu agenda yang berlangsung pada hari pertama adalah kunjungan jejak kepemimpinan perempuan untuk 250 peserta KUPI II ke beberapa destinasi di Jepara

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
26/11/2022
in Pernak-pernik
0
Jejak Kepemimpinan Perempuan

Jejak Kepemimpinan Perempuan

456
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masih berlangsung agenda Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang dilaksanakan sejak 24-26 November 2022 di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara.

Selain karena telah menerapkan perspektif Mubadalah di lingkungan pesantren, Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari terpilih menjadi tuan rumah KUPI II juga karena Jepara merupakan salah satu kota di Indonesia yang sangat khas dengan jejak kepemimpinan perempuan pada masanya seperti Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan RA Kartini.

Oleh sebab itu, salah satu agenda yang berlangsung pada hari pertama adalah kunjungan jejak kepemimpinan perempuan untuk 250 peserta KUPI II ke beberapa destinasi di Jepara. Seperti Makam Mbah Amin Sholeh Suromoyo, Museum Kartini, Makam Ratu Kalinyamat dan Sunan Hadirin. Kemudian ke Pantai Bandengan dengan menggunakan 5 armada bus pariwisata secara gratis tanpa pungutan biaya.

Daftar Isi

    • Makam KH. Amin Sholeh Suromoyo
  • Baca Juga:
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri, dan Menciptakan Keabadian
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
    • Museum Kartini
    • Makam Ratu Kalinyamat dan Sunan Hadirin
    • Pantai Bandengan

Makam KH. Amin Sholeh Suromoyo

Makam Mbah Amin atau KH. Amin Sholeh menjadi destinasi pertama pada city tour ini adalah untuk bertawasul pada sosok pendiri Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari yang saat ini tengah menjadi tuan rumah KUPI II.

Lokasi makam tidak terlalu jauh dari lingkungan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, sehingga peserta yang sempat tertinggal bis masih dapat menyusul untuk mengikuti city tour.

Dengan bertawasul, membaca tahlil dan berziarah pada KH. Amin Sholeh, peserta KUPI dapat mengetahui sejarah dari Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari yang telah berdiri sejak tahun 1956. Saat ini pimpinan secara kolektif oleh para dzuriyyah dari KH. Amin Sholeh antara lain KH. Nuruddin Amin, S.Ag, Hj. Hindun Annisah, MA. H. Zainal Umam, Lc. dan Ikfina Maufuriyah, SS.

Baca Juga:

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri, dan Menciptakan Keabadian

Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama

Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

Museum Kartini

Tak lama setelah berziarah ke Makam KH. Amin Sholeh, rombongan melanjutkan perjalanan jejak kepemimpinan perempuan ke Museum Kartini yang berlokasi di Jl. Kartini, Panggang I, Panggang, Kec. Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59411.

Museum Kartini terletak di bagian utara alun-alun Jepara yang terkelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. Yakni untuk mengabadikan dan memperkenalkan pada masyarakat umum jasa-jasa perjuangan RA. Kartini khususnya di bidang pendidikan.

Pada museum ini, peserta KUPI dapat melihat peninggalan-peninggalan RA. Kartini pada tiga buah gedung yang di bangun dengan luas 5.210 meter persegi dengan bangunan. Jika kita lihat dari atas (menggunakan drone) berbentuk huruf K, T, dan N yang merupakan kependekan dari nama Kartini.

Pada gedung-gedung tersebut, selain melihat foto-foto, perjalanan, cerita hidup, dan tulisan-tulisan RA Kartini semasa hidup, peserta KUPI II juga dapat melihat peninggalan Ki Sosro Kartono serta benda-benda bersejarah khas Jepara seperti ikat tenun, anyaman bambu, dan rotan.

Terakhir, peserta KUPI II juga dapat melihat fosil tulang ikan raksasa yang diberi anam Ikan Joko Tua yaitu ikan paus belalai yang ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa.

Makam Ratu Kalinyamat dan Sunan Hadirin

Destinasi city tour jejak kepemimpinan perempuan selanjutnya adalah Makam Ratu Kalinyamat dan Sunan Hadirin yang berlokasi di Mantingan, Kec. Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59421. Makam ini menjadi destinasi city tour KUPI II karena Ratu Kalinyamat merupakan salah satu pemimpin perempuan yang sangat disegani pada masanya.

Nama aslinya adalah Retna Kencana. Namun Ratu Kalinyamat memiliki beberapa nama khusus seperti Ratu Pajajaran dan gelar Senhora Rainha de Japora poderosa e rica. Nama itu bermakna ratu penguasa yang kaya raya dari Jepara.

Saat di Makam Ratu Kalinyamat, peserta KUPI II dapat melihat silsilah Ratu Kalinyamat. Di mana ayahnya adalah Sultan Trenggana, yang merupakan keturunan Brawijaya V. Atau raja terakhir Majapahit dari Raden Fattah (Raja Demak Pertama).

Menikah dengan Sultan Hadirin yang saat itu menjadi Bupati di wilayah Kalinyamat. Akhirnya ketika terjadi perebutan kekuasaan akibat permasalahan politik yang menghabiskan nyawa suaminya, Ratu Kalinyamat pun dinobatkan sebagai penguasa Jepara menggantikan suaminya.

Pada masa kepemimpinan Ratu Kalinyamat di abad ke-16, Jepara berhasil berada di puncak kejayaan karena menjadikan Jepara sebagai poros maritim Nusantara terbesar di Asia Tenggara melalui berbagai strategi seperti ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan diplomasi.

Pantai Bandengan

Destinasi terakhir dari city tour KUPI II ditutup dengan bermain air laut dan pasir di bibir Pantai Bandengan. Sebelum akhirnya peserta kembali ke Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari untuk menghadiri pembukaan KUPI II pada malam hari. []

 

 

 

 

Tags: JeparaKepemimpinan PerempuanKUPI IIRA KartiniRatu Kalinyamatulama perempuan
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang kini beraktivitas sebagai Fulltime Mommy and Freelance CDMs. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di SGPP Indonesia, Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected]

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Perempuan Berbicara dan Berpendapat

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

3 Februari 2023
Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

3 Februari 2023
Nabi Khidr as

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

3 Februari 2023
ceria

Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

2 Februari 2023
Pesan Moral

Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan

2 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist