• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Covid 19 dan Cerita Perempuan Berbagai Negeri (2)

Ruby Kholifah Ruby Kholifah
07/04/2020
in Pernak-pernik
0
(sumber foto winnetnews.com)

(sumber foto winnetnews.com)

21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Lock Down: KDRT Meroket

29 Maret 2020 pukul 22.20 waktu Jordania, sebuah video durasi 20 menit diunggah akun bernama @NadeenMadhoun, menceritakan perempuan bernama Eman Al-Khateeb, 36 tahun, telah bercerai dengan suaminya, diusir dari rumah oleh kakak dan ibunya karena tidak memberikan kontribusi uang.

Dia pergi membawa anak laki-lakinya berusia 13 tahun dari rumahnya. Mantan suami Khateeb hidup di luar negeri dan tidak membayar uang perceraian yang ditentukan oleh pengadilan. Khateeb mengatakan dalam videonya agar perempuan yang mengalami nasib seperti dia harus berani bicara tentang apa yang sebenarnya terjadi. (disarikan dari thenational.ae dan albawaba.com).

Kisah Khateeb bukanlah yang pertama terjadi di Jordania. Surat kabar The National telah melaporkan bahwa pada tahun 2018, ada 11.000 kasus kekerasan terhadap perempuan dilaporkan. Pada tahun 2019, ada 20 perempuan dibunuh karena masalah keluarga.

Dalam kondisi lock down saat ini, kasus kekerasan domestik akan semakin sulit untuk dijangkau. Salma Al Nemes, Sekjend Komite Nasional Urusan Perempuan mengatakan bahwa kelompok perempuan sangat khawatir bahwa kelompok perempuan kesulitan untuk memberikan asistensi kepada perempuan yang sedang mengalami kekerasan.

Baca Juga:

Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya

Tastefully Yours : Membongkar Konstruksi Sosial dari Dapur

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan

Di Cina, kekerasan terhadap perempuan selama periode lock down juga mengkhawatirkan. The gloeandmail.com melaporkan pada tanggal 29 Maret 2020, bahwa di bagian selatan Propinsi Hubei, ,Jianli, polisi melaporkan bahwa kejadian kekerasan dalam rumah tangga meninggal 3 kali lipat pada bulan February, dibandingkan tahun lalu. Seiring dengan laporan tersebut, Pusat Layanan Keluarga dan Komunitas berbasis di Yuanzhong yang memiliki hotline juga melihat ada peningkatan 50 persen kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan.

Pemerintah Spanyol juga melaporkan bahwa layanan helpline melaporkan ada peningkatan 12.4 persen pengaduan pada dua minggu awal pemberlakuan lock down, dan website helpline menunjukkan peningkatan 270 persen jumlah orang yang berkonsultasi (channelnewsasia.com).

Kerentanan perempuan dan anak dalam konteks negara sedang lock down semakin tinggi, juga dilaporkan oleh para aktifis perempuan perdamaian yang tergabung dalam ICAN dari Srilangka, Jordan, Kashmir (India), Maldives dan lainnya.

Perdana Menteri Australia, Scoot Morrison juga mengakui ada lonjakan pencarian bantuan kasus kekerasan domestik di mesin pencari Google selama penghentian layanan non-esensial pemerintah yang sedang berlangsung demi mengekang penyebaran Covid 19.

Women’s Safety sebuah badan amal korban KDRT di negara bagian New South Wales, juga melaporkan lonjakan 40 persen klien selama pandemic corona. Untuk itu, Seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia pada 29 Maret lalu, Australia mengumumkan peningkatan pendanaan mengatasi kekerasan dalam rumah tangga sebesar hampir US$100 juta (sekitar Rp1 triliun).

Di Indonesia meskipun belum ada laporan yang komprehensif terkait ini, penting untuk menjadi perhatian kita semua bahwa potensi KDRT dalam kondisi pembatasan sosial juga kemungkinan besar terjadi. Ini karena banyak perempuan dan laki-laki di sektor informal kehilangan banyak akses ekonomi.

Sehingga himpitan ekonomi yang semakin keras juga berpotensi pada peningkatan KDRT. Bukan hanya itu, perubahan locus aktifitas laki-laki dari luar rumah ke dalam rumah juga memerlukan banyak adaptasi, jika gagal maka frustasi akan mungkin dilampiaskan kepada pasangan atau anak-anak.

Ada beberapa hal yang membuat kasus KDRT meningkat selama Pandemic Covid 19 adalah; Pertama, Pergeseran locus aktifitas dari luar rumah ke dalam rumah. Laki-laki terbiasa menghabiskan waktu di luar rumah dan lebih memahami pekerjaan di luar rumah.

Maka, kondisi lock down bagi sebagian laki-laki akan menimbulkan frustasi tinggi dan pelampisan paling masuk akal adalah pada anggota keluarga. Mitigasi yang bisa dilakukan adalah membangun visi bersama hidup bersih dan sehat, dimana semua anggota keluar berpartisipasi dalam mewujudkannya. Misalnya anak-anak diwajibkan membersihkan kamarnya sendiri, laki-laki dewasa bisa melakukan pekerjaan bersih-bersih gudang, rak buku, pekarangan, dan sebagainya.

Kedua, akses layanan korban KDRT terbatas. Selama kebijakan lock down, lembaga layanan korban baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sipil akan mengalami kendala mobilitas. Sehingga respon terhadap kasus-kasus juga akan semakin lambat.

Sehingga akan berdampak pada point Ketiga, KDRT dianggap tidak penting dan bukan prioritas saat ini. Menyelamatkan pasien covid 19 atau melakukan pencegahan menjadi prioritas pemerintah dan juga masyarakat. Akibatnya ketika ada kasus KDRT terjadi tidak mendapatkan respon yang cepat. (Bersambung)

Ruby Kholifah

Ruby Kholifah

Country Representative The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia

Terkait Posts

Dipaksa Menikah

Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya

19 Juni 2025
Perkawinan

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

19 Juni 2025
Pasangan Hidupnya

Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya

19 Juni 2025
Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • SIS Malaysia

    Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya
  • Tastefully Yours : Membongkar Konstruksi Sosial dari Dapur
  • Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan
  • Jangan Rampas Hak Perempuan Memilih Pasangan Hidupnya

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID