• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Gerakan Perempuan Indonesia

Di Indonesia, isu perempuan menjadi isu penting dan masuk dalam wacana keislaman yang didiskusikan dalam institusi-institusi pendidikan Islam dari lembaga keagamaan formal

Redaksi Redaksi
24/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Gerakan Perempuan

Gerakan Perempuan

799
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gerakan perempuan di manapun memiliki keunikannya tersendiri. Tak terkecuali di Indonesia. Salah satu keunikannya adalah bertemunya kelompok perempuan tak berbasis agama dengan kelompok perempuan berbasis agama.

Sinergi ini, seperti dikatakan Zainah Anwar aktivis perempuan Muslim dari Malaysia, telah menempatkan gerakan perempuan Islam di Indonesia pada posisi penting bahkan menjadi ‘tolok ukur’ dalam diskurus Islam dan perempuan.

Di Indonesia, isu perempuan menjadi isu penting dan masuk dalam wacana keislaman yang didiskusikan dalam institusi-institusi pendidikan Islam dari lembaga keagamaan formal seperti madrasah, STAIN, IAIN dan UIN. Hingga lembaga keagamaan tradisional-informal seperti pesantren, majelis taklim dan kelompok pengajian.

Dari institusi-institusi ini lahir para pejuang gerakan perempuan, sembari mereka menjadi aktivis organisasi-organisasi muslim di Indonesia.

Pejuang gerakan perempuan bahkan juga lahir dari pesantren, sebuah institusi pendidikan Islam paling tua dan konvensional. Hal ini sulit kita temui di negara muslim lain, termasuk di Mesir yang menjadi lumbung intelektual muslim dunia.

Baca Juga:

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Pada saat ini, wacana Islam dan pemberdayaan perempuan secara intensif disosialisasikan lembaga-lembaga keislaman yang peduli pada pemberdayaan perempuan.

Antara lain dilakukan Muslimat dan Fatayat NU, Aisyiyah dan Nasyi’atul Aisyiyah Muhammadiyah, PSW-PSW Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia, Alimat, Rahima, dan Fahmina Institute untuk menyebutkan beberapa. Semua institusi tersebut menggunakan pendekatan yang mirip: pemberdayaan perempuan dengan argumentasi keagamaan.

Bila kita telusuri, kita bisa menemukan bahwa pendekatan ini berkembang menjelang Konferensi Kependudukan di Kairo tahun 1994. Pelopornya adalah Perhimpunan Pesantren dan Masyarakat (P3M) melalui Program Fikih Annisa. Program ini berkembang di 6 kantong pesantren di Jawa dan Madura.

Lies Marcoes dan Masdar F. Mas’udi

Penggerak utamanya adalah Lies Marcoes Natsir dan Masdar F. Mas’udi Namun, sejauh ini sosialisasi atau pendidikan ‘Islam dan pemberdayaan perempuan’ yang dilakukan institusi Islam lebih ditujukan kepada kalangan mereka sendiri. Atau tepatnya, bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan Islam secara memadai. Antara lain komunitas pesantren, atau komunitas organisasi-organisasi Islam.

Para peserta pendidikan ini antara lain kyai/nyai dan tokoh masyarakat, kyai/ nyai, guru dan ustadz pesantren, dosen-dosen perguruan tinggi Islam, aktivis organisasi Islam, para muballigh/muballighah atau penyelenggara negara urusan keagamaan seperti pegawai pencatatan nikah dan penyuluh di KUA.

Akibatnya, tidak semua aktivis perempuan akrab dengan pengetahuan dasar tentang Islam dan isu-isu perempuan. Padahal, hampir tidak mungkin membahas isu perempuan tanpa mengaitkan dengan persoalan keagamaan.

Untuk itulah, agar kesenjangan ini bisa kita atasi, Fahmina Institute Cirebon mengawali inisiatif mengenalkan ‘Islam perspektif perempuan’ kepada mereka yang bukan dari latar belakang pendidikan Islam. Termasuk para aktivis perempuan yang memperjuangkan gerakan sosial keadilan gender. []

Tags: gerakanIndonesiaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?
  • Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang
  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID