• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Mendorong Perempuan dan Laki-laki untuk Berpendidikan Tinggi

Atas dasar kebutuhan dan jaminan tersebut, menjadi logis kalau Nabi Saw memotivasi kepada setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menuntut ilmu.

Redaksi Redaksi
20/05/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Laki-laki dan Perempuan

Laki-laki dan Perempuan

604
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam hal pendidikan, Islam merupakan agama yang sangat menjanjikan bahwa orang-orang yang beriman dan berilmu baik laki-laki dan perempuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah ayat 11:

 يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ

Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman (laki-laki dan perempuan) di antara kamu. Dan mereka yang berilmu (laki-laki dan perempuan) beberapa derajat. (QS. al-Mujadilah [58]: 11)

Atas dasar kebutuhan dan jaminan tersebut, menjadi logis kalau Nabi Saw memotivasi kepada setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, untuk menuntut ilmu.

Di antaranya diriwayatkan oleh Ibn Majah, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Muslim, laki-laki dan perempuan.”

Begitu juga dari kalangan ahli hikmah, di antaranya ada yang mengatakan, “Carilah ilmu sejak masih dalam buaian. Hingga ke liang kubur (meninggal),” dan, “Carilah ilmu meskipun harus ke negeri Cina.”

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

Di dalam al-Qur’an, Allah Swt menyebutkan beberapa poin pentingnya pendidikan agar seseorang berakhlak mulia.

Sebagaimana dapat kita ambil pelajaran dari kisah-kisah yang al-Qur’an ceritakan tentang pendidikan yang para nabi berikan kepada anak-anaknya.

Misalnya, seperti kisah Nabi Yaqub As dan Nabi Yusuf As, Nabi Ibrahim As dan Nabi Isma’il As, Siti Asiyah dan Nabi Musa As, Nabi Zakariya As dan Nabi Yahya As. Serta Luqman yang mengajarkan dan mendidik anaknya untuk taat kepada Allah Swt.

Pendidikan yang ramah terhadap anak adalah pola pendidikan yang menggunakan perspektif gender, yaitu suatu model pendidikan yang meniscayakan keadilan. Baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Artinya, penanaman nilai dalam proses pendidikan anak sebaiknya kita berikan pemahaman bahwa sifat-sifat feminin dan sifat-sifat maskulin memiliki nilai yang sama pentingnya dalam kehidupan sosial. Pendidikan yang berkeadilan gender ini sebaiknya orang tua bisa memulainya sejak anak-anak masih kecil, bahkan sejak bayi. []

Tags: hak pendidikanlaki-lakimemilikiperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID