• Login
  • Register
Jumat, 23 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

Nabi Muhammad Saw tidak pernah memerintahkan umatnya untuk merendahkan, menghina dan bersikap sombong pada orang lain. Nabi Saw justru mengajarkan pada kita semua untuk selalu berbuat baik pada sesama, termasuk pada perempuan

Dalpa Waliatul Maula Dalpa Waliatul Maula
25/03/2023
in Publik
0
kitab Sittin al-‘Adliyah

kitab Sittin al-‘Adliyah

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ramadhan tahun ini saya diberi kesempatan untuk ngaji kitab Sittin al-‘Adliyah. Kitab karya Kiai Faqihuddin Abdul Kodir itu dikaji langsung oleh Ibu Nurul Bahrul Ulum sebagai salah satu dosen di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Kitab Sittin al-‘Adliyah merupakan kitab yang memuat 60 hadis shahih tentang hak-hak perempuan dalam Islam. Seperti Ibu Nurul jelaskan dalam pembukaan ngaji kitab Sittin al-‘Adliyah, Kiai Faqih dalam proses menyusun kitab ini terinspirasi dari seorang ulama yang bernama Abdul Halim Abu Syuqqah yang menulis kitab Tahriru al-Mar’atu fii ‘Ashri ar-Risalah.

Meskipun baru pertemuan pertama, saya merasa kitab ini membawa angin segar bagi saya yang terlahir sebagai perempuan. Pasalnya selama ini saya seringkali melihat dan mendengar bahwa posisi perempuan dalam Islam itu sangat tidak berdaya.

Perempuan kerap dianggap sebagai sumber fitnah, lemah, tidak rasional, pembawa kesialan dan stigma-stigma negatif lainnya. Bahkan dalam banyak kasus perempuan kerapkali mendapatkan kekerasan, baik secara fisik, psikis, ekonomi dan yang lainnya. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah pemahaman yang bias terhadap teks keagamaan.

Terlebih saat ini banyak juga yang masih menafsirkan teks al-Qur’an ataupun hadis dengan cara pandang yang merendahkan, menghina dan menganggap perempuan bukan sebagai manusia utuh. Dengan begitu, kitab Sittin al-‘Adliyah bisa menjadi salah satu alternatif dalam meng-counter narasi-narasi yang tidak ramah terhadap perempuan tersebut.

Baca Juga:

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Nabi Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

Jika merujuk dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw tidak pernah memerintahkan umatnya untuk merendahkan, menghina dan bersikap sombong pada orang lain. Nabi Saw justru mengajarkan pada kita semua untuk selalu berbuat baik pada sesama, termasuk pada perempuan. Bahkan dalam hal ini Nabi menjanjikan imbalan yang sangat besar yaitu berikan tempat yang paling dekat dengannya, kelak di hari Kiamat.

Hal ini tergambar dalam salah satu hadis yang terdapat dalam kitab Sittin al-‘Adliyah, Nabi Muhammad Saw bersabda:

عَنْ جَابِر بن عبد الله رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم – قَالَ «إن من أحبكُمْ إِلي وَأَقْرَيَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقَا وَإِنَّ أبْعضَكُمْ إِلَى وَأَبْعَدَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ الثرثارُونَ والمتشدقون وَالْمُتَفَيهِقُونَ ». رواه الترمذي في سننه ١٢١

Artinya: Jabir bin Abdillah Ra menuturkan bahwa Rasululah Saw bersabda, “Orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan tempatku kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara, orang yang paling aku benci dan tempatnya paling jauh dariku kelak di hari kiamat, adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong.” (Sunan at-Tirmidzi).

Berbuat Baik Kepada Sesama

Teks hadis ini menjelaskan tentang prinsip dasar kemanusiaan dalam Islam, yaitu berbuat baik pada sesama. Di sisi lain, laki-laki dan perempuan juga diperintahkan untuk saling menyayangi, tolong menolong, tidak saling merendahkan, tidak menzalimi dan menghina satu sama lain.

Sebab pada dasarnya kita semua, laki-laki dan perempuan merupakan saudara yang memiliki kewajiban untuk bekerjasama dalam hal kebaikan dan saling menebar manfaat di muka bumi ini.

Pada saat yang sama, Islam juga melarang manusia untuk berprilaku sombong dan merasa paling baik. Hal ini seperti firman Allah Swt:

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَ رْضِ مَرَحًا ۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَ رْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَا لَ طُوْلًا

Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong. Karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 37).

Dalam nafas yang sama Nabi Saw melalui hadisnya menyampaikan bahwa “bahwa orang yang memiliki sebiji rasa sombong kepada orang lain tidak akan pernah bisa masuk surga. Orang sombong, Nabi Muhammad Saw. melanjutkan, adalah orang yang menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”

Dari dua teks di atas jelas bahwa orang yang sombong dan suka merendahkan orang lain. Termasuk merendahkan perempuan, akan jauh dari syafa’at Nabi Saw. Maka dari itu siapapun yang menginginkan kenikmatan di akhirat, mari sudahi sikap merendahkan dan menzalimi perempuan. Di mana pun dan dalam keadaan apapun. []

Tags: kitab Sittin al-‘AdliyahmelarangMerendahkanNabi Muhammad SAWperempuanUmatnya
Dalpa Waliatul Maula

Dalpa Waliatul Maula

Mahasantriwa SUPI ISIF. Aku senang mendengarkan musik mencoba hal-hal baru, suka menulis tentang isu perempuan dan masyarakat yang terpinggirkan, bisa ditemui di Ig @dalpamaula_

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jalan Mandiri Pernikahan

    Jalan Mandiri Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah untuk Si Bungsu: Budaya Nusantara Peduli Kaum Rentan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Jenis KB Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud
  • KB dan Politik Negara
  • “Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan
  • 5 Jenis KB Modern
  • Jalan Mandiri Pernikahan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version