• Login
  • Register
Selasa, 28 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Lagu “Miss Independent Ne Yo”, Beginilah Cara Terbaik Mengagumi Perempuan

Laki-laki yang tidak insecure terhadap perempuan mandiri, dan justru mengaguminya adalah laki-laki yang sedang berbahagia, karena kemandirian perempuan tersebut lah yang mengantarkannya pada perasaan cinta

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
10/10/2021
in Pernak-pernik, Rekomendasi
0
Lagu

Lagu

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Baru-baru ini lagu yang berjudul Miss Independent yang dibawakan oleh Ne Yo 14 Desember 2009 silam kembali ramai di dunia maya sosial media Indonesia, karena Xabiru anak dari Rachel Vennya dan Niko Al Hakim mengcover lagu tersebut.

Video lagu ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang mengagumi perempuan mandiri atau ia sebut sebagai Miss Independent di lingkungan kerjanya, berikut adalah lirik dari lagu tersebut:

Ooh there’s something about

Just something about the way she move

And I can’t figure it out

There’s something about her.

 

Said ooh it’s something about

The kind of woman that wants you but doesn’t need you

Hey I can’t figure it out

There’s something about her

 

‘Cause she walks like a boss

Talk like a boss

Manicured nails to set the pedicure off

She’s fly effortlessly

And she moves like a boss

Do what a boss do

She got me thinking about getting involved

That’s the kind of girl I need

 

Reff:

She got her own thing

That’s why I love her

Miss Independent

Won’t you come and spend a little time

She got her own thing

That’s why I love her

Miss Independent

Ooh the way you shine

Miss Independent

 

Ooh there’s something about

The kind of woman that can do for herself

I look at her and it makes me proud

There’s something about her

 

Something oh so sexy about

The kind of woman that doesn’t even need my help

She said she got it no doubt,

There’s something about her

 

‘Cause she works like a boss

Play like a boss

Car and a crib she ’bout to pay ’em both off

And the bills are paid on time

She made for a boss

Only a boss

Anything less she telling them to get lost

That’s the girl that’s on my mind (Back to Reff)

 

Her favorite thing to say: “Don’t worry. I got it.”

And everything she got best believes she bought it

She gon’ steal my heart ain’t no doubt about it

Girl, you’re everything I need,

Said you’re everything I need (Back to Reff)

 

Miss Independent

That’s why I love her

Seperti lagu ini, seharusnya bukan perasaan insecure ketika laki-laki bertemu dengan perempuan mandiri, perempuan yang paham atas dirinya, karirnya, kisah percintaannya, hidupnya, dan apa yang ingin ia capai sehingga ia melakukan banyak hal dan mendulang berbagai kesuksesan di setiap fase kehidupannya karena faktanya perempuan adalah sama seperti laki-laki, sama-sama subyek atas kehidupannya.

Namun tidak sedikit di sekitar kita yang masih berpendapat, “Nok, jangan sekolah tinggi-tinggi, nanti susah dapat jodohnya”. Padahal seperti yang sudah kita ketahui, bahwa jodoh kita sudah dituliskan oleh Tuhan. Tinggal waktu yang tepat lah yang akan mempertemukan kita dengannya. Tetapi kata-kata “jangan” akhirnya menjadi sugesti dan membatasi perempuan-perempuan yang ingin merayakan emansipasi dalam hidupnya dengan meraih ilmu setinggi langit.

“Perempuan kalau sudah menikah gak usah kerja, di rumah aja, biar suaminya aja yang mencari nafkah. Kalau perempuan yang kerja, nanti malu suaminya disangka gak bisa menafkahi istri dengan baik”. Stereotip ini juga masih banyak di lingkungan kita. Padahal perempuan dan laki-laki ketika telah menjadi pasangan suami istri adalah saling menjadi partner atau mitra satu sama lain, yang mana kedua belah pihak harus saling diuntungkan dalam berbagai aktivitas dan peran dalam rumah tangga.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Bagaimana al-Qur’an Berbicara Mengenai Gender?

Baca Juga:

Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Bagaimana al-Qur’an Berbicara Mengenai Gender?

Jika memang pilihan menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah keputusan yang diambil secara sadar oleh perempuan tersebut atas hasil musyawarah yang mufakat dengan pasangannya, tentu hal tersebut adalah baik. Namun jika pilihan di atas bukan pilihan perempuan tersebut melainkan atas dasar desakan dan intimidasi dari lingkungan sekitarnya, tentu ini yang harus diperbaiki.

Perempuan yang sudah terbiasa menjadi Miss Independent tentu merasa hidupnya akan jauh lebih bermanfaat dan bernilai jika ia memilih dan melakukan apapun atas dasar keputusan yang dipilih secara sadar. Bekerja atau tidak setelah menikah, jika karakternya sudah terbentuk, ia akan tetap memperlakukan pasangannya dengan baik sebagaimana seharusnya.

Lagi pula, seperti yang dijelaskan lagu ini, laki-laki yang tidak insecure terhadap perempuan mandiri dan justru mengaguminya adalah laki-laki yang sedang berbahagia karena kemandirian perempuan tersebut lah yang mengantarkannya pada perasaan cinta. Bukankah lebih mudah dan membanggakan untuk seorang laki-laki, jika dapat hidup bersama perempuan yang terbiasa melakukan apa yang ia lakukan tanpa selalu bergantung pada pasangannya? []

Tags: keadilanKesetaraanLagu Miss Independent Ne Yolaki-lakiPerempuan Mandiri
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang kini beraktivitas sebagai Fulltime Mommy and Freelance CDMs. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di SGPP Indonesia, Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected]

Terkait Posts

Imam Malik

Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal

28 Maret 2023
Flexing Ibadah

Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

28 Maret 2023
Prinsip Hidup Bersama

Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama

27 Maret 2023
kehidupan bersama

Pentingnya Memahami Prinsip Kehidupan Bersama

27 Maret 2023
Propaganda Intoleransi

Waspadai Propaganda Intoleransi Jelang Tahun Politik

27 Maret 2023
Kesehatan Gigi dan Mulut

Ramadan Tiba, Kesehatan Gigi dan Mulut Harus Tetap Terjaga

26 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tradisi di Bulan Ramadan

    Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Pada Awalnya Asing
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist