• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perempuan Merdeka yang Merebut Kemerdekaannya Sendiri

Perempuan di masa kini masih terjajah dengan standar kecantikan yang ada. Berlomba-lomba  memiliki wajah bak boneka Barbie

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
16/08/2023
in Personal
0
Perempuan Merdeka

Perempuan Merdeka

940
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Perempuan merdeka adalah perempuan dengan standar kecantikan sendiri, nyaman dengan fitrah dan pilihanya sendiri. 

Mubadalah.id. Indonesia sudah merdeka dan menginjak usia kemerdekaan yang ke-78 tahun pada 17 Agustus mendatang. Namun di balik kemerdekaaanya, ternyata masih banyak perempuan yang bungkam akan hak-haknya. Hak tersebut ialah hak perempuan untuk bebas dan merdeka atas apa yang menjadi pilihanya.

Perempuan di masa kini masih terjajah dengan standar kecantikan yang ada. Berlomba-lomba  memiliki wajah bak boneka Barbie yang bukan ciri khas kulit sawo matang ala Indonesia. Sebuah pakem yang terekonstruksi dari standar kecantikan luar negeri, serta menyebar luas melalui berbagai media di Indonesia.

Perempuan merdeka adalah perempuan dengan standar kecantikan sendiri, nyaman dengan fitrah dan pilihanya sendiri. Perempuan akan terus terjajah apabila terus terkungkung dan berusaha mengikuti standar tersebut. Standar yang menjadikan perempuan bahkan tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Perempuan Terjebak dalam Standar

Setiap negara memiliki standar kecantikan sendiri-sendiri dalam memberikan penilaian kepada perempuan. Korea misalnya wajah glowing, bibir tipis, mata besar dan badan kurus.  Lain lagi di Jepang, kontur wajah kecil, kaki jenjang dan gigi gingsul menjadi standar kecantikanya. Begitu juga standar antara negara-negara Asia tentu beda dengan negara-negara Eropa.

Sementara standar orang Indonesia adalah memenuhi semua standar dari berbagai negara. Sebuah standar yang bisa jadi mustahil.

Baca Juga:

Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Kuasa Suami atas Tubuh Istri

Banyak perempuan yang terjebak dengan standar tersebut. Pada akhirnya banyak perempuan yang berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Padahal tuntutan standar sempurna dalam tanda kutip untuk perempuan itu tidak ada habisnya.

Mengaca dari Inara Rusli misalnya, sebagai mantan istri Virgoun, Inara mendapat pujian dari warga net karena kecantikan wajahnya. Pada bagian standar cantik versi warga net tentu Inara menduduki tingkat pertama. Namun Inara juga terhujat karena sikapnya saat merespon komentar orang-orang kepadanya.

Hal ini menunjukan ada standar lain, bahkan standar ganda yang menjadi pedoman masyarakat dalam memberikan nilai cantik pada perempuan.

Standar yang Irasional untuk Perempuan

Berbagai standar tersebut akan mengekang perempuan sebagai perempuan merdeka. Perempuan terjajah dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Bahkan beberapa perempuan rela memenuhi standar yang seakan mustahil tersebut dengan cara-cara irasional.

Mengutip dari Parapuan.co, tak sedikit perempuan yang akhirnya terlilit pinjol untuk perawatan diri. Belum lagi kasus yang terjadi di Lampung pada tahun 2021. Seorang istri berumur 26 tahun mencuri dan menjual sapi untuk membeli skincare. Dan masih banyak kasus hukum dengan motif yang sama lainya juga terjadi.

Mempercantik diri ialah tindakan rasional, namun mencuri untuk alasan cantik merupakan tindakan irasional. Alih-alih hidup tentram dengan memenuhi standar yang ada. Perempuan malah terjerumus dalam kasus yang menyeretnya ke ranah pidana dan semakin memperumit hidupnya.

Perempuan Merdeka dengan Dirinya Sendiri

Memang terdapat perempuan yang beranggapan bahwa cantik adalah segalanya. Hal ini karena latar belakang budaya patriarki yang menuntut perempuan menjadi objek semata. Seharusnya tidak demikian.

Setiap laki-laki maupun perempuan merdeka. Sama-sama punya hak dan kebebasan untuk menentukan pilihanya. Atas dorongan dirinya sendiri dan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Perempuan berhak menjadi diri sendiri, nyaman berdandan sesuai dengan kebutuhan diri. Sebagaimana islam menghargai dan mengapresiasi setiap potensi baik milik laki-laki maupun perempuan.

Potensi pada masing-masing individu harus diarahkan kepada ketakwaan dan kemuliaan. Sebagaimana penjelasan Dr. Nur Rofiah terhadap Q.S. Al-Hujurat {49} ; 13 :

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

Bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara manusia dari fisiknya. Perbedaan satu sama lain adalah ketakwaannya. Di mana memenuhi konstruksi standar yang ada bukanlah suatu kewajiban. Sehingga entah itu laki-laki maupun perempuan tidak boleh saling menuntut dengan standar satu sama lain.

Keduanya sama-sama memiliki kewajiban untuk bertakwa melalui penghargaan kepada satu sama lain terhadap kemuliaanya sebagai manusia. []

Tags: Cantikperempuan merdekaStandar Kecantikanstigmatubuh
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Penindasan Palestina

Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

18 Juli 2025
Kehamilan Perempuan

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

18 Juli 2025
eldest daughter syndrome

Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

17 Juli 2025
Love Bombing

Love Bombing: Bentuk Nyata Ketimpangan dalam Sebuah Hubungan

16 Juli 2025
Disiplin

Ketika Disiplin Menyelamatkan Impian

15 Juli 2025
Inklusivitas

Inklusivitas yang Terbatas: Ketika Pikiran Ingin Membantu Tetapi Tubuh Membeku

15 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID