• Login
  • Register
Sabtu, 25 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah

Spirit Perempuan dalam Sastra dan Politik

Baik sastra atau politik, keduanya harus feminine sekaligus maskulin. Bukan hanya narasi yang bertumpuk-tumpuk namun juga pesona yang tak hanya indah di pelupuk.

Nur Kholilah Mannan Nur Kholilah Mannan
13/01/2021
in Khazanah, Pernak-pernik
0
Sastra

Sastra

90
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada acara kongkow yang diadakan oleh KOMPARASI (Komunitas Presentasi dan Apresiasi) Rumah Literasi Sumenep, Raedu Basha seorang seniman dan antropolog, yang menyinggung tentang sastra dan politik. Menurutnya kini sastra telah memiliki jarak yang cukup renggang dengan masyarakat. Sebaliknya, politik selalu dekat dan diperbincangkan hampir di setiap detik seakan tanpa sekat.

Bukti sederhananya, dalam forum sastra seperti yang saya ceritakan di atas, kami membicarakan politik. Padahal dalam kampanye politik, misalnya, belum tentu sastra dibicarakan.

Menurut penulis buku Sastrawan Santri ini kesamaan keduanya adalah sama-sama berjuang. Politik perjuangannya di tengah keramaian karena mencari pencitraan, politikus secara tidak langsung menyadari bahwa dirinya tidak lebih berharga dari hal yang tidak memiliki citra baik.

Lain halnya dengan sastrawan yang berjuang di kesunyian, melihat masyarakat dari jauh, merenungi hiruk pikuk dinamika rakyat karena ia sadar bahwa menjadi manusia adalah citra tertinggi itu sendiri. Sehingga mencari pencitraan adalah hal yang menunjukkan kegilaan dan tidak penting.

Dari sekian perbedaan sastra dan politik ada satu spirit yang menjadi penyatu keduanya, perempuan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • Salahkah Memilih Childfree?
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

Baca Juga:

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan

Salahkah Memilih Childfree?

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Sastra tidak akan menjadi indah jika tidak seksi, menarik perhatian pembaca dan penikmat sastra. Memang setiap tulisan, puisi, cerita atau lainnya tergantung pada interpretasi pembaca namun ada sesuatu yang tetap melekat dalam tulisan yaitu semangat kepesonaan dan semangat yang menarik dalam suatu tulisan adalah seksi. Dibaca dalam keadaan apapun, senang, sedih, marah atau keadaan apapun tulisan seksi akan tetap mampu menarik ‘berahi’ pembaca.

Seksi adalah kata yang sering dilekatkan pada diri perempuan. sebab, dilihat dari sisi manapun entitas perempuan tetap menarik dan memberi kehidupan. Maka tulisan yang baik ia adalah yang memiliki spirit “perempuan”.

Sementara itu jika kita mendengar kata politik, pikiran akan otomatis tertuju pada perseteruan para pejabat, perebutan harta, tahta dan popularitas, baik dengan cara yang sehat atau yang tidak sehat.  Oleh karenanya berpolitik haruslah memiliki spirit perempuan. Di dalamnya ada sikap, tegas, disiplin, keras dan kokoh pendirian, sekali, sekaligus sikap empati yang besar kepada sesame demi memakmurkan masyarakat dan bangsa.

Jika tidak demikian politik hanya sebagai kendaraan semata untuk memuaskan pihak tertentu saja.

Ya, dalam perempuan terdapat dua hal yang menunjukkan kesempurnaan. Mungkin banyak yang tahu tentang lambang di China berbentuk bulat berwarna hitam putih sebagai filosofi hidup menurut orang-orang Tionghoa. Menurut mereka dalam untuk mencapai purna harus ada ‘hitam dan putih’ dalam kehidupan.

Dalam kosmologi Cina ada polaritas sifat yang saling beraturan sekaligus melengkapi, Yin dan Yang.  Jika diartikulasikan dalam term Islam maka Yin dan Yang adalah polaritas sifat Tuhan Jamāl dan Jalāl. Sifat pertama (Jamāl) adalah nama-nama Ying (putih) yang berarti hangat, penuh kasih sayang, lembut dan feminin, sedangkan sifat kedua (Jalāl) adalah nama Yang (hitam) yang berarti agung, besar, gagah, tegas dan maskulin.

Teori ini juga bisa diterapkan dalam dunia politik, “hitam dan putih” harus seimbang agar politik berjalan tegak. Sachiko Murata dalam bukunya The Tao of Islam mengutip kalimat “yang satu Yin yang lain Yang, inilah Tao. Mewarisi Tao adalah baik, mengaktualisasikan Tao adalah sifat dan watak primordial manusia”maka untuk memberikan hak kemanusiaan harus menyelaraskan sifat-sifat tao ini, Yin dan Yang, Jamāldan Jalāl, barulah politik akan hidup sehat.

Baik sastra atau politik, keduanya harus feminine sekaligus maskulin. Bukan hanya narasi yang bertumpuk-tumpuk namun juga pesona yang tak hanya indah di pelupuk. Masyarakat tidak hanya perlu sikap tegas tapi juga kasih sayang, bukan hanya tepat waktu dalam menyusun pasal ini-itu namun juga pengertian/empati bahwa masyarakat sedang krisis keyakinan dan butuh pembuktian.

Sekali lagi, kualitas maskulin dan kualitas feminin harus sama-sama utuh ada dalam Sastra dan Politik. Spirit feminin jangan disepelekan untuk menjadi pondasi dalam dua hal ini, menurut saya klaim ini tidak berlebihan karena Maulana Jalaludin Rumi Sufi besar pada abad ketuju dalam buku pertama Matsnawinya mengatakan bahwa “Perempuan layak disebut pencipta” sebab dari terlahir dunia dan seisinya yang begitu indah. []

 

Tags: FemininemaskulinperempuanpolitikSastra
Nur Kholilah Mannan

Nur Kholilah Mannan

Terkait Posts

Konstitusi

Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

25 Maret 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

25 Maret 2023
agama

Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

25 Maret 2023
keragaman

Keragaman Alam Semesta Adalah Kehendak Tuhan untuk Manusia

24 Maret 2023
Hikmah Ramadan

Hikmah Ramadan, dan Momentum Berlomba dalam Kebaikan

24 Maret 2023
Toleransi

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

24 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Puasa dan Intoleransi

    Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • 3 Tips Jika Target Ibadah Ramadan Berhenti di Tengah Jalan
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist