• Login
  • Register
Minggu, 13 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Teungku Fakinah Mengajar Para Santri di Dayah Lam Pucok

Pada awalnya, hanya santri laki-laki, kemudian setelah Teungku Fakinah mengajar, banyak perempuan juga yang ikut belajar.

Redaksi Redaksi
16/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Teungku Fakinah Mengajar

Teungku Fakinah Mengajar

441
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada 1872 M, Teungku Fakinah dinikahkan dengan Tengku Ahmad atau Tengku Aneuk Glee, yang merupakan sosok ulama muda. Setelah menikah, mereka mengajar di Dayah Lam Pucok. Kehadiran Teungku Fakinah di dayah, memengaruhi para santri yang belajar di sana.

Pada awalnya, hanya santri laki-laki, kemudian setelah Teungku Fakinah mengajar, banyak perempuan juga yang ikut belajar.

Teungku Fakinah hidup pada zaman penjajahan Belanda. Aceh adalah bagian yang menjadi sasaran penjajahan Belanda. Mereka ingin menguasai daerah itu, karena banyak menyimpan potensi kekayaan alam. Bahkan beberapa kali terjadi perang.

Perjuangan mempertahankan tanah air menjadi kewajiban rakyat Aceh. Teungku Fakinah beberapa kali terlibat dalam pertempuran bersama suaminya yang merupakan komandan. Ketika suaminya gugur, Teungku Fakinah menggantikan kepemimpinannya.

Dua tahun kemudian, Teungku Fakinah menikah lagi dengan Tengku Nyak Badai. Perkawinan ini dimaksudkan untuk menghindari “fitnah”, semacam tuduhan buruk.

Baca Juga:

Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

Teungku Fakinah Ulama Perempuan dan Panglima Perang

Fatimah Al-Banjari Mengajar Santri Laki-laki dan Perempuan

Teungku Fakinah Ikut Berjuang Melawan Penjajah Bersama Masyarakat Aceh

Karena Teungku Fakinah merupakan satu-satunya panglima perang perempuan dan sering bergaul serta terlibat dalam musyawarah dengan kaum laki-laki.

Belajar di Makkah

Pada 1915 M, Teungku Fakinah bersama suaminya berangkat ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan haji. Selesai haji, mereka berdua tetap berada di Makkah.

Di sini, mereka mengaji kepada para ulama besar Makkah dan Madinah. Akan tetapi, pada 1918 M, Tengku Ibrahim yang merupakan suami Teungku Fakinah meninggal dunia di Makkah.

Selama di Makkah, Teungku Fakinah banyak bertemu dengan para pemimpin Islam dari Mesir, Afrika Utara, dan negara-negara lainnya.

Dari pertemuannya dengan para tokoh-tokoh tersebut, ia mempunyai pandangan bahwasanya melawan sebuah penjajahan tidak cukup dengan senjata, tetapi juga harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan.

Teungku Fakinah akhirnya kembali ke Aceh dan memimpin pesantren, mengajar ilmu agama kepada masyarakat, dan berjuang untuk kemerdekaan negara.

Namanya dikenal sebagai ulama besar perempuan dengan keilmuan yang luas dan mendalam, sekaligus seorang pahlawan.

Teungku Fakinah wafat pada 8 Ramadhan 1359 H/1938 M. Ia menghembuskan napas yang terakhir di kediamannya, di kampung Beuha Mukim Lam Krak, dalam usia 82 tahun.

Wafatnya Teungku Fakinah menjadi duka cita yang sangat mendalam, khususnya bagi masyarakat Mukim Lam Krak, VII Mukim Baet, seluruh murid-muridnya, dan simpatisan seluruh Aceh Besar, bahkan daerah Aceh Timur, Aceh Barat, dan Pidie. Jenazahnya ribuan orang antar dengan penuh suka cita. []

Tags: Dayah Lam PucokMengajarpara santriTeungku Fakinah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan

Merebut Kembali Martabat Perempuan

13 Juli 2025
Narkoba

Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba

12 Juli 2025
Ayat sebagai

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

12 Juli 2025
Hak Perempuan

Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

12 Juli 2025
Setara

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

12 Juli 2025
Gender

Islam dan Persoalan Gender

11 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ayat sebagai

    Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Merebut Kembali Martabat Perempuan
  • Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar
  • Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba
  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID