• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Makna Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan gambaran di dunia bagaimana kelak di hari kiamat semua manusia akan dikumpulkan dan menunggu keputusan Allah akan nasib sesudahnya, apakah akan dimasukkan ke dalam surga atau ke neraka

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
26/06/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
wukuf di arafah

wukuf di arafah

694
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Wukuf di Arafah menjadi tempat para jamaah haji, dari berbagai pelosok dunia dengan berbagai bahasa, suku, jenis kelamin, warna kulit, tradisi, dan aliran keagamaan Islam.

Kemudian, para jamaah haji dari berbagai kebangsaan, jabatan, pangkat, strata sosial, kaya-miskin dan lain-lain hadir dengan satu warna pakaian, putih, dan potongannya pun sama.

Bagi laki-laki satu helai kain dibelitkan di bagian bawah ketiak dan sehelai lainnya diletakkan di atas pundak.

Mereka berdiri di bawah terik matahari yang amat terik bersama-sama menghadap Allah sebagai penguasa alam semesta satu-satunya. Kedudukan mereka di hadapan Allah adalah sama.

Simbol-simbol primordial yang dibangga-banggakan dan yang sering menjadi alasan kesombongan dan keangkuhan diri di situ hilang lenyap.

Baca Juga:

Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

Merawat Semangat Haji Sepanjang Hayat: Transformasi Spiritual yang Berkelanjutan

Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

Tak ada yang lebih unggul dan terhormat atas yang lain di hadapan Tuhan.

Orang yang paling dimuliakan dan dihargai Allah adalah orang yang paling takwa, orang yang paling ikhlas mengesakan Allah dan paling banyak amal baiknya, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Wukuf di Arafah merupakan gambaran di dunia bagaimana kelak di hari kiamat semua manusia akan dikumpulkan dan menunggu keputusan Allah akan nasib sesudahnya, apakah akan dimasukkan ke dalam surga atau ke neraka.

Sama seperti wukuf di Arafah, semua manusia di padang Mahsyar (tempat manusia dikumpulkan) kelak, dalam keadaan tanpa membawa apa-apa dan hanya akan membawa iman dan amalnya masing-masing sekaligus mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya selama hidup di dunia, di hadapan Allah swt.

Di sana, tidak ada lagi harta, kekuasaan, kekerabatan, pertemanan dan keluarga yang bisa menolong atau membantunya. Yang bisa membantu dirinya adalah ketulusan hatinya dalam mempercayai Tuhan dan pengabdian kepada-Nya.

Allah berfirman:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ (88) اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ (89) وَاُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ (90) وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِلْغَاوِيْنَ ۙ (91)

Artinya : (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa. Dan neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat. (QS. As-Syu’ara ayat 88-91)

Ayat lain menyatakan :

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ (33) يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ (34) وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ (35) وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ (36) لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ (37)

Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua). Pada hari itu manusia lari dari saudaranya. Dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. (QS. ‘Abasa ayat 33-37) []

Tags: Arafahbulan hajihajiIbadah Hajiidul adhamaknawukufwukuf di arafah
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID