Mubadalah.id – Film Mom 2017, adalah film thriller Bollywood yang resmi rilis tanggal 7 Juli 2017 di India. Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang ibu tiri dalam mencari keadilan atas nama anaknya. Sebagai keluarga korban kasus kekerasan seksual ex perkosaan, sebagai seorang ibu dan perempuan tentu merasakan hal yang sama dengan apa yang anak gadisnya alami. Seperti pada perjuangan korban lainnya, perjalanan mencari keadilan selalu menemui duri-duri diskriminasi.
Suatu ketika Arya, seorang gadis yang sedang beranjak dewasa pergi dengan teman kelasnya untuk mengikuti pesta Valentine Day di Farm house. Saat makan malam sedang berlangsung Arya meminta izin kepada orang tuanya untuk mengikuti acara tersebut. Karena adanya kekhawatiran dari pihak orang tua, Arya tidak mendapat izin. Akhirnya ia pun marah dan kesal karena tak boleh pergi. Melihat situasi tersebut Devki (Ibu) dan Arnand (ayah) mendiskusikannya kembali, dan akhirnya mereka mengizinkan Arya untuk mengikuti pesta Valentine Day.
Malam pesta Valentine akhirnya tiba, Arya langsung bergegas menyiapkan kostum terbaik untuk menghadiri pesta tersebut. Harapan dapat melepaskan penat dan kebahagiaan ternyata mendapat peristiwa naas yang menimpa Arya. Di tengah meriahnya pesta, ia mulai didekati, digoda hingga dilecehkan oleh seorang lelaki. Lelaki tersebut ialah orang yang menaruh perasaan terhadap Arya. Karena merasa tidak ada respon lelaki tersebut akhirnya membalas dendam kepada Arya dengan memperkosa secara masal bersama ketiga temannya.
Malam Valentine yang Menjadi Tragedi
Devki yang merasa gelisah karena Arya telat untuk pulang dan sudah 3 jam tidak merespon panggilannya. Ia pun akhirnya bergegas menemui Arya ke lokasi, namun hasil nihil dan akhirnya ia melaporkannya ke polisi. Setibanya di kantor polisi untuk meminta bantuan, ia justru menerima diskriminasi gender.
Pihak kepolisian menganggap normal apabila ada seorang remaja yang terlambat pulang saat perayaan Valentine Day. Menganggap bahwa seks bebas sangat normal, perempuan dianggap murahan. Divki marah karena apa yang terlontarkan seorang polisi sangat jauh dari kepribadian anaknya. Bukannya terlindungi justru dijatuhkan oleh pelindung masyarakat.
Sama halnya dengan orang tua pada umumnya, sebagai seorang ibu pasti mengalami keresahan apa bila anak gadisnya tidak kunjung pulang ke rumah. Arya yang dinyatakan hilang selama tiga hari dan ditemukan dalam keadaan sangat terluka, ia diperkosa secara masal oleh orang-orang bengis yang hadir di acara Valentine Day.
Kasih Seorang Ibu Tiri
Devki sebagaimana representasi ibu tiri yang selalu dianggap jahat justru menunjukkan sisi lain di mana ia sangat perhatian dengan apa yang telah menimpa anaknya. Devki sering mondar-mandir untuk mengurus kasus yang menimpa anaknya. Lagi-lagi bukan rahasia umum, proses persidangan selalu diwarnai kejanggalan di mana bukti-bukti korban yang kuat berhasil dibelokkan dan para pelaku berhak menghirup udara segar tanpa rasa bersalah.
Devki dan Arnand yang merasa kurang puas dengan putusan hakim ketua, mereka akhirnya kembali mengumpulkan bukti-bukti lain agar keadilan bagi anaknya dapat mereka peroleh. Mereka sama-sama melakukan perlawanan dengan mengumpulkan kembali bukti kuat yang mereka dapatkan. Kelambanan hukum dalam memberi putusan bagi pelaku sering membuat keinginan keluarga korban kekerasan seksual menyerah.
Melihat hal itu, Devki sebagai seorang guru cerdas selalu memiliki 1001 cara untuk melawan dan memberi pelajaran bagi pelaku. Sebagaimana mengutip teori perlawanan Jamess Scot, perlawanan dapat kita tunjukkan secara terbuka atau tertutup. Dan ia menlawan dengan cara terbuka karena ini menyangkut nasib anaknya, perempuan dan kebijakan hukum agar lebih terang. Perlawanan yang tidak hanya mengatas namakan individu melainkan atas nama korban kekerasan seksual.
Pelajaran dari Film Mom 2017
Orang tua tiri selalu diberi stigma dengan pandangan buruk. Kebiasaan yang dianggap kurang mampu menggantikan sosok pengganti baik ibu maupun ayah. Beberapa faktnya menunjukkan kebenaran karena namanya orang tua sambung jelas berbeda dengan orang tua kandung. Namun sosok Devki sebagai ibu sambung dari Artha ( korban) menunjukkan bahwa ibu sambung turut merasakan apa yang telah anaknya rasakan. Mulai dari suka, pilu, duka dan derita. Hal ini karena terbentuknya sisi emosional dari kedua belah pihak.
Devki juga menggambarkan tentang perjuangan seorang ibu, di mana ibu selalu menjadi garis terdepan untuk kebahagiaan anak dan keluarganya. Di dalam film ini, ia rela mengorbankan waktu hingga nyawa demi keadilan atas nama Artha. Karena lambannya pergerakan dari polisi dan ketidakberpihakan pengadilan dengan korban, Devki memilih untuk memberi efek jera kepada para pelaku dengan bekerja sama pada seorang detektif handal.
Point akhir dari film ini menegaskan bahwa kelambananan penegak hukum dalam menjerat hukuman bagi para pelaku kekerasan seksual dapat melahirkan tindakan-tindakan kekerasan selanjutnya. Mulai dari intimidasi keluarga, korban, teman, sekolah dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan korban.
Selain itu menjadi catatan agar perlindungan bagi korban kekerasan seksual selalu menjadi landasan awal. Agar keadilan dapat kita tegakkan. Tentunya dengan melakukan analisis kritis pada kedua belah pihak. Sebab hal ini dapat melahirkan regulasi pencegahan dan penanganan yang sesuai sasaran baik bagi korban maupun pelaku. Semoga bermanfaat dan terimakasih. []