• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Beragam Filantropi di Sudut KUPI II

Tidak hanya pandai berbisnis, maka karakter filantropi Ratu Kalinyamat pun dapat kita lihat dari cara ia memakmurkan rakyatnya yang semula terpuruk akibat konflik dan intrik politik

Fauziah Al Balqis Fauziah Al Balqis
03/12/2022
in Pernak-pernik
0
KUPI II

KUPI II

394
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa hari belakangan berandaku penuh dengan gemerlap kegiatan KUPI II yang teman-teman share. Pastinya karena bahagia dan bangga telah menjadi saksi Kongres Ulama Perempuan Indonesia kedua di Semarang dan Jepara dari 23 sampai dengan 26 November 2022.

Begitupun aku tergiur untuk posting di IG setelah sekian lama bingung mulai dari mana. Karena teman-teman pastinya sudah memberikan kuliah 6 sks ketika menjelaskan makna “ulama”. Belum lagi KUPI dan visi misinya. InsyaAllah khatamlah karena saking lugas dan pandai untuk menjelaskannya.

Berbeda dengn teman-teman. Mulai dari awal saya bergabung adalah ketertarikan saya tentang keterkaitan KUPI II dan filantropi yang luar biasa. Tepat jika kita sebut gerakan filantropi perempuan dengan modifikasi sosial yang menarik (voluntary association).

Gerakan Filantropi KUPI

Filantropi tidak melulu berbicara tentang zakat, sedekah harta untuk berjuang pada yang lemahpun bisa kita sebut filantropi. Yakni memenuhi hak-hak yang rentan dan sengaja kita lupakan. Lalu memberdayakannya sehingga bisa mandiri tanpa bergantung karena telah memiliki payung hukum.

Awal bergabung saya bertanya-tanya “Ini siapa yg menjadi voluntary giving yang fokus pendampingan, menyuarakan, pihak-pihak yang mendapat stigma lemah, baik sosial maupun hukum awalnya. Kemudian salah satu temanku menjawab “dia yang memiliki kegundahan yang sama.” “MasyaAllah tidak aneh, karena kami pun pergi ke Jepara berbondong-bondong biaya sendiri dalam transport dan tenaga dengan suka cita karena memiliki tujuan yang sama.”

Baca Juga:

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Pesan Nyai Alissa Wahid di Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Bercerita tentang kegiatan KUPI II saya mulai dari Semarang – Jepara. Kami dimanjakan dan dibikin takjub oleh pelaku filantropi dari suguhan terbaik oleh volunter group, segi tempat tinggal baik tidak berbayar maupun berbayar, hidangan terpenuhi tidak asal asalan.

Hasil Musayawarah Keagamaan

Musyawarah keagamaan yang disiapkan semua berbicara tentang memperjuangkan pihak yang sebelumnya hanya dimarjinalkan oleh sebagian masyarakat, sehingga ketika speak up posisinya lemah, di antara yang kami musyawarahkan dan menjadi hasil KUPI II (dibaca: fatwa) adalah;

  1. Perlindungan Jiwa Perempuan dari Bahaya Kehamilan akibat Perkosaan
  2. Perlindungan Perempuan dari Bahaya Pemotongan dan Pelukaan Genetalia Perempuan Tanpa Alasan Medis
  3. Perlindungan Perempuan dari Pemaksaan Perkawinan
  4. Peran Perempuan dalam melindungi NKRI dari Bahaya Ekstrimisme Beragama,
  5. Pengelolaan Sampah dari Berkelanjutan Hidup dan Keselamatan Perempuan,

Banyak lagi musyawarah-musyawarah yang membahas tentang kesetaraan perempuan, yang sebelumnya hanya menjadi subordinat dari laki-laki.

Voluntary selanjutnya datang dari masyarakat sekitar yang benar-benar mereka tidak hanya bisnis. Tapi jiwa filantropi nya saya acungi jempol, pastinya selain keramahannya juga bikin salut.

Masih lanjut cerita di Jepara ya, hehe. Kemarin temen saya mengajak jalan-jalan ke museum RA Kartini. Karena tidak ikut rombongan pertama di hari sebelumnya. Alasannya bukan males ramai-ramai. Tapi sebab saya pindah homestay (homestay sebelumnya ada cerita horornya).

Setelah ke museum, kita menuju pesarean Ratu Kalinyamat, duh langsung bergetar nih jantung pas denger kabar tersebut. Masalahnya Ratu Kalinyamat salah satu tokoh yang aku angkat di buku pertamaku. Inget pas ditanya dosen penguji, “ada apa dengan Kalinyamat?” Sama halnya ketika sang Ratu lebih tersorot sebab keberaniannya sebagai pemimpin perempuan yang bangsa Portugis takuti.

Sejarah Ratu Kalinyamat

Aku pertama baca sejarah Ratu Kalinyamat, tertegun dengan muamalahnya (perdagangan dan perekonomian rakyatnya). Seorang Ratu meskipun memiliki istana, tapi memilih tinggal di pesisir, sehingga pesisir Rembang, Juwana, Jepara dan Lasem berada di bawah kekuasaannya.

Pemegang kekuasaan perdagangan di tingkat internasional masa Ratu Kalinyamat sekaligus membantah budaya patriarki pada masanya. Stigma perempuan lemah, perempuan tidak memiliki wawasan yang luas, semua hanya stereotip dari teori Unger yang berkembang.

Tidak hanya pandai berbisnis, maka karakter filantropi Ratu Kalinyamat pun dapat kita lihat dari cara ia memakmurkan rakyatnya yang semula terpuruk akibat konflik dan intrik politik. Hal yang sering terlewatkan dalam pembahasan adalah bagaimana Ratu merawat dan mendidik saudara-saudaranya yang yatim piatu. WOW banget kan? Ratu, Pintar Politik, Bisnis tapi memiliki hati yang lembut, penyayang pada anak yatim.

Kemudian apalagi yang menjadi Filantropi berbasis kewirausahaannya? Beliau memberdayakan rakyatnya dengan kerajinan ukir yang hingga kini menjadi ciri khas Jepara. Lalu menjadi mata pencaharian mayoritas penduduk Jepara. []

Tags: Hasil KUPI IIJeparaKongres Ulama Perempuan IndonesiaRatu Kalinyamatulama perempuan
Fauziah Al Balqis

Fauziah Al Balqis

Alumni DKUP Fahmina 2022. Kini, bekerja di Universitas Juanda Bogor

Terkait Posts

KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID