• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memilih Tradisi yang Sejalan dengan Visi dan Misi Islam

Transformasi inilah yang menjadi tanggung jawab etis kita semua, berlandaskan visi rahmatan lil 'alamin dan akhlak mulia. Serta, dengan inspirasi dari tradisi yang kita warisi.

Redaksi Redaksi
03/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Tradisi

Tradisi

793
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam warisan tradisi dan khazanah peradaban Islam inilah yang pasti kita pilih. Dan pilihan apa pun adalah tanggung jawab kita sendiri. Apakah pilihan kita ini untuk melayani nafsu amarah kita, membenci, memusuhi, agresi, dan melegitimasi kekerasan kita sendiri.

Ataukah untuk mengembangkan jiwa kita yang muthmainnah, mencintai, menyayangi, menyatukan, menghidupkan, dan memberdayakan.

Tentu saja, visi dan misi Islam adalah mentransformasikan kita semua, baik sebagai individu maupun umat, dari kondisi pertama yang buruk, zalim, dan jahat ke kondisi berikutnya yang baik, rahmat, dan maslahat.

Transformasi inilah yang menjadi tanggung jawab etis kita semua, berlandaskan visi rahmatan lil ‘alamin dan akhlak mulia. Serta, dengan inspirasi dari tradisi yang kita warisi.

Visi etis ini ada dalam tanggung jawab kita dan menjadi kompas pemandu pilihan kita, baik atau buruk, rahmat atau laknat, bijak atau sewenang-wenang, adil atau zalim, dan bermanfaat atau sia-sia.

Baca Juga:

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Makna

Banyak ulama menyatakan bahwa ayat al-Qur’an, bahkan satu kata saja, memiliki berbagai makna. Dan makna-makna ini, seperti kata Ali bin Thalib ra, dikeluarkan dan dibicarakan oleh manusia itu sendiri, Kita lalu memilih salah satu makna yang sudah kita keluarkan.

Dan kita harus mempertanggungjawabkannya. Makna yang asli, yang sesuai kehendak Allah SWT, hanyalah Allah lah yang Maha Mengetahui (wallahu a’lam).

Makna asli ini dari Allah SWT turun ke Jibril as, lalu turun ke Nabi Muhammad SAW. Lalu menyebar di kepala dan pemahaman para sahabat yang jumlahnya banyak.

Lalu lebih banyak lagi menyebar di kepala-kepala para ulama, sepanjang zaman, terekam dalam ribuan jilid tafsir, fiqh, tasawuf, bahkan kamus-kamus bahasa.

Kata Ibn ‘Arabi (w. 638/1240), bisa saja semua makna ini benar dan Allah SWT kehendaki, selama secara metodologis bisa kita pertanggungjawabkan.

Namun, kita pasti akan memilihnya dan kita harus mempertanggungjawabkannya. Apakah yang kita pilih akan mendekatkan diri kita kepada-Nya sekaligus membuat kita berakhlak mulia kepada sesama.

Atau sebaliknya malah menjauh dari-Nya, atau merasa mendekat, tetapi melakukan berbagai keburukan kepada sesama dan kerusakan kepada semesta.

Kita yang memilih dan kita yang harus mempertanggungjawabkan pilihan kita ini. Bukan dengan melempar kepada tradisi kita, apalagi kepada al-Qur’an dan Hadis. Atau bisa jadi, berlindung pada tradisi atas segala kerusakan yang kita timbulkan kepada sesama manusia dan semesta. []

Tags: islammemilihMisisejalanTradisivisi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID