• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Teladan Kesalingan dan Tips Relasi Suami Istri

Sosok pasangan yang bisa saling menguatkan sangatlah penting dan menjadi kebutuhan. Apalagi saat sedang mengalami terpaan masalah kehidupan

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
14/11/2023
in Keluarga
0
Relasi Suami Istri

Relasi Suami Istri

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk belajar relasi kesalingan antara sosok Henry Alexis Rudolf Tilaar sebagai suami, dan nyonya Martha Tilaar sebagai istri. Menggambarkan sebuah relasi suami istri yang mengantarkan pada kesuksesan dan berkemanfaatan untuk sesama.

Itulah kalimat yang mewakili perasaan setelah melihat ulasan biografi sosok ibu Martha. Salah satu pengusaha perempuan yang sukses di bidang kosmetik dan herbal Indonesia.

Tidak banyak yang mengulas bahwa kesuksesan ibu martha juga tidak lepas dengan hadirnya suami yang sangat menghargai beliau sebagai perempuan. Mengutip Kompas. TV, bahkan saat Ibu Martha mendapatkan penghargaan dari UN Global Compact PBB. Suami beliau lah yang men-support dan mengoreksi pidato untuk sambutanya dalam bahasa Inggris.

Selanjutnya bagaimanakah relasi kesalingan di balik kesuksesan tokoh perempuan yang melegenda seperti Ibu Martha?

Di Balik Kesuksesan Istri Ada Suami sebagai Partner yang Hebat

Ungkapan di samping kesuksesan suami pasti ada istri yang hebat di belakangnya. Dalam relasi mubadalah juga bisa diungkapkan, di balik kesuksesan istri, pasti ada suami yang hebat di sampingnya. Hebat dalam artian pandai mensupport istri, menghargai, memahami dan menempatkan diri untuk saling mengerti posisi masing-masing.

Baca Juga:

Dekonstruksi Pandangan Subordinatif terhadap Istri dalam Rumah Tangga

#JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Tidak hanya ibu Martha Handana, nama asli ibu Martha Tilaar. Ada sosok perempuan hebat lain. Di Inggris ada Queen Elizabeth II yang juga sukses menjadi pemimpin Inggris selama berpuluh-puluh tahun. Kesuksesan tersebut juga tidak lepas dengan adanya dorongan dari suami yakni Pangeran Philip.

Mengutip dari BBC News Indonesia. Pada saat queen Elizabeth II dinobatkan menjadi ratu, Pangeran Philip bersimpuh di hadapan ratu dan melepaskan karirnya yang saat itu menjadi Letnan Komandan, Angkatan laut Inggris.

Tidak seperti adat kerajaan Inggris biasanya, pendamping raja akan berdiri di samping dan juga memakai mahkota.  Pangeran berikrar setia dan memilih untuk lebih mendorong dan menemani perempuan paling terkenal di dunia itu untuk menjalankan tugasnya.

Teladan Relasi Kesalingan Para Tokoh

Sosok pasangan yang bisa saling menguatkan sangatlah penting dan menjadi kebutuhan. Apalagi saat sedang mengalami terpaan masalah kehidupan. Adanya sosok yang bisa mengerti dan menjadi support system sangatlah penting demi kelangsungan kehidupan bersama.

Tidak sedikit gambaran relasi suami istri para tokoh besar yang mengantarkan pada kesuksesan masing-masing. Bahkan setelah tiada, kisahnya menjadi teladan adanya relasi kesalingan yang luar biasa.

Melihat gambaran relasi suami istri antara bapak B.J Habibie dan Ibu Hasri Ainun, yang bahkan keteladannya menjadi film yang laris sepanjang masa. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang juga mengabadikan sosok istrinya (ibu Ani Yudhoyono) dengan membuatkan museum untuk mengenang kebersamaanya.

Begitulah teladan para tokoh besar akan relasi dengan pasanganya.

Menjaga Relasi Suami Istri dengan Tips TTD

Sebagaimana tujuan UU Perkawinan di Indonesia, yakni membentuk keluarga yang kekal. Begitu juga dengan KHI yakni membentuk keluarga yang Sakinah mawaddah wa rahmah. Maka perlu kiranya mengetahui tips menjaga relasi antara suami istri agar tercapai tujuan tersebut.

Mengutip tulisan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku beliau “perempuan Bukan Makhluk Domestik”. Setidaknya ada tiga tips untuk menjadikan rumahtangga sakinah dengan modal mawaddah dan rahmah. Tiga tips ini yakni, terbuka, tanggung jawab, dan do’a atau TTD.

Pertama, terbuka tentang kebutuhan diri. Karena terkadang pasangan tidak mengerti apa yang pasanganya mau, maka paham terhadap kebutuhan diri dan mengungkapkanya kepada pasangan sangat perlu. Keterbukaan menjadi modal mawaddah.

Kedua, bersikap penuh tanggung jawab. Hal ini adalah implementasi dari rahmah setelah mengerti akan kebutuhan pasanganya maka juga bersedia melayani.

Ketiga, berdo’a kepada Allah. Adanya modal mawaddah dan rahmah juga harus berbarengan dengan adanya kekuatan immaterial yang memiliki power lebih besar, yakni Allah Swt. []

Tags: GenderkeadilankeluargaKesalinganKesetaraanRelasi Suami-Istri
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Najwa Shihab dan Ibrahim

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

26 Mei 2025
Program KB

KB: Ikhtiar Manusia, Tawakal kepada Allah

23 Mei 2025
Alat KB

Dalil Agama Soal Kebolehan Alat KB

22 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Iduladha: Teladan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail tentang Tauhid dan Pengorbanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID