• Login
  • Register
Kamis, 5 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Peran Santri di Bidang Sosial-Politik

Di bidang sosial, santri sebagai bagian dari pesantren telah mampu mendoron terjadinya transformasi sosial masyarakat.

Redaksi Redaksi
20/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Peran Santri

Peran Santri

723
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setelah kemerdekaan, peran santri meluas dalam beragam aspek. Di bidang politik, setelah revolusi mereda, peran santri mewujud pada munculnya partai politik, seperti Masyumi, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

Walaupun partai-partai ini sempat bertarung dalam Pemilu 1955, mereka memiliki gagasan yang sama untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara dalam perdebatan di Konstituante.

Namun demikian, partai-partai Islam mulai kehilangan eksistensi ketika Sukarno mengeluarkan Dekrit dan membubarkan Konstituante. Kemudian, pada masa Suharto, keberadaannya dilebur dalam partai Persatuan Pembangunan.

Peristiwa ini menandakan berkurangnya peran politik santri di kancah nasional. Namun demikian, melemahnya peran politik santri di masa Orde Baru tidak menyusutkan kontribusi santri di bidang yang lain.

Di bidang sosial, santri sebagai bagian dari pesantren telah mampu mendoron terjadinya transformasi sosial masyarakat.

Baca Juga:

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

KB dan Politik Negara

Peran Pesantren dalam Kehidupan Kartini

Berdasarkan kajian Adib & Sumantri, pesantren Krapyak telah mengubah Krapyak dari semula sebagai kawasan perkampungan pinggiran yang menjadi basis kelompok-kelompok masyarakat abangan. Maka ia telah berubah menjadi kampung santri dengan ciri khas keagamaan Islam yang kental.

Selain itu, santri juga terlibat aktif dalam advokasi masyarakat. Contohnya, dalam kasus penambangan di daerah Paseban, santri aktif melakukan gerakan advokasi sebagai counter terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap lebih pro kapitalis.

Bahkan para santri melindungi nasib masyarakat akar rumput dari dampak pertambangan, dan menjaga kelestarian ekologi pesisir. Santri menggunakan agama bukan hanya sebagai senjata teologis, tetapi juga sebagai sumber etika, moral dan semangat perlawanan.

Secara lebih terstruktur, santri tergabung dalam beragam organisasi keislaman yang telah muncul sejak periode prakemerdekaan.

Misalnya, para santri terlibat dalam gerakan Islam kebangsaan di Nahdlatul Ulama, Al-Washliyah, Nahdlatul Wathan, atau Persatuan Tarbiyyah Islam. []

Tags: BidangPeran SantripolitikSantrisosial
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Batasan Aurat Perempuan

Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

4 Juni 2025
Fiqh Aurat Perempuan

Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

4 Juni 2025
Pesan Mubadalah

Pesan Mubadalah dari Keluarga Ibrahim As

4 Juni 2025
Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Resident Playbook

    Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID