• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Imam Al-Ghazali; Sang Kontroversial (1)

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
10/06/2020
in Hikmah
0
72
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

ABU Hamid al-Ghazali, lahir di Thus (w. 505 H/1111 M) dari keluarga miskin. Ayahnya bekerja sebagai pemintal benang. Al-Ghazali adalah tokoh besar yang selalu menakjubkan sepanjang hidupnya. Sejumlah predikat kesarjanaan paripurna dianugerahkan orang kepadanya; sang filosof, teolog, faqih dan sufi besar.

Pikiran-pikirannya cemerlang dan mengagumkan. Karya-karya intelektualnya sangat subur, tajam, kritikal dan ensiklopedis. Gurunya, Imam al-Haramain, menyebutnya “Bahr Mughdiq” (lautan luas-deras). Sampai hari ini namanya tak lupa disebut orang, terutama jika bicara soal intelektualisme Islam dan sufisme.

Orang besar selalu melahirkan pikiran-pikiran brilian dan sering inovatif. Pikiran seperti ini acap mengagetkan tradisi. Maka al-Ghazali juga hadir dengan pikiran-pikiran kontroversial, baik pada masa hidupnya maupun pasca kematiannya. Dialah sosok yang berdiri tegak di antara dua kutub yang berhadap-hadapan secara diametris, antara tradisonalisme dan Rasionalisme.

Dunia Islam pasca kematiannya seakan-akan hanyut, tenggelam dan terserap di bawah pengaruh “sihir”nya yang menggairahkan, mencerahkan maupun yang meninabobokan, memabukkan, bahkan acap menghancurkan (dekonstruktif). Kaum muslimin sedunia benar-benar terbelah. Para pemujanya menyebut al-Ghazali sebagai “Hujjah al-Islâm” (Sang Juru Bicara Islam) atau “Pendekar Islam dari Thus”, dan “Sang Penyelamat Keilmuan Islam” (Muhyîy ‘Ulûm al-Dîn).

Dialah tokoh yang berhasil melakukan konstruksi secara final doktrin-doktrin sufisme mazhab Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, sebuah sistem aliran esoterisme Islam yang dianut berjuta-juta muslim di dunia. Ali Sami al-Nasyar mengatakan bahwa di tangannya lah seluruh bangunan sufisme Sunni berhasil dirumuskan dengan tuntas dan menjadi acuan kaum Sunni sampai hari ini.

Baca Juga:

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Begitu al-Ghazali wafat (1111 M), dunia meratapinya berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Para pemujanya, dengan rintihan dan sedu-sedan yang menggamit relung hati, menyenandungkan koor madah ini:

ابا حامد انت المخصص بالحمد
وانت الذى علمتنا سنن الرشد
وضعت لنا ”الاحياء“ يحيي نفوسنا
وينقذنا من ربقة المارد المردى

O, Abu Hamid, engkaulah yang patut dikagumi
Engkau ajarkan kami jalan kebenaran
Engkau beri kami “al-Ihyâ`”
Membuat jiwa kami bergairah
Ia lepaskan kami dari belenggu petaka
yang menyesatkan.

Meski banyak orang mengkritiknya dengan keras dan tajam, tetapi hal itu tak membuat para pengagumnya surut untuk terus memujinya, mengagumi dan membelanya:

وإذا الحبيب اتى بذنب واحد
جاءت محاسنه بألف شفيع

Bila pun kekasih
datang dengan satu dosa
Tetapi ia membawa seribu kebaikan

Benar, meskipun al-Ghazali dianggap melakukan satu kesalahan atau kekurangan dalam hal tertentu, karena dia juga manusia, akan tetapi menurut pengagumnya dia memiliki banyak sekali pikiran dan pandangan yang luar biasa dan bermanfaat bagi berjuta-juta orang. Satu dosa yang dilakukannya itu telah lenyap ditelan sejuta kebaikan yang telah dia berikan dengan cuma-cuma.

(Diambil dari buku : “MENGAJI PLURALISME KEPADA MAHAGURU PENCERAHAN”, Husein Muhammad, Mizan).

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID