Mubadalah.id – Dalam pengelolaan dan penyelesaian masalah sampah di pesantren, maka program pesantren EMAS (Ekosistem Madani Atasi Sampah) menjadi langkah solutif dalam menanggapi permasalahan sampah di Ponpes.
Pesantren EMAS dapat didefinisikan sebagai suatu program atau inisiatif di lingkungan pondok pesantren yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah secara holistik.
Program ini mencakup pendampingan dan pengelolaan sampah secara mandiri, bertanggung jawab, dan berkelanjutan di tingkat pondok pesantren.
Pesantren EMAS tidak hanya berfokus pada penanganan sampah di level hulu, tetapi juga berupaya membentuk pola pikir dan tindakan yang berkelanjutan di kalangan santri dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, Pesantren EMAS menjadi wadah implementasi konsep keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan di lingkungan pesantren.
Pesantren EMAS adalah program kolaborasi antara Pemerintah Desa Panggungharjo, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU-Jogja), PWNU DI Yogyakarta, dan Yayasan Fahmina.
Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghadapi tantangan pengelolaan sampah di tingkat hulu. Kerjasama ini tidak hanya memperkaya wawasan pesantren, tetapi juga membuka peluang positif bagi masyarakat sekitar.
Tujuan utamanya adalah menciptakan dampak positif yang lebih besar melalui penanganan sampah yang terintegrasi.
Program ini bukan hanya sekadar solusi lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk berkolaborasi dalam menghadapi permasalahan lingkungan.
Pondok Kebon Jambu al-Islamy
Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy menjadi salah satu Ponpes yang berperan aktif dalam mengikuti program Pesantren EMAS (Ekosistem Madani Atasi Sampah). Ponpes Kebon Jambu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ia hadapi.
Dalam lingkungan ini, semangat untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah tidak hanya sebatas kebijakan. Melainkan telah menjadi bagian dari budaya dan komitmen yang melekat di Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy.
Komitmen tinggi yang ditunjukkan oleh Ponpes Kebon Jambu Al-Islamy melalui partisipasinya dalam Pesantren EMAS mencerminkan tekad untuk menjadi bagian dari solusi nyata terhadap permasalahan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah.
Dengan demikian, Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy tidak hanya menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan. Tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan bermartabat.
Pesantren Kebon Jambu tidak sekadar mengikuti program, melainkan menunjukkan tekad kuat untuk menjadi solusi terhadap tantangan lingkungan.
Pesantren ini telah membudayakan pengelolaan sampah secara komprehensif di antaranya dengan sosialisasi ke santri, pembatasan pakaian yang dibawa, dan penggunaan tumbler dan tempat makan.
Kemudian, pemilahan sejak hilir di sumber-sumber sampah, pembentuk tim semut, penyelenggaraan ngaji sedekah sampah, dan pembentukan laboratorium pengelolaan sampah pesantren. []