• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Sastra

Lika-liku Kehidupan di Kampus

Bagi Sarah, kampus telah menjadi tempat pertumbuhan dan penemuan karena komunitasnya yang beragam dan peluang yang tak terbatas

adinda alimi adinda alimi
03/03/2024
in Sastra
0
Kehidupan di Kampus

Kehidupan di Kampus

530
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id- kehidupan di Kampus merupakan sebuah dunia tersendiri. ini terletak di pusat kota yang sibuk, terselip di antara gedung-gedung pencakar langit yang tinggi dan jalan-jalan yang sibuk. Mahasiswa dari berbagai kalangan berkumpul di kampus ini untuk mengejar impian dan menciptakan masa depan mereka. Kampus ini merupakan tempat pembelajaran, pengembangan, dan penemuan.

Selain itu kampus juga menjadi kompleks yang luas yang terdiri dari bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur yang berbeda. Ia menaungi berbagai fakultas dan departemen, gedung gedung tinggi ini pula yang menjadi tempat berteduh dan bernaung mahasiswa untuk berjibaku dalam menghadapi banyaknya tugas-tugas mahasiswa.

Para mahasiswa bergegas di antara kelas-kelas, mengobrol dengan teman-teman, dan memanfaatkan sinar matahari di alun-alun utama yang merupakan pusat kegiatan. Perpustakaan adalah bangunan megah dengan rak-rak tinggi dan area baca yang nyaman. yang merupakan tempat berlindung bagi mereka yang mencari informasi dan waktu tenang.

Mengenal Komunitas Mahasiswa

Komunitas mahasiswa yang beragam, masing-masing dengan cerita dan tujuan yang berbeda, berada di kampus. Ada mahasiswa tahun pertama yang belum berpengalaman. yang bersemangat untuk memulai karir akademis mereka. sementara, ada mahasiswa senior yang sudah berpengalaman yang siap untuk menghadapi dunia.

Ada orang-orang yang berasal dari keluarga sederhana yang terdorong untuk memperbaiki nasib mereka dalam hidup, dan ada orang-orang yang memiliki segalanya yang masih bercita-cita untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga:

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Sarah, seorang mahasiswa ilmu komputer tahun pertama, adalah salah satunya. Dia adalah seorang gadis pendiam dan kontemplatif yang lebih suka menyendiri dengan laptop dan buku yang lebih menarik daripada berada di tengah-tengah keributan kehidupan kampus. Meskipun cenderung introvert, ia berkomitmen untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di universitas.

Berjalan ke kelas berikutnya suatu hari, sarah ingin mengikuti suatu kegiatan mahasiswa di fakultasnya, lalu ia mendaftar dan lulus di bagian multimedia, ketika acara berlangsung di bagiannya ada seseorang yang salah menngoperasikan alat sehingga drone vidio tidak menyala. Melihat hal tersebut Sarah yang memperhatikan sedari tadi menawarkan diri untuk membantu.

Mendapatkan Teman Baru

Pada awalnya, kelompok tersebut ragu-ragu, tetapi antusiasme dan keahlian Sarah membuat mereka berubah pikiran. Dia bekerja dengan mereka untuk memecahkan masalah mereka dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang algoritme selama sisa hari itu.

Mereka telah menempuh perjalanan jauh di penghujung hari, dan Sarah telah mendapatkan teman baru. Sarah bergabung dengan kelompok tersebut secara teratur setelah itu, meminjamkan keahliannya dan membantu proyek-proyek mereka.

Selain berteman dengan mahasiswa lain, ia juga mulai menjelajah dan bergabung dengan kelompok dan klub yang menarik minatnya. Sarah benar-benar tenggelam dalam kehidupan kampus seiring berjalannya semester. Dia ikut serta dalam debat, menghadiri kuliah, dan bahkan bergabung dalam tim untuk hackathon tahunan.

Dia menjadi bersemangat apapun kegiatannya yang dilakukannya. Hal ini menjadi sebuat tantangan tersendiri dalam diri Sarah yang awalnya seorang anak yang tertutup dan introvert menjadi seseorang yang suka bergaul dan membaur bersama dengan teman-teman di lingkungannya sehingga orang lain yang mengenal Sarah senang kepadanya.

Bagi Sarah, kampus telah menjadi tempat pertumbuhan dan penemuan karena komunitasnya yang beragam dan peluang yang tak terbatas. Dia mendapatkan kepercayaan diri, belajar untuk merangkul pengalaman baru, dan keluar dari zona nyamannya. Ia juga memahami bahwa pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan selama di universitas akan bertahan seumur hidup saat ia bersiap-siap untuk lulus dan memulai babak baru dalam hidupnya.

Ada banyak cerita yang terjadi di kampus, ini hanya salah satunya. Ini adalah tempat di mana persahabatan terjalin, impian diwujudkan, dan masa depan dibentuk. Ini adalah versi miniatur dunia, di mana imajinasi seseorang adalah satu-satunya batasan dan segala sesuatu menjadi mungkin. []

Tags: cerita pendekkampusmahasiswapendidikanperempuanSastra
adinda alimi

adinda alimi

Terkait Posts

Luka Ibu

Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

1 Juni 2025
Menjadi Perempuan

Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

25 Mei 2025
Pekerja Rumah Tangga

Ibu, Aku, dan Putriku: Generasi Pekerja Rumah Tangga

11 Mei 2025
Tidak Ada Cinta

Tidak Ada Cinta bagi Arivia

11 Mei 2025
Tak Ada Cinta

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

4 Mei 2025
Kartini Tanpa Kebaya

Kartini Tanpa Kebaya

27 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Teknologi Asistif

    Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kurban Sapi atau Kambing? Tahun Ini Masih Kurban Perasaan! Refleksi atas Perjalanan Spiritual Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis
  • Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?
  • Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar
  • Jilbab Menurut Ahli Tafsir

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID