Mubadalah.id – Perempuan adalah makhluk Tuhan yang paling disayang. Mengapa demikian? Daripadanya lah anak-anak Adam lahir ke dunia. Bukan tidak berdasar Allah Swt. memberikan sebuah mukjizat dan kemuliaan pada yang bernama perempuan. Guna melahirkan generasi-generasi takwa demi melanjutkan kebaikan di atas bumi. Untuk itu persiapan menjadi Ibu haruslah optimal, pun dengan berbagai amalan.
Perempuan yang sedang hamil meski banyak tantangan namun memiliki pahala yang sangat besar. Mengandung sembilan bulan lamanya adalah sebuah keberkahan bagi perempuan. Untuk itu Rasulullah Saw. menyemangati perempuan dengan hadis yang tak tanggung-tanggung kemuliaannya.
“Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata. ‘Wahai Rasulullah Saw. kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi Saw. menjawab, ‘Ibumu!’. Laki-laki tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi Saw. tetap menjawab, ‘Ibumu!’. Laki-laki itu bertanya kembali, ‘Lalu siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Masih Ibumu’. Lalu laki-laki tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah Saw. menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Pentingnya Mendidik Anak Sejak Kandungan
Menjadi Ibu adalah sebuah pengorbanan yang luar biasa. Meski kewajiban mendidik anak ialah kewajiban orangtua, yakni Ayah dan Ibu. Namun ikatan batin antara anak dan Ibu seperti sudah melekat sejak dari dalam kandungan.
Sebagaimana sajak yang selalu terabadikan bahwa Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Penyair Hafiz Ibrahim mengungkapkan:
الأم مدرسة إذا أعددتَها ,أعددتَ شَعْباً طَيِّبَ الأعراق
Yang artinya:
“Ibu adalah sebuah madrasah (sekolah) yang jika kamu menyiapkannya. Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya.”
Untuk itu sangat penting bahwa sejak dari kandungan. Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak sudah menanamkan upaya untuk mencerdaskan anak.
Amalan bagi Perempuan Hamil
Bagi para perempuan calon Ibu, sunnah untuk mendoakan anak di dalam kandungan agar senantiasa terpelihara dan terjaga sampai lahir selamat ke dunia. Berikut amalan yang dapat dibaca:
وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى
Artinya:
“Dan Allah Swt. mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).”
Sejak awal kehamilan Ibu hamil dapat memperbanyak zikir Nabi Yunus alaihis salam; La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzaliminminimal 100 kali sehari.
Dari Habib Abdul Qodir Baabud, amalan bagi perempuan hamil di bawah empat bulan boleh mulai mengamalkan bacaan Yaa Hasib sebanyak 7 kali, guna menguatkan kandungan agar tidak keguguran.
Kemudian empat bulan ke atas perbanyak 4 hal: Yakni membaca al-Qur’an, selawat kepada baginda Nabi Saw., memperbanyak berzikir, serta bersedekah.
Ijazah dari Bu Nyai Azzah Nur Laila Lirboyo agar perempuan hamil rutin mengamalkan surah al-Insyiqaq minimal satu kali sehari ketika kandungan sudah memasuki usia 7 bulan.
Dapat juga mengumandangkan zikir:
Hasbi Rabbi Jallallah
Maa Fii Qolbi Ghayrullah
Nur Muhammad Salallah
La illa Haillallah
Ya Allah sehatkanlah bayi dalam kandunganku. Sempurnakanlah lahir ke dunia. Semoga sehat dan selamat semuanya.
Manfaat Membaca Surah Maryam dan Surah Yusuf bagi Ibu Hamil
Dalam membaca al-Qur’an terdapat dua surah yang sangat dianjurkan untuk Ibu hamil baca saat anak di dalam kandungan. Yakni surah Maryam dan Surah Yusuf. Tidak ada dalil khusus yang mengatakan bahwa adalah sebuah keharusan membaca kedua surah ini ketika hamil.
Namun banyak yang percaya sebagai tafa’ulan kepada kemuliaan Maryam dan juga Nabi Yusuf, bahwa agar ketika anak lahir, dapat menjadi tauladan sebagaimana keduanya. Sekaligus mewariskan kecantikan Maryam dan ketampanan Nabi Yusuf alaihis salam. Wallahu a’lam bishawab. []