• Login
  • Register
Selasa, 29 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Festival Beda Setara Bahas Berbagai Isu Mengenai Keberagaman di Indonesia

“Kami menghadirkan lima belas pemateri dari berbagai latar belakang yang akan memaparkan kondisi KBB di Indonesia, baik di level akar rumput, jejaring, hingga kebijakan,” jelas Jay Akhmad.

Redaksi Redaksi
02/11/2024
in Aktual
0
Festival Beda Setara

Festival Beda Setara

768
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jaringan GUSDURian bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta akan menggelar Festival Beda Setara (Festival BEST) tanggal 10 hingga 16 November 2024.

Berbagai rangkaian kegiatan disiapkan oleh panitia Festival Beda Setara, seperti forum belajar, pameran keberagaman, panggung budaya, bioskop rakyat, pasar UMKM, simposium, fun walk, hingga Haul Gus Dur ke-15.

Salah satu agenda inti di dalam rangkaian festival ini adalah Simposium Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) yang akan diadakan pada 14-15 November 2024.

Jay Akhmad, penanggung jawab Festival BEST menyebut bahwa simposium ini akan menjadi ruang untuk belajar dan memperoleh perspektif baru tentang KBB.

“Kami menghadirkan lima belas pemateri dari berbagai latar belakang yang akan memaparkan kondisi KBB di Indonesia. Baik di level akar rumput, jejaring, hingga kebijakan,” jelas Jay Akhmad.

Para pemateri berasal dari berbagai latar belakang, antara lain Direktur Pendis Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi, anggota DPR RI MY Esti Wijayati, jurnalis Andreas Harsono, pakar hukum Asfinawati, dan ulama perempuan Iklillah Muzayyanah. Pada acara simposium, putri pertama Gus Dur Alissa Wahid juga akan menyampaikan orasi ilmiahnya.

Baca Juga:

Suluk Damai di Negeri Bhineka melalui Peran LKLB dalam Merawat Toleransi

Tantangan Menghadapi Diskriminasi Terhadap Penganut Penghayat Kepercayaan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Menurut Jay Akhmad, kondisi keberagaman di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Di satu sisi, praktik keberagaman sudah menunjukkan kemajuan yang positif.

Berbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi kemasyarakatan hingga program moderasi beragama yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI membawa dampak positif.

Namun tidak bisa dimungkiri bahwa masih ada beberapa peristiwa diskriminasi yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia. Hal tersebut terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh GUSDURian, Wahid Foundation, PPIM Jakarta, SETARA Institute, dan lain sebagainya.

Berdialog

“Melalui simposium ini kami ingin membuka ruang bagi kita semua yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama. Juga termasuk budaya untuk bertemu dan berdialog. Kami percaya bahwa dialog adalah kunci dari terciptanya kesetaraan dan keadilan bagi semua sebagaimana telah Gus Dur contohkan,” ujarnya.

Semasa hidupnya, Gus Dur terkenal sebagai tokoh yang bisa menjadi jembatan bagi seluruh golongan masyarakat. Semangat inilah yang Jaringan GUSDURian pegang melalui Festival BEST.

Selain mendapat berbagai materi terkait KBB dari para ahli, para peserta juga penyelenggara ajak dalam diskusi untuk merumuskan rekomendasi terkait kebijakan dan langkah-langkah terwujudnya kondisi yang adil dan setara untuk semua. Diskusi tersebut terbuka bagi siapa saja untuk bersuara dan menyampaikan gagasannya.

Pembukaan pendaftaran Simposium KBB buka hingga 5 November 2024 melalui link s.id/undangansimposium. “Pendaftaran sewaktu-waktu bisa kami tutup apabila sudah memenuhi kuota yang ada,” terang Jay Akhmad. (Rilis)

Tags: Festival Beda SetaraFestival BestIndonesiaisukeberagaman
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KOPRI

Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

28 Juli 2025
Pengelolaan Sampah

Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

25 Juli 2025
PIT Internasional

ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

23 Juli 2025
PIT SUPI

Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

23 Juli 2025
Ma'had Aly Kebon Jambu

S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

21 Juli 2025
Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

21 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fenomena Rojali

    Fenomena Rojali, Sebuah Privilege Kaum Bawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Godaan Laki-laki Adalah Fitnah Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Sekolah Rakyat Menggusur SLB: Potret Pendidikan Inklusi yang Semu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Rumah Tangga Ideal: Belajar dari Keseharian Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • A Letter for 23: Pengalaman Perempuan Menjadi Sehat, Cerdas, dan Berdaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok
  • Ulasan Buku Concubines and Courtesans: Kisah Para Selir yang Mengubah Sejarah Islam
  • Membangun Rumah Tangga Ideal: Belajar dari Keseharian Rasulullah Saw
  • A Letter for 23: Pengalaman Perempuan Menjadi Sehat, Cerdas, dan Berdaya
  • Pola Relasi Suami dan Istri

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID