• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Membekali Anak dengan Ajaran Agama dan Menghargai Keberagaman

Anak-anak sejak dini harus diperkenalkan dengan berbagai keberagaman di sekitarnya, dan biasakan mengajak mereka untuk mendiskusikan manfaat dari masing-masing keragaman

Redaksi Redaksi
06/12/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Keberagaman

Keberagaman

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Keberagaman atau pluralitas adalah sesuatu yang alami (natural) dan hukum alam (sunnatullah). Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku, berbangsa-bangsa dengan perbedaan warna kulit, bahasa, budaya, karakter, dan sebagainya. Dengan menyimpan maksud tertentu yang memiliki makna.

Begitu juga binatang dan tumbuhan serta alam semesta dengan keaneka ragamannya juga memiliki fungsi dan hikmah di balik penciptaan tersebut.

Anak-anak sejak dini harus diperkenalkan dengan berbagai keberagaman di sekitarnya, dan biasakan mengajak mereka untuk mendiskusikan manfaat dari masing-masing keragaman tersebut. Hal ini agar mereka tumbuh dengan lingkungan yang menghargai keaneka ragaman.

Sikap menghargai terhadap pilihan yang berbeda atau perbedaan pandangan dan pemikiran pun harus ditanamkan sejak dini agar anak mampu menghormati orang lain yang berbeda dengan dirinya. Pendidikan agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap anak yang harus orangtua penuhi.

Bagi seorang Muslim, pelajaran pertama yang wajib orangtua berikan kepada anak-anaknya ialah mengenai tauhid atau pengenalan terhadap ketuhanan berikut sifat-sifat Tuhan.

Menurut Islam, pengenalan sifat-sifat Allah sangat penting bagi anak-anak, agar mereka mengerti siapa dirinya dan lingkungannya. Termasuk siapa yang menciptakannya dan lingkungan serta alam semesta yang ada di jagad raya ini dengan segala keaneka ragamannya.

Baca Juga:

Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

Kasus Inses di Kudus: Pentingnya Membangun Ruang Aman bagi Anak

Islam adalah Agama Kasih: Refleksi dari Buku Toleransi dalam Islam

Anak-anak juga perlu kita ajarkan mengenai keimanan, berkaitan dengan hal-hal gaib, tentang alam akhirat, hari kiamat, adanya malaikat, dan jin. Serta utusan Allah dari kalangan para nabi dan rasul, yang semuanya merupakan penjabaran dari dua kalimat syahadat.

Ilmu ketuhanan atau tauhid tersebut merupakan pokok ajaran yang harus orangtua berikan kepada anak. Karena mereka wajib mengetahui siapa Sang Pencipta (Khaliq) yang wajib anak yakini keberadaan-Nya untuk kita sembah. Juga termasuk siapa rasul dan nabi yang harus menjadi panutan agama yang mereka yakini.

Anak-anak harus tahu semua itu, sebelum mereka melangkah ke pelajaran berikutnya, yaitu ilmu fikih. Sebuah ilmu yang berkaitan dengan tata cara atau aturan-aturan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia (hablun minallah dan hablun minannas). []

Tags: agamaajarananakkeberagamanMembekaliMenghargai
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tubuh yang Terlupakan

    Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ali Mustafa Yaqub: Haji Pengabdi Setan dan Ujian Keimanan Kita
  • Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31
  • Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban
  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID