• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

2 Tips Membangun Generasi Qur’ani Sejak Dini

Generasi sahabat di masa lalu merupakan representasi dari generasi Qur’ani. Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai ruh di setiap aktivitas yang mereka lakukan. Al-Qur’an betul-betul sebagai motor penggerak dalam seluruh aspek kehidupan mereka

Dika Tripitasari Dika Tripitasari
26/04/2022
in Keluarga
0
Generasi Qur'ani

Generasi Qur'ani

27
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibu adalah madrasah pertama dan utama bagi putra-putrinya. Dan setiap ibu pasti menginginkan putra-putrinya tumbuh menjadi pribadi unggul yang kuat akidahnya, benar ibadahnya, dan bagus akhlaknya sebagaimana yang terjadi pada generasi sahabat yang senantiasa mendampingi Nabi Muhammad saw. dalam menyebarluaskan agama Islam.

Jika menengok sejarah, di masa lalu Nabi Muhammad saw. berhasil membangun generasi Qur’ani yang unggul dan bahkan dijamin masuk surga sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 100:

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan merekapun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Dalam ayat di atas, disebutkan betapa istimewanya generasi sahabat yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad saw. Selain karena mereka memeluk dan mempelajari agama Islam secara langsung dari Rasulullah, mereka juga disebutkan sebagai generasi qur’ani terbaik sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut:

Baca Juga:

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ هَذِهِ الْأُمَّةِ الْقَرْنُ الَّذِي بُعِثْتُ فِيهِمْ

Dari Imran Ibn Hushain bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sebaik-baik umat ini adalah generasi yang aku di utus pada mereka.” (H.R. Ahmad)

Generasi sahabat di masa lalu merupakan representasi dari generasi Qur’ani. Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai ruh di setiap aktivitas yang mereka lakukan. Al-Qur’an betul-betul sebagai motor penggerak dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Inilah yang menjadi kunci kesuksesan dan izzah kaum muslimin di masa lalu yang sudah sepatutnya diteladani oleh generasi masa kini.

Meskipun generasi sahabat disebutkan sebagai generasi terbaik tetapi bukan berarti generasi yang hidup saat ini adalah generasi yang buruk. Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 13:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ

Yang terbaik di sisi-Nya adalah dia yang paling bertakwa.

Yang menjadi penentu baik buruknya suatu generasi adalah tingkat ketaqwaannya, bukan kemewahan, kedudukan ataupun yang lainnya. Dengan demikian, generasi yang hidup jauh dari zaman Nabi Muhammad saw. juga memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi generasi terbaik, salah satunya yaitu dengan menjadi generasi Qur’ani, generasi yang senantiasa mencintai Al-Qur’an, generasi yang setiap perilaku dan tutur katanya mencerminkan nilai-nilai yang termuat dalam Al-Qur’an.

Lalu bagaimana dengan generasi muda masa kini? Tidak bisa dipungkiri, generasi muda saat ini dimanjakan dengan berbagai kecanggihan teknologi. Berbagai fitur yang ditawarkan mampu menghipnotis mereka untuk selalu menggunakannya di setiap detik. Hal ini menjadi candu yang sulit untuk dikendalikan bahkan oleh dirinya sendiri sekalipun.

Mereka lebih tertarik untuk menghabiskan waktunya dengan bermain sosial media, mulai dari Instagram, whatsapp, twitter, facebook, telegram, dan lain sebaginya. Belum lagi maraknya fitur game online yang bisa diakses dengan mudah dan bahkan ada iming-iming berhadiah hingga jutaan rupiah.

Keadaan seperti ini tentu saja berbanding terbalik dengan generasi sahabat di masa lalu. Jika hal ini terus dibiarkan, lambat laun kehancuranlah yang akan didapatkan. Bagaimana tidak? Al-Qur’an yang seharusnya dibaca, dipelajari, dipahami, direnungi maknanya, diamalkan pesan-pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya justru hanya dibiarkan saja.

Al-Qur’an hanya dijadikan pajangan yang dibeli dan setelah itu ditumpuk di lemari. Al-Qur’an yang seharusnya dijadikan pedoman justru dianggap tidak membawa kemajuan dalam kehidupan mereka. Miris sekali.

Maka dari itu, sebagai seorang ibu yang secara psikologis memiliki kedekatan emosional dengan putra-putrinya harus mampu membangun mereka menjadi generasi Qur’ani sejak dini. Ibu harus memahami bahwa kualitas setiap anak akan ditentukan oleh dua hal. Pertama, dengan siapa ia bergaul.

Apabila anak bergaul dengan orang yang biasa maka ia juga kan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Lain halnya jika ia bergaul dengan orang yang hebat, maka ia akan tumbuh menjadi orang yang hebat pula. Dengan demikian, apabila menginginkan anak yang mencintai Al-Qur’an maka dia juga harus bergaul dengan orang-orang yang cinta dengan Al-Qur’an pula.

Yang kedua, yaitu apa yang dibaca sehari-hari. Segala sesuatu yang dibaca oleh anak akan mempengaruhi alam bawah sadarnya. Bayangkan, apabila dari kecil anak sudah dibiasakan untuk membaca Al-Qur’an tentu akan bagus untuk tumbuh kembang mereka sehingga kelak akan menjadi generasi Qur’ani. []

 

Tags: Generasi Qur'aniHikmah RamadhanKajian RamadhankeluargaNuzulul Quran
Dika Tripitasari

Dika Tripitasari

Dosen IAIN Ponorogo

Terkait Posts

Pendidikan Islam

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022
Saling berbuat baik

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

25 Juni 2022
kekerasan fisik pada anak

Memahami 4 Macam Kekerasan Fisik pada Anak Akibat Kelalaian Orang Tua

24 Juni 2022
Perempuan Bekerja

Laki-laki Penganguran Bukan Salah Perempuan Bekerja

24 Juni 2022
Hikmah bagi Pasangan Suami Istri

Tiga Hikmah bagi Pasangan Suami Istri Pasca Pandemi Covid-19

22 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist