• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

Nabi Saw tertawa mendengar cerita Salma ini. “Apa yang dikatakan Salma benar, dan jangan memukul dia ya”, tegas Nabi Saw

Redaksi Redaksi
01/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Salma

Salma

577
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam berbagai catatan sirah, Nabi Muhammad Saw banyak sekali memerdekakan budak yang datang sebagai hadiah dari berbagai pihak. Sebelum mereka menemukan tempat atau menikah, biasanya akan ikut bersama keluarga Nabi Saw dan ikut membantu-bantu. Salah satunya bernama Salma.

Kata Salma: “Yang pernah membantu-bantu Nabi Saw itu di antaranya adalah aku sendiri, Khidrah, Radhwa, dan Maymunah. Mereka semua (adalah hamba sahaya yang) telah dimerdekakan Nabi Saw”.

Sebelum menikah dengan Abu Rafi’ ra, Salma juga menjadi pelayan keluarga Nabi Muhammad Saw, terutama pada saat di Mekkah. Dia yang sering mengobati luka-luka Nabi Saw dengan celak akibat siksaan beberapa orang kafir Jahiliyah Arab saat itu.

Karena laporannya pada Hamzah, pada saat sebelum masuk Islam di Mekkah, tentang perlakuan Abu Jahal kepada Nabi Saw, Hamzah-pun melabraknya. Kemudian, demi melindungi keponakannya, yaitu Nabi Muhammad Saw, Hamzah pun akhirnya masuk Islam.

Ia adalah orang yang mengurusi kelahiran anak-anak dari Fathimah ra dan Ali bin Abi Thalib ra. Ia juga, bersama Ali ra, yang memandikan Fathimah ra pada saat wafatnya.

Baca Juga:

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

Belajar Toleransi dari Kisah Khalifah Manshur dan Georgeus Buktisyu

Ada satu kisah bahwa ia mengadu pada Nabi Saw karena dipukul suaminya. Lalu, sang suami dipanggil Nabi Saw.

“Kamu betul memukul istrimu”, tanya Nabi Saw kepada suaminya yang bernama Abu Rafi’.

“Betul, pelan saja, habis dia menghinaku”, kata suami Salma.

“Kamu betul menghina suamimu, wahai Salma”, tanya Nabi Saw kepada Salma.

“Tidak, aku hanya mengingatkannya. Saat dia shalat, dia kentut. Lalu, aku bilang kata Nabi Saw itu batal, kamu harus wudhu lagi dan mengulang shalatmu. Eh, dia tidak terima dan menganggapku menghinanya karena kentut”, kata Salma.

Nabi Saw tertawa mendengar cerita Salma ini.

“Apa yang dikatakan Salma benar, dan jangan memukul dia ya”, tegas Nabi Saw kepada Abu Rafi’. []

Tags: ceritaKentutkisahmendengarNabi SawSalmaTertawa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ayat sebagai

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

12 Juli 2025
Hak Perempuan

Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

12 Juli 2025
Setara

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

12 Juli 2025
Gender

Islam dan Persoalan Gender

11 Juli 2025
Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Negara Inklusi

    Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID