• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Konsep Fitnah dalam Al-Qur’an Bersifat Timbal Balik

Dalam metode mubadalah, teks yang berbicara tentang fitnah seharusnya dipahami sebagai peringatan bersama, laki-laki dan perempuan, untuk sama-sama menjaga diri agar terus menjadi insan yang berakhlak mulia. 

Redaksi Redaksi
22/03/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Fitnah

Fitnah

542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk sebuah konsep fitnah dalam al-Qur’an, maka konsep ini bersifat resiprokal atau timbal balik. Kehidupan ini semuanya merupakan fitnah, dan masing-masing kita adalah fitnah bagi yang lain. Tidak hanya perempuan kepada laki-laki. Tetapi juga laki-laki kepada perempuan atau kepada laki-laki, atau perempuan kepada perempuan.

Apalagi dengan bantuan gawai, setiap orang bisa menjadi fitnah (baca: pesona) bagi yang lain, dan terpesona oleh orang lain tanpa harus pergi ke masjid. Zalim kalau kita selalu menyudutkan perempuan saja sebagai fitnah terhadap laki-laki, padahal ayat al-Qur’an mengatakan semua orang bisa menjadi fitnah.

Dalam metode mubadalah, teks yang berbicara tentang fitnah seharusnya dipahami sebagai peringatan bersama, laki-laki dan perempuan, untuk sama-sama menjaga diri agar terus menjadi insan yang berakhlak mulia.

Termasuk untuk, menjauhkan dari segala dosa dan kejahatan pada orang lain, serta selalu berkomitmen menjadi manusia yang dapat memberikan kebaikan semaksimal mungkin kepada orang lain, keluarga, masyarakat, dunia, dan alam semesta.

Maka, laki-laki tidak lebih penting dari perempuan. Sebagaimana kata al-Qur’an, dalam kerja-kerja semua ini, laki-laki dan perempuan adalah bermitra dan bekerja sama (QS. at-Taubah (9): 71).

Baca Juga:

Pentingnya Relasi Timbal Balik dalam Hubungan Intim Suami Istri

Ayat Al-Qur’an tentang Relasi Suami dan Istri

Ibadah Umrah Terkendala Izin Suami

Al-Qur’an Lebih Memilih Monogami Bukan Poligami

Seharusnya dengan ayat-ayat dan logika visi Islam ini sudah cukup. Namun, banyak orang yang tidak memiliki perspektif mubadalah selalu menuntut bukti-bukti lebih, jika menyangkut isu perempuan.

Sepotong ayat, sepenggal teks Hadis, atau satu pandangan saja, jika terkait dan untuk laki-laki, biasanya cukup menjadi dasar. Bahkan Hadis lemah dan palsu, juga sering menjadi dasar.

Tetapi jika menyangkut hak perempuan, kita harus menyediakan sebanyak mungkin dalil dan bukti. Sudah tersedia pun, masih saja akan ada alasan. Perempuan kemudian tetap dipinggirkan, atau disudutkan dan disalahkan. Problemnya dengan demikian, ada di kepala kita, bukan di dalam ayat maupun teks Hadis. []

Tags: Al-Qu'anKonsep Fitnahtimbal balik
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID