• Login
  • Register
Sabtu, 28 Januari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Lirik Lagu ‘Kemarin’ Seventeen; Sebuah Ungkapan Rindu kepada Gus Dur

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
26/12/2018
in Puisi
0
Seventeen

Seventeen

20
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sembilan tahun Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) telah meninggalkan kita semua sembilan tahun silam. Ia kembali kepada kekasih-Nya dalam damai abadi. Gus Dur akan selalu dikenang dengan tokoh bangsa yang selalu membagi kegembiraan, cinta, kedamaian, kasih sayang, dan membela kaum yang tertindas. Gitaris Seventeen, Herman Sikumbang mengungkapkan kerinduannya terhadap Gus Dur lewat sebuah lagu. Tak disangka lagu tersebut menjadi karya terakhir Herman. (Baca: Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola)

Inilah lirik lagu berjudul “Kemarin” tersebut: (Baca: Cuaca Ekstrem Pertanda Krisis Iklim Semakin Nyata)

Kemarin

Oleh: Herman Seventeen (Baca: Mengenal Rumah Tangga Khadijah Sebelum dengan Baginda Nabi)

 

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Imam As-Syafi’i dan Teladan Relasi Sosial Lintas Akidah
  • Visi Gus Dur tentang Islam, Demokrasi, dan HAM
  • Perempuan dalam Keluarga Gus Dur Tidak Dikhitan
  • Perempuan Cantik Menurut Gus Dur

Baca Juga:

Imam As-Syafi’i dan Teladan Relasi Sosial Lintas Akidah

Visi Gus Dur tentang Islam, Demokrasi, dan HAM

Perempuan dalam Keluarga Gus Dur Tidak Dikhitan

Perempuan Cantik Menurut Gus Dur

Kemarin engkau (Gus Dur) masih ada di sini

Bersamaku menikmati rasa ini

Berharap semua takkan pernah berakhir

Bersamamu (Baca: Kirab Budaya dan Doa Bersama Tunas GUSDURian untuk Tragedi Kanjuruhan)

Kemarin dunia terlihat sangat indah

Dan denganmu merasakan ini semua 

Melewati hitam putih hidup ini (Baca: Perempuan dalam Keluarga Gus Dur Tidak Dikhitan)

Bersamamu

Kini sendiri di sini

Mencarimu tak tahu di mana

Semoga tenang kau di sana. Selamanya

Aku selalu mengingatmu

Doakanmu setiap malamku

Semoga tenang kau di sana. Selamanya

 

Untuk para pencari cinta, We love you Gus Dur. (Baca: Visi Gus Dur tentang Islam, Demokrasi, dan HAM)

Tags: gus durrindu Gus DurSeventeenvideo
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fatwa KUPI

    Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atensi Pesantren Menjawab Isu Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konco Wingking Dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
  • Terminologi Mubadalah Berguna Untuk Gagasan Relasi Kerjasama

Komentar Terbaru

  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023 - NUTIZEN pada (Masih) Perlukah Menyusun Resolusi Menyambut Tahun Baru?
  • Pasangan Hidup adalah Sahabat pada Suami Istri Perlu Saling Merawat Tujuan Kemaslahatan Pernikahan
  • Tanda Berakhirnya Malam pada Relasi Kesalingan Guru dan Murid untuk Keberkahan Ilmu
  • Tujuan Etika Menurut Socrates - NUTIZEN pada Menerapkan Etika Toleransi saat Bermoda Transportasi Umum
  • Film Yuni Bentuk Perlawanan untuk Masyarakat Patriarki pada Membincang Perkawinan Anak dan Sekian Hal yang Menyertai
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist