• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Membincang Tabu Haid dan Kemuliaan Perempuan

Perempuan yang sedang menjalani haid pada hakikatnya sedang melakukan ibadah. Ia bukan najis dan juga bukan perempuan kotor yang harus dijauhi ataupun diasingkan

Lutfiana Dwi Mayasari Lutfiana Dwi Mayasari
11/09/2021
in Personal, Rekomendasi
0
Haid

Haid

132
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Haid adalah keluarnya darah dari rahim wanita dalam siklus bulanan. Sebagai pengalaman biologis perempuan, haid sangat perlu diketahui dan dipelajari, baik oleh perempuan sendiri maupun juga laki-laki. Haid menjadi persoalan besar dalam tradisi umat terdahulu. Pada masa jahiliyah, perempuan mengalami penderitaan dan pengalaman yang tidak menyenangkan saat mengalami haid.

Perempuan yang sedang haid mengalami beban ganda. Selain harus menikmati gejala pra-haid, merasakan sakitnya fisik, ia juga harus diasingkan sampai ia suci kembali. Hal ini disebabkan karena perempuan yang haid dianggap sebagai kotoran. Tidak hanya darah yang keluar dari farji-nya, namun seluruh tubuhnya haram dan najis untuk disentuh. Ia diasingkan, tidak disentuh oleh suami, dan dianggap kotor. Peristiwa ini dijelaskan secara detail dalam kitab Manbaus Saadah pada pembukaan bab haid.

Islam datang dengan membawa misi salah satunya adalah untuk menghapus tradisi stigmatisasi pada perempuan yang haid. Namun sayangnya, kejadian seperti pada penjelasan di atas tidak berhenti di masa jahiliyah saja, namun berlanjut di masa sekarang. Masih banyak yang menganggap perempuan haid sebagai kotoran yang harus dijauhi. Mungkin keadaan diatas inilah yang banyak mendorong laki-laki melakukan poligami. Karena setiap mengalami siklus haid, laki-laki harus berjauhan dengan istrinya, maka untuk memenuhi nafsunya ia harus melampiaskan dengan perempuan lainnya.

Sikap Nabi Muhammad terhadap Sayyidah Aisyah Ra saat Haid

Nabi Muhammad SAW memuliakan Sayyidah Aisyah meskipun beliau sedang dalam keadaan haid. Yang tidak boleh dilakukan suami atas istri yang haid hanyalah bersenggama, sedangkan hal-hal lainnya diperbolehkan, seperti mencium, bercanda, berpelukan sebagaimana perlakuan Nabi ke Aisyah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan

Baca Juga:

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Laki-laki dan Perempuan Dilarang Saling Merendahkan

Hal ini diperkuat dengan penjelasan dalam QS al-Baqarah ayat 222:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.

Nyai Hj. Evi Muafiah M.Ag, rektor IAIN Ponorogo sekaligus salah satu narasumber dalam buku Menyelami Telaga Kebahagiaan memaknai fa’tazilu nisa dalam ayat di atas sesuai dengan kitab Manbaus Saadah dengan makna menghindari tempat keluarnya darah atau vagina perempuan. Bukan berarti mengungsikan sebagaimana tradisi masyarakat jahiliyah.

Dalam sebuah hadist juga diriwayatkan bahwa saat Aisyah haid, ia duduk di atas ranjang, dimana Nabi Muhammad sedang melaksanakan shalat disampingnya. Nabi tetap melanjutkan shalatnya, dan Aisyah menunggu sampai Nabi selesai menjalankan shalat. Hadits ini diriwayatkan oleh Aisyah, sebagai jawaban atas tudingan masyarakat yang menyatakan bahwa salah satu yang dapat membatalkan shalat adalah anjing, keledai dan wanita haid. Aisyah menolak stigmatisasi pada perempuan yang dianggap sebagai salah satu penyebab batalnya shalat sebagaimana hewan.

Untuk menunjukkan bahwa perempuan yang sedang haid bukanlah perempuan kotor sebagaimana tradisi masyarakat jahiliyah, Nabi juga pernah meminum di bekas gelas Aisyah. Padahal saat itu Aisyah sedang dalam keadaan haid. Hal ini diperjelas dalam sebuah hadits sebagai berikut:

Sayyidah Aisyah RA berkata:

“Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.

Hadis diatas tentunya sangat relevan dengan konteks saat itu. Masyarakat jahiliyah terbiasa memisahkan tempat makan dengan perempuan haid, ia diberi wadah khusus untuk makan dan tidak boleh makan bersama-sama dalam satu tempat duduk. Di saat tradisi seperti itu dipraktikkan, Nabi justru minum di bekas gelas yang Aisyah gunakan minum, dan berbagi makanan dengan Aisyah padahal ia dalam keadaan haid. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan haid adalah manusia sebagaimana yang lainnya. Bukan kotoran yang harus diasingkan dan dijauhi.

Haid dan Kemuliaan Perempuan

Masih banyak hadis tentang perempuan dan haid yang diriwayatkan para sahabat. Didalamnya menjelaskan bahwa perempuan yang haid sejatinya sedang mengemban amanah reproduksi yang diembankan kepadanya saja. Maka mitos-mitos yang berkaitan dengan kurangnya iman, kotornya perempuan, dan ketidaksempurnaan ibadahnya karena amanah haid yang perempuan emban harus segera diluruskan.

Bahwa ketidaksempurnaan jumlah rakaat perempuan yang sedang haid adalah bagian dalam menjalankan syariah Islam, bukan karena ketidakmauan dan ketidakmampuannya dalam menjalankan ibadah. Pun demikian dengan kewajiban puasa Ramadan, ketidaksempurnaan jumlah hari dalam menjalankan puasa bukan disebabkan oleh kemauan dirinya. Namun sebagai salah satu bentuk keimanan perempuan dalam menaati anjuran agama saat sedang haid.

Jika kesempurnaan keimanan laki-laki dan perempuan hanya berdasarkan pada kuantitas saja, maka semua perempuan tentunya ingin menjalankan ibadah secara utuh. Dan tentunya, Allah tidak akan memberikan amanah haid kepada perempuan. Namun adanya amanah haid dalam salah satu sistem reproduksi perempuan adalah sebuah fitrah yang didalamnya mengandung konsekwensi dan aturan yang telah ditetapkan oleh agama.

Perempuan yang sedang menjalani haid pada hakikatnya sedang melakukan ibadah. Ia bukan najis dan juga bukan perempuan kotor yang harus dijauhi ataupun diasingkan. Perempuan yang menjalani haid dengan ikhlas, tidak mengeluh, dan menikmati segala proses yang ada selama haid maka itu juga bagian dari ketaatan pada Allah dalam menjalani fitrah haid. Segala kebaikan sosial yang dilakukan selama haid juga akan bernilai pahala asal dilakukan dengan ikhlas dengan mengharap ridla Allah SWT. []

 

Tags: Buku Menyelami Telaga KebahagiaanFiqih PerempuanHaidHukum IslamKitab Manbau'ssa'addahperempuanSyariat Islam
Lutfiana Dwi Mayasari

Lutfiana Dwi Mayasari

Dosen IAIN Ponorogo. Berminat di Kajian Hukum, Gender dan Perdamaian

Terkait Posts

Kontroversi Gus Dur

Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

30 Maret 2023
Food Waste

Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

30 Maret 2023
Perempuan Haid Mendapat Pahala

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

29 Maret 2023
Ruang Anak Muda

Berikan Ruang Anak Muda Dalam Membangun Kotanya

29 Maret 2023
Pengasuhan Anak

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

28 Maret 2023
Flexing Ibadah

Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hikmah Puasa

    Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist