• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memperebutkan Makna Gus Dur

Ketika pikiran-pikiran Gus Dur ditulis sebagai babad, sejarah hidupnya didongengkan kepada anak-anak, dan pesan-pesannya dipahat di mana-mana, serta ketika puisi-puisinya disenandungkan di surau-surau, ia sangat mungkin menjadi Sang Legenda.

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
10/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Gus Dur
328
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gus Dur, nama yang akan dikenang rakyat Indonesia berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun, dan untuk rentang waktu yang panjang.

Boleh jadi, Gus Dur akan menjadi legenda dalam sejarah bangsa Indonesia, bangsa Muslim terbesar di dunia.

Beberapa orang meramalkan Gus Dur untuk satu atau dua abad kemudian akan berubah menjadi pribadi yang dimitoskan. Kuburannya akan dikunjungi banyak orang setiap hari, seperti para Wali Sanga.

Mungkin, hal itu oleh sebagian orang yang kami anggap sebagai pandangan yang berlebihan bagi manusia yang hidup hari ini.

Tetapi, masa depan yang panjang adalah kemungkinan-kemungkinan yang tak terpikirkan. Manusia tak pernah tahu hari esok. Hanya Tuhan yang mengetahuinya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • Perkembangan Makna Jilbab dan Hijab
  • Pentingnya Memahami Makna Pernikahan
  • Imam As-Syafi’i dan Teladan Relasi Sosial Lintas Akidah
    • Kepergiaan Gus Dur
    • Doa Keberagaman

Baca Juga:

Makna Hijab Menurut Para Ahli

Perkembangan Makna Jilbab dan Hijab

Pentingnya Memahami Makna Pernikahan

Imam As-Syafi’i dan Teladan Relasi Sosial Lintas Akidah

Ketika pikiran-pikiran Gus Dur aku tulis sebagai babad, sejarah hidupnya aku dongengkan kepada anak-anak, dan pesan-pesannya terpahat di mana-mana, serta ketika puisi-puisinya bersenandung di surau-surau, ia sangat mungkin menjadi Sang Legenda.

Ramalan itu bukan tanpa alasan. Tanda-tandanya telah tampak di mana-mana. Lihatlah hari ketika Gus Dur wafat.

Puji-pujian dan kekaguman-kekaguman kepadanya mengalir begitu deras dari berbagai sudut, pojok, pusat lingkaran dan pinggir sosial yang tak terjamah oleh tangan kekuasaan.

Mereka yang di pasar-pasar, di sawah-sawah, dan di kebun-kebun membicarakannya, dan merasa ada hilang dari Gus Dur, meski tak mengenalnya dari dekat.

Bunga warna-warni yang wangi dan tertata rapi menyebar dan berhamburan ke dan di setiap jalan yang ia lalui, menumpuk bagai di taman bunga, lalu sebagian dari padanya menebar di atas tanah, pusara, tempat istirahatnya yang terakhir dan abadi.

Sangatlah terasa dan terlihat dengan kasat mata, betapa besar pujian dan kekaguman yang orang-orang sampaikan ketika Gus Dur berpulang, tak terbayangkan dan melampaui kematian orang besar siapa pun di negeri ini.

Kepergiaan Gus Dur

Ribuan orang di berbagai kota dan desa menangis tersedu-sedu pada hari saat Gus Dur meninggalkannya dan hari-hari sesudahnya.

Mereka berduka sambil komat-kamit memanjatkan doa ampunan dan rahmat baginya.

Lihatlah, ribuan para peziarah, perempuan dan laki-laki, tua, muda dan anak-anak, dari berbagai desa dan kota, datang ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tebuireng.

Latar pesantren dan masjid di sana tak lagi menampungnya. Sekitar 40.000 orang hadir di sana.

Masjid-masjid di seluruh pelosok negeri segera menyelenggarakan shalat ghaib, membaca ayat-ayat suci al-Qur’an, QS. Yaasiin, dan tahlil.

Mereka berdoa agar Tuhan memaafkan kesalahan dan dosa Gus Dur, serta memohon agar ia mendapatkan tempat di pangkuan-Nya dalam dekapan kasih yang menghangatkan dan mengalirkan kedamaian.

Pahala bacaan-bacaan suci itu kami hadiahkan atau mohonkan kepada Tuhan untuknya. Tuhan Maha Mendengar, Maha Kasih, dan Maha Mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya.

Doa Keberagaman

Gereja-gereja mendentangkan loncengnya untuk menyelenggarakan ritual dan doa khusus bagi Gus Dur. Boleh jadi, mereka juga membaca Kitab Suci Injil (Bible).

Lalu kuil-kuil, sinagog-sinagog, vihara-vihara, pure-pure, klenteng-klenteng, dan tempat-tempat penyembahan kepada Tuhan yang lain, apa pun namanya, juga menyelenggarakan ritual, mantra, dan doa untuknya. Kata mereka, Gus Dur adalah orang suci, Sang Santo.

Ketika kaum Kristiani, umat Budha, umat Hindu, jamaah Ahmadiyah, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya mengenal tentang Gus Dur, mereka mungkin akan mengatakan,

“Apa yang Gus Dur katakan dan jalani, itulah yang Yesus firmankan, Moses ajarkan. Lalu Sang Budha tuturkan, Baghawad Gita sabdakan, tertulis dalam Tripitaka, dan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad ceramahkan.”

“Melalui Gus Dur, kata-kata Yesus, Moses, Budha Gautama, Gita, dan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad hidup kembali.” []

Tags: gus durKepergianmaknaMemperebutkan
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Satu Abad NU

Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Pemikiran Keislaman di Malaysia dan Indonesia pada 6 Tips Berdakwah Ala Nyai Awanilah Amva
  • Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi pada Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist