• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Nyai Tho’ah: Kitab Nabiyurrahmah Menjadi Sumber Rujukan Kasih Sayang Islam Universal

"Kitab Nabiyurrahmah tidak hanya mengupas hadis-hadis tentang kasih sayang, tetapi juga menggambarkan narasi Islam yang inklusif, penuh empati, dan menghormati keberagaman seluruh makhluk," kata Nyai Tho'ah

Redaksi Redaksi
17/11/2024
in Aktual
0
Kitab Nabiyurrahmah

Kitab Nabiyurrahmah

209
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kitab Nabiyurrahmah karya Syekh Dr. KH. Faqihudin Abdul Kodir menjadi refleksi mendalam tentang misi kasih sayang yang diemban oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw untuk disampaikan ke semua makhluk hidup.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Putri KHAS Kempek, Cirebon, Nyai Tho’atillah Ja’far, pada Khataman dan Ijazah Kubro Kitab Nabiyurrahmah yang digelar pada Minggu, 17 November 2024.

“Kitab Nabiyurrahmah tidak hanya mengupas hadis-hadis tentang kasih sayang, tetapi juga menggambarkan narasi Islam yang inklusif, penuh empati, dan menghormati keberagaman seluruh makhluk,” kata Nyai Tho’ah, sapaan akrabnya.

Masih dalam Kitab Nabiyurrahmah, Nyai Tho’ah menegaskan bahwa kasih sayang Nabi Muhammad tidak terbatas pada umat muslim semata. Melainkan mencakup seluruh umat manusia dan makhluk hidup lainnya.

“Inilah inti dari konsep rahmatan lil alamin, sebuah misi yang menempatkan Islam sebagai agama yang membawa rahmat untuk semesta alam,” ucapnya.

Baca Juga:

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

Sound Horeg: Antara Fatwa Haram Ulama’ dan Hiburan Masyarakat Kelas Bawah

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

Oleh sebab itu, menurut Nyai Tho’ah kitab ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana Islam menekankan hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan alam, dan manusia dengan Sang Pencipta.

“Melalui pemahaman ini, Islam muncul sebagai agama yang tidak hanya menitikberatkan pada spiritualitas individu. Tetapi juga pada kepedulian terhadap keberlangsungan hidup bersama,” tegasnya.

Merefleksikan dan Mewujudkan Kasih Sayang

Ia juga mengaku bahwa Kitab Nabiyurrahmah tidak hanya menawarkan konsep. Tetapi juga mengajak pembaca untuk merefleksikan dan mewujudkan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hubungan keluarga, interaksi sosial, hingga perlakuan terhadap alam, kitab ini menjadi pemandu praktis untuk menghidupkan nilai-nilai rahmat Allah.

“Kasih sayang adalah wujud nyata dari hubungan kita dengan Allah SWT. Semakin kita menunjukkan kepedulian kepada sesama dan lingkungan, semakin nyata pula rahmat-Nya yang kita tebarkan,” paparnya.

Selain itu, kata Nyai Tho’ah, kitab ini juga menjadi pengingat pentingnya membangun narasi Islam yang inklusif dan menghargai keberagaman. Kasih sayang yang Nabi Muhammad Saw ajarkan melintasi batas-batas suku, agama, dan bangsa.

“Dengan menghidupkan semangat ini, Islam hadir sebagai kekuatan moral yang menyatukan, bukan memecah belah,” tuturnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, bagi siapa saja yang ingin memperdalam makna kasih sayang dalam Islam, kitab Nabiyurrahmah adalah rujukan yang layak. Pesan-pesannya menyadarkan bahwa hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan Allah SWT bukan hanya tujuan spiritual. Tetapi juga fondasi bagi kehidupan yang damai dan penuh berkah.

“Kitab Nabiyurrahmah mengajarkan bahwa rahmat Allah tidak hanya dirasakan melalui ibadah ritual. Tetapi juga dalam bentuk kepedulian nyata kepada sesama dan lingkungan. Dengan perspektif yang menyegarkan, Nabiyurrahmah mengembalikan kita pada esensi Islam sebagai agama kasih sayang dan rahmat bagi seluruh alam,” tukasnya. []

Tags: islamkasih sayangKitab NabiyurrahmahNyai Tho'ahSumber Rujukanuniversal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID