• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pernikahan Poligami Rentan Terhadap Konflik dan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Terlepas pro dan kontra terhadap poligami, yang jelas fakta membuktikan bahwa pernikahan poligami rentan terhadap konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.

Redaksi Redaksi
25/01/2025
in Hikmah
0
Pernikahan poligami

Pernikahan poligami

609
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pernikahan poligami dalam Islam merupakan pengecualian yang sangat terpaksa sebagai pintu darurat (exit door), hanya dilakukan saat terjadi musibah perkawinan yang tidak dapat diselesaikan dengan cara lain.

Bahkan itu pun dilakukan dengan syarat harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan dan aspek kemaslahatan bagi kedua belah pihak dan keluarganya.

Para ulama sepakat bahwa pernikahan monogami merupakan pernikahan yang sangat ideal. Menurut Muhammad Abduh, seseorang boleh berpoligami kalau ia mampu berbuat adil kepada istrinya, jika tidak bisa, tidak boleh ia lakukan.

Akan tetapi, pendapat tersebut mendapat penolakan secara ekstrem oleh sebagian ulama yang anti poligami, antara lain Mahmoud Mohamed Taha, yang menyatakan bahwa prinsip murni dalam Islam adalah pernikahan antara satu laki-laki dengan satu perempuan, tanpa perceraian.

Larangan poligami tersirat dalam ayat yang lain:

Baca Juga:

Perjanjian Pernikahan

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

 فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً

“Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka nikahilah seorang saja. (QS. an-Nisa’ ayat 3).

Dalam ayat lain menyebutkan:

وَلَنْ تَسْتَطِيْعُوْٓا اَنْ تَعْدِلُوْا بَيْنَ النِّسَاۤءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلَا تَمِيْلُوْا

Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri-(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian (QS. an-Nisa’ ayat 129).

Terlepas pro dan kontra terhadap poligami, yang jelas fakta membuktikan bahwa pernikahan poligami rentan terhadap konflik dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sebab, pada umumnya pihak pertama yang menjadi korban adalah perempuan, terutama hilangnya kebersamaan dalam membangun rumah tangga demi kebahagiaan anak-anaknya.

Agar tidak terjadi perselingkuhan di antara keduanya. Maka kesepakatan untuk saling setia kepada pasangan sangat penting untuk menjadi komitmen bersama. Terutama dalam perjanjian ketika akad nikah berlangsung. []

Tags: kekerasankonflikpernikahanpoligamirentanrumah tangga
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Membebaskan Manusia

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

11 Juli 2025
Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam
  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID