• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Prinsip Mubadalah Sangat Relevan Menciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama

Admin Mubaadalah News Admin Mubaadalah News
11/07/2019
in Aktual
0
Mahasiswa, ISIF

FOTO BERSAMA: Mahasiswa ISIF usai Diskusi Keberagaman. Rabu, 3 Juli 2019.

78
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Prinsip Mubadalah sangat relevan menciptakan kerukunan antar umat beragama. Indonesia merupakan negara yang majemuk, sehingga sangat rentan terhadap gesekan sosial. Apalagi akhir-akhir ini intoleransi dan diskriminasi tengah menguat.

Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk terus menanggulanginya. Dan prinsip mubadalah adalah salah cara dalam rangka menciptakan kerukunan antar umat beragama. Seperti saling menahan amarah dan saling menghargai satu sama lain.

Hal itu diungkapkan tim redaksi Mubaadahnews.com, Zaenal Abidin saat menyampaikan materi dalam Diskusi Kelas Keberagaman yang diselenggarakan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, belum lama ini.

Mubadalah merupakan sebuah cara pandang dalam memahami sebuah relasi tertentu antara dua pihak, termasuk di dalamnya antar umat beragama.

Pasalnya, lanjut dia, mubadalah mengandung nilai dan semangat kemitraan, kerjasama, kesalingan, timbal balik dan prinsip resiprokal.

Baca Juga:

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Kegagalan dalam Perspektif Islam: Antara Harapan Orang Tua dan Takdir Allah

“Saling menahan amarah dan menghargai sesama umat beragama sangat dibutuhkan. Apalagi banyaknya provokasi melalui hoaks dan politik identitas yang menyulut kedamaian kehidupan beragama kita hari ini,” tegasnya.

Potret-potret kesalingan seperti toleransi antar umat beragama, menurutnya, harus terus dilakukan dan sangat penting untuk disuarakan melalui berbagai media.

“Jangan sampai informasi-informasi intoleransi dan kerusuhan umat beragama selalu membanjiri pengetahuan kita,” tuturnya.

Sebagai pemilik akun media sosial, kata dia, netizen perlu memproduksi dan menyebarkan berita positif tentang kehidupan beragama yang toleran.

“Karena saat ini terlalu banyak berita negatif tentang kehidupan umat beragama, minmal harus mengimbanginya dengan berita positif,” kata staf media Fahmina Institute itu.

Dalam Islam, Nabi Muhammad sudah mempraktikkan mubadalah dalam berelasi dengan umat beragama. Salah satunya yang termaktub dalam dokumen Piagam Madinah yang berisi kesepakatan untuk saling bekerjasama dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Nabi Muhammad sangat menekankan penghormatan terhadap kemanusiaan. Nabi SAW juga tidak anti dalam melakukan kerjasama dengan umat non muslim. Justru mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tukasnya. (ADMIN)

Admin Mubaadalah News

Admin Mubaadalah News

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Negara Inklusi

    Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara
  • Kegagalan dalam Perspektif Islam: Antara Harapan Orang Tua dan Takdir Allah
  • Islam dan Persoalan Gender

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID