• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Sisi Lain Rumah Tangga Nabi dalam Lagu Aisyah

Qurrota Ayuni Qurrota Ayuni
09/05/2020
in Personal
0
(sumber foto islam.nu.or.id)

(sumber foto islam.nu.or.id)

26
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baru-baru ini atau bahkan sampai sekarang sedang viral lagu “Aisyah”. Lagu yang berisi kisah romantisme Sayyidah Aisyah dengan Nabi ini sedang digandrungi masyarakat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Lagu ini dinyanyikan di mana-mana, dicover oleh penyanyi religi Indonesia dan penyanyi ternama lainnnya seperti Siti Nur Halizah, Nisa Sabyan, Syakir Daulay, RizkyRidho. Tak ketinggalan pula anak-anak seperti Arsy dan Aisha Nahlah.

Tak hanya itu, lagu ini juga diterjemahkan bebas oleh penyanyi religi Mohamed Tarik dan Muhamed Yusuf dalam Bahasa Arab. Hampir semua orang menyenandungkannya, menjadikannya status dan memutarnya di setiap kesempatan. Tidak pandang usia dan jenis kelamin, laki-laki atau perempuan, besar atau kecil, muda ataupun tua. Menakjubkan. Pengcover dan pelantun pertama lagu Aisha, yaitu Annisha bahkan bisa tembus sampai 33 juta viewers.

Romantis! Kurang lebih itu pertama kali respon perempuan yang mendengar lagu ini. Pingin kayak Sayyidah Aisyah yang selalu dimanja Nabi. Duh… seru kali ya nikah selalu sayang-sayangan kayak kanjeng Nabi dan Sayyidah ‘Aisyah.

Ada yang salah? Tentu tidak. Di anatara kisah rumah tangga Nabi dengan istri-istri beliau, kisah romantisnya Nabi dan Sayyidah Aisyah banyak diabadikan dalam hadis-hadis Nabi yang diriwayatkan langsung oleh beliau.

Sayyidah Aisyah yang mandi satu ember bersama Nabi, meminum gelas persis di tempat Sayyidah Aisyah meletakkan bibirnya, dan salah satu keiistimewaan Sayyidah Aisyah adalah permintaan Nabi untuk tinggal di rumah Sayyidah Aisyah sampai beliau kembali ke pangkuan Allah (ila rafiqil ‘ala).

Baca Juga:

Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Tapi etapi, gambaran romantisnya Nabi dan Sayyidah Aisyah tidak boleh dilihat secara parsial dan hanya dibayangkan “enak-enaknya” saja. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, tentu problematika itu tentu pasti ada, termasuk yang dialami Nabi dan Sayyidah ‘Aisyah.

Prahara rumah tangga nabi dan Sayyidah ‘Aisyah yang perlu sekali untuk diketahui oleh siapapun yang akan dan sudah berkeluarga, yakni peristiwa besar tentang fitnah menduanya Sayyidah ‘Aisyah dengan seorang sahabat bernama Shafwan.

Kejadian ini dalam literatur hadis dikenal dengan haditsul ifki (cerita hoax) dan diabadikan dalam Al-Quran Surah An-Nur ayat 11-19. Konflik ini begitu dahsyat dan mengguncang psikis baik Nabi Muhammad ataupun Sayyidah Aisyah. Selama kurang lebih 3 bulan beliau “didiamkan” oleh Rasulullah karena fitnah yang disebarkan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul tentang ketidaksetiaan Sayyidah Aisyah dengan Shafwan sepulang dari perang Muraisi’.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Sayyidah Aisyah sangat terpukul dengan kejadian fitnah yang sebenarnya ia tidak mengetahui ataupun menyadarinya. Nabi Muhammad enggan berbicara bahkan tidak “menyentuhnya”.

Sayyidah Aisyah pun menangis, enggan makan dan minum dan membuat kondisi fisiknya menurun. Beliau memutuskan untuk tinggal di rumah ibundanya bernama Ummu Rumman, sampai kemudian Nabi Muhammad menjemputnya setelah mendapatkan petunjuk dari Allah melalui Al-Quran.

Mungkin saja lagu Aisyah bermaksud ingin memberikan gambaran betapa harmonis dan bahagianya kondisi rumah tangga nabi. Namun mengesampingkan adanya prahara bahkan dalam rumah tangga seorang utusan Allah adalah hal yeng perlu diperbaiki.

Dengan begitu, ketika mendengarkan lagu Aisyah dan terinspirasi untuk menikah, yakinlah bahwa keputusanmu untuk menikah bukan karena nafsu asmara dan romantisme belaka. Ada banyak persoalan di depan yang telah kita sadari bersama sebagai bumbu dan dinamika berrumah tangga. []

Qurrota Ayuni

Qurrota Ayuni

Terkait Posts

Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Budaya Patriarki

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

25 Juni 2022
Kehidupan Perempuan

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

24 Juni 2022
Menjadi Ibu

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

23 Juni 2022
Merespon Curhatan Teman

Tips Merespon Curhatan Teman tentang Kekerasan yang Dialaminya

22 Juni 2022
Cara Mengatasi Overthinking

Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking bagi Perempuan?

21 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist