• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Rahasia Kehebatan Tawaf saat Ibadah Haji

Tawaf juga adalah simbol perjuangan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, menyatukan pikiran, hati dan langkah manusia dalam nuansa yang sepenuhnya pasrah kepada dan menuju ke satu titik dari mana mereka berasal dan ke mana pula mereka akan kembali

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
23/06/2022
in Featured, Hikmah
0
tawaf

tawaf

852
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Secara harfiah tawaf berarti berkeliling atau mengitari sesuatu benda atau satu titik fokus. Dalam Haji ia berarti prosesi mengelilingi atau mengitari bangunan kubus (Ka’bah) sebanyak tujuh kali. Ka’bah adalah simbol titik fokus itu. Secara literal Ka’bah berarti “kubus”.

Ka’bah, menurut al-Qur’an, adalah rumah paling awal dibangun manusia. Al-Qur’an menginformasikan hal ini dalam ayatnya:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Kabah disebut oleh al-Qur’an sebagai rumah paling tua atau paling kuno di muka bumi. Al-Qur’an menyatakan:

Baca Juga:

Merawat Semangat Haji Sepanjang Hayat: Transformasi Spiritual yang Berkelanjutan

Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Artinya : Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).

Sebutan lain yang lebih populer untuk Ka’bah adalah al-Bait al-Haram, yang berarti rumah yang dimuliakan. Ia juga disebut “Bait Allah”, Rumah Tuhan. Kata ini tidak mengandung arti bahwa Tuhan punya rumah. Melainkan bermakna rumah yang dimuliakan Tuhan.

Dalam sejarahnya, Ka’bah, adalah bangunan tertua di muka bumi. Ia dibangun oleh Nabi Ibrahim, dibantu putra terkasihnya Ismail As. Nabi Ibrahim disebut sebagai bapak para Nabi. Bahkan dalam sebuah riwayat, ia dibangun jauh sebelum Nabi Ibrahim. Ia dibangun pertama kali oleh para Malaikat, lalu Nabi Adam, Nabi Syits, lalu Ibrahim. Jadi Ibrahim hanya melanjutkan bangunan ini yang sebelum telah diberi fondasi oleh Malaikat atau Nabi Adam.

Ia sengaja dibangun sebagai simbol titik pusat rotasi kehidupan semesta. Ka’bah bagai matahari yang menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh jutaan planet. Seluruh planet ini memperoleh pantulan dari cahayanya.

Ini sesungguhnya hendak menggambarkan bahwa seluruh alam semesta, tak hanya manusia, tapi juga para Malaikat, berputar tak pernah berhenti mengitarinya, sambil menyenandungkan pujian dan memahasucikan Allah, penciptanya.

Seluruh alam semesta digerakkan oleh “Tangan” Tuhan dan memperoleh sinar dari Nur (Cahaya) Tuhan. Dialah “Nur ‘ala Nur”, Cahaya di atas cahaya.

Di Bait Allah ini para jamaah haji maupun Umrah, melakukan ritual yang disebut “Thawaf” yang berarti mengelilingi atau memutari bangunan Kabah itu, minimal 7 putaran.

Tawaf juga adalah simbol perjuangan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, menyatukan pikiran, hati dan langkah manusia dalam nuansa yang sepenuhnya pasrah kepada dan menuju ke satu titik dari mana mereka berasal dan ke mana pula mereka akan kembali. Titik itu tidak lain-adalah Allah. Dia adalah Pusat Eksistensi (Wujud), kepada siapa seluruh alam semesta, termasuk manusia harus mengabdi dan menghambakan diri. Karena Dialah Pencipta, Pengatur dan Pemberi anugerah yang tak terbatas kepada ciptaan-Nya.

Maka, seluruh hidup dan perjuangan manusia seharusnya memang di arahkan dalam kerangka mengabdi kepada-Nya dan bukan ke arah dan dalam kerangka mengabdi kepada yang lain. “Siapa yang mencari cara hidup selain menundukkan dan memasrahkan diri kepada Tuhan, maka tidak akan diterima, dan dia akan sengsara di hari kemudian.”

Ali Syari’ati, pemikir kontemporer progresif dan seorang Ideolog dari Iran, menggambarkan prosesi Tawaf dengan cara yang sangat menarik.

Tatkala bertawaf dan bergerak mendekati Ka’bah, engkau akan merasa bagaikan anak sungai yang bergabung dengan sebuah sungai besar. Dihanyutkan ombak, engkau tak bisa menyentuh tanah. Engkau tiba-tiba mengambang, terbawa oleh arus itu. Ketika semakin mendekat ke pusat, tekanan dari keramaian orang mendesak begitu kuat, sehingga engkau seakan-akan diberi sebuah kehidupan baru. Kini engkau menjadi bagian dari orang banyak, kini engkau adalah seorang manusia, hidup dan abadi.

“Kabah adalah mentari dunia yang wajahnya menarik engkau masuk ke dalam orbitnya. Engkau telah menjadi bagian dari sistem universal ini. Dengan tawaf mengelilingi Tuhan, engkau akan segera terlupa pada diri sendiri. Engkau telah berubah menjadi partikel yang perlahan-lahan lebur dan sirna. Ini adalah puncak cinta absolut” (Ali Syariati, Hajj).

Sumber : Buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi karya KH. Husein Muhammad

Tags: hari raya idul adhaHari Raya KurbanIbadah Hajiidul adhaka'bahrahasiatawaf
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rumah Tak

    Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID