• Login
  • Register
Rabu, 23 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menyikapi Bencana Alam dengan Perspektif Al-Qur’an

Al-Qur’an mengisahkan kehidupan Nabi-Nabi terdahulu mengenai upaya-upaya menghadapi berbagai bencana seperti kisah Nabi Yusuf, Nabi Nuh, dan Nabi Luth

Layyin Lala Layyin Lala
03/11/2022
in Hikmah
0
Menyikapi Bencana Alam

Menyikapi Bencana Alam

517
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini, berita mengenai bencana banjir banyak terjadi di sejumlah kawasan dataran rendah di Indonesia. Tak hanya banjir, kawasan daerah dataran tinggi ikut mendapatkan imbasnya, longsor. Akibat banjir dan longsor karena intensitas curah hujan tinggi berakibat parah sehingga banyak aktivitas masyarakat yang bermasalah dan terganggu. Lalu bagaimana menyikapi bencana alam dengan perspektif Al-Qur’an?

Kondisi itu mulai dari tidak dapat bekerja, tidak dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, tidak dapat bersekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, permasalahan lain yang timbul akibat bencana ini adalah terendamnya sawah dan ladang yang menyebabkan gagal panen, terputusnya aliran listrik, hingga minimnya persediaan logistik bagi pengungsi.

Banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini seolah menuntut kita untuk selalu waspada dan hati-hati. Bagaimana kita harus menyikapi bencana alam, yang dapat datang kapan saja dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Hal inilah yang menuntut kita untuk selalu responsif dan tanggap apabila terjadi bencana alam, baik itu kemampuan untuk mengevakuasi diri maupun mitigasi bencana yang lainnya.

Ayat tentang Bencana dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, bencana ada yang dipersepsikan sebagai ujian (ibtila’) bagi manusia. Hal ini dinyatakan oleh Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 155 yang berarti “Dan sungguh akan kami berikan cobaaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Adanya ujian adalah suatu keniscayaan bagi orang yang beriman, apabila ia menginginkan derajat yang tinggi di sisi Allah. Hal ini sesuai dengan surah Ali-Imran ayat 42 yang berarti “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara mu dan belum nyata orang-orang yang sabar.”

Baca Juga:

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

Ayat tersebut berisikan narasi tuntutan bagi umat Islam untuk melakukan sikap yang tepat dalam menghadapi ujian-ujian dalam kehidupan termasuk ujian bencana alam sekalipun. Ayat tersebut fokus pada dua sikap yaitu sikap untuk berusaha dengan bersungguh-sungguh (jihad) dan sikap bersabar.

Mitigasi Bencana

Sikap jihad dalam mitigasi bencana dapat kita maknai sebagai upaya untuk melindungi keselamatan umat manusia dalam penanggulangan bencana secara bersungguh-sungguh. Sikap jihad ini hukumnya wajib karena menyangkut keselamatan hidup umat manusia. Hal ni dapat kita implementasikan dengan cara-cara seperti memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi sampah, mengelola sampah, dan tidak merusak ekosistem lingkungan.

Selain itu sikap jihad dan sabar dapat kita aktualisasikan dengan meningkatkan ibadah dan berbuat kebaikan. Hal ini Al-Qur’an sampaikan dalam Surah Al-A’raf ayat 96 yang berarti “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”

Ayat di atas menjelaskan bahwa apabila masyarakat beriman dan bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menurunkan berkah. Yakni berupa rezeki dari langit dan bumi sehingga manusia akan mendapat kesejahteraan hidup. Anjuran bagi manusia untuk meningkatkan kualitas ibadah dan bertindak amar ma’ruf nahi munkar dengan memprioritaskan nilai-nilai kelestarian lingkungan, dan alam agar dapat mencegah datangnya bencana.

Imam Ali pernah berkata bahwa tidaklah ada suatu azab melainkan karena adanya perbuatan dosa. Hal ini menyiratkan bahwa penyebab adanya bencana adalah perbuatan dosa. Bisa jadi, dosa yang dimaksud disini adalah dosa yang merusak lingkungan, ekosistem, eksploitasi alam, dan mengganggu kesimbangan lingkungan.

Teladan dari Kisah Para Nabi

Al-Qur’an mengisahkan kehidupan Nabi-Nabi terdahulu mengenai upaya-upaya menghadapi berbagai bencana seperti kisah Nabi Yusuf, Nabi Nuh, dan Nabi Luth. Nabi Yusuf mempersiapkan persediaan gandum untuk tujuh tahun lamanya (QS. Yusuf : 47-49), Nabi Nuh membuat perahu untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir (QS. Al-Mu’minun : 27), dan Nabi Luth bersama dengan pengikutnya mengevakuasi diri sebelum adanya bencana (QS. Al-Hijr : 65).

Kisah-kisah dalam Al-Qur’an hendaknya menjadi pesan bagi kita untuk selalu siap waspada dalam menghadapi bencana, seperti melakukan pencegahan kerusakan lingkungan (Manusia juga memiliki kewajiban untuk berupaya maksimal mengurangi kerusakan di muka bumi), memahami mitigasi bencana, dan memiliki sikap kesiapwaspadaan akan datangnya bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Bencana memang merupakan kuasa dan takdir dari Allah. Namun, jangan sampai kita malah meremehkan hal tersebut. Kita juga harus memiliki sikap antisipatif untuk menghadapi bencana yang kemungkinan bisa jadi akan terjadi. Yakni dengan menerapkan sikap berjihad (berusaha dengan bersungguh-sungguh) dan bersabar. []

Tags: Bencana AlamFikih LingkunganIsu LingkunganKeadilan EkologisLingkungan BerkelanjutanPerspektif Al-Qur'an
Layyin Lala

Layyin Lala

Khadimah Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

Hak-hak Anak

Menghargai Hak-hak Anak

23 Juli 2025
Keadilan

Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

23 Juli 2025
Nafkah Suami

Suami dan Istri Sama-sama Bisa Memberikan Nafkah Keluarga

22 Juli 2025
Saling Mengenal

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

22 Juli 2025
sharing properti keluarga

Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

22 Juli 2025
properti keluarga

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

22 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Keadilan

    Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Zina dilarang Agama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional
  • Mengapa Zina dilarang Agama?
  • Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura
  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan
  • Menghargai Hak-hak Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID