• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menolak Poligami adalah Sunah Nabi Muhammad Saw

Siapa pun berhak untuk terbebas dari pernikahan yang menyakitkan, terutama perempuan. Artinya, menolak poligami karena menyakitkan adalah juga Sunah Nabi Saw

Redaksi Redaksi
07/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Menolak Poligami

Menolak Poligami

714
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Nabi Saw. mendukung Fathimah r.a. menolak poligami dari suaminya, Ali bin Abi Thalib r.a. Nabi Saw. bahkan mengulang kalimat: “Aku tidak mengizinkan” sebanyak tiga kali.

Mubadalah.id – Perempuan, sebagaimana laki-laki, memiliki hak untuk berada pada pernikahan yang sehat, baik, dan membahagiakan. Jika pernikahan membuat seorang perempuan mengalami keburukan, apalagi kekerasan, ia punya hak untuk mengajukan cerai (khuluk).

Konsep khuluk dalam Hadis (Shahih al-Bukhari, no. 5328) dan fikih adalah solusi untuk persoalan ini. Fikih membolehkan seorang perempuan membuat syarat sebelum akad nikah kepada suami untuk tidak dipoligami.

Jika terjadi poligami, pernikahan langsung bisa dibatalkan, tanpa perlu menunggu persetujuan suami. Artinya, perempuan boleh menolak poligami dan memilih monogami, menikah atau memilih melajang daripada berada dalam pernikahan yang tidak sehat.

Dalam Shahih al-Bukhari menyebutkan, seorang ayah boleh membela putrinya agar ia perlakukan secara baik, tanpa poligami (Bab Dzabb al-Rajul an Ibnatihi fi al-Ghirah wa al-Insaf).

Baca Juga:

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

Al-Qur’an Melarang Pernikahan Poligami

Film Bida’ah: Menelanjangi Realita Poligami di Balik Jubah Religiusitas

Nabi Saw. mendukung Fathimah r.a. menolak poligami dari suaminya, Ali bin Abi Thalib r.a. Nabi Saw. bahkan mengulang kalimat: “Aku tidak mengizinkan” sebanyak tiga kali.

Karena bagi Nabi Saw, poligami menyakiti putri beliau, dan yang menyakiti putri beliau berarti juga menyakiti Nabi Saw.

Dari al-Miswar bin Makhramah r.a., berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. berkata di atas mimbar: “Keluarga Bani Hisyam bin Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan

Ali bin Thalib r.a. (suami putri Nabi Saw.: Fathimah r.a.). Aku tidak mengizinkan. Aku tidak mengizinkan. Aku tidak mengizinkan. Jika mereka mau, silakan Ali bin Thalib r.a. menceraikan putriku terlebih dahulu, lalu menikahi putri mereka. Karena putriku adalah darah dagingku. Sesuatu yang mengganggunya berarti menggangguku. Sesuatu yang menyakitinya berarti menyakitiku.” (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Nikah, no. 5285).

Hadis ini menegaskan bahwa laki-laki (Nabi Saw.) boleh menolak poligami, perempuan juga (putri Nabi Saw.) boleh menolak poligami.

Siapa pun berhak untuk terbebas dari pernikahan yang menyakitkan, terutama perempuan. Artinya, menolak poligami karena menyakitkan adalah juga Sunah Nabi Saw. []

Tags: menolakNabi Muhammad SAWpoligamisunah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID