• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Film

Seni Memahami Kekasih: Jodoh Itu ada Seninya

Jodoh itu ikthiar hamba Allah menjaga akad untuk tumbuh bersama dalam kesulitan. Satu orang saja berhenti berikhtiar semua akan pincang

Arini Zazky Arini Zazky
19/09/2024
in Film
0
Seni Memahami Kekasih

Seni Memahami Kekasih

1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Film Seni Memahami Kekasih yang sedang tayang di bioskop saat ini, menceritakan tentang dua manusia bernama Agus dan Kalis. Dengan latar belakang dari kalangan menengah ke bawah yang saling menaruh hati. Mereka berusaha untuk saling mengusahakan demi tujuan bersama yang tak luput dari problematika. Yaitu ketakutan akan ekonomi, masa depan serta trust issue soal pernikahan itu sendiri.

Bergenre komedi romantis, yang sangat relate juga untuk kaum muda mudi yang belum mumpuni secara finansial namun ingin memperjuangkan cinta. Yang masih butuh perjuangan buat mengumpulkan modal nikah, serta yang lamaran dan nikah nggak perlu mewah. Selain itu juga video sinematik ala-ala selebgram.

Nggak hanya bikin penonton ketawa ngikik, Seni Memahami Kekasih berhasil membuat berkaca-kaca atau bahkan mengeluarkan air mata. Tak luput membawa banyak pesan pembelajaran yang bisa kita ambil. Apa itu? Mari kita bahas!

Memahami Itu Perlu Seni

Kalis dan Agus mulanya dipertemukan karena latar belakang keduanya yang sama yakni sebagai penulis. Keduanya kerap menerima undangan menjadi pembicara dalam seminar. Lalu membuat mereka berteman dan beralih untuk mengenal lebih dekat satu sama lain.

Perjalanan keduanya tentu tidak mulus-mulus aja. Mereka diliputi masalah mulai dari pertengkaran kecil, Kalis yang trust issue soal hubungan karena kejadian yang sahabat dekatnya alami. Hingga membuat dia jadi maju mundur untuk menjalin relationship dengan Agus,. Dia merasakan kebosanan sampai dengan ketakutan akan masa depan.

Baca Juga:

Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Jalan Mandiri Pernikahan

Agus selalu punya cara-cara untuk mengusahakan hubungan, menunggu Kalis dengan sabar. Selain itu Agus tidak pernah menganggap Kalis itu ribet atau malah marah-marah dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa kita tonton sendiri. Agus sadar bahwa dalam hubungan ya perlu ada seninya. Bagaimana cara dia menghadapi Kalis dengan segala trust issue yang dialami. Bagaimana cara menyenangkan Kalis, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah.

Seperti kutipan dalam film tersebut:

“Jodoh itu ada seninya yaitu seni memahami kekasih. Di mana kita harus bisa memahami satu sama lain, menggenapi yang kurang, meluruskan apa yang salah, dan itu bisa dihadapi dengan mengikhlaskan hati kita, menerima masa lalu pasangan kita untuk menyiapkan hal baik di masa depan”.

Pentingnya Memiliki Tujuan Bersama

Memiliki tujuan merupakan suatu hal yang harusnya ada dalam hidup. Karena ibaratnya kita melangkah tapi nggak tahu ke tempat mana yang dituju ya pasti akan bingung sama di dalam relationship pun begitu.

Dengan adanya tujuan bersama ketika hubungan sedang di ujung tanduk kita jadi bisa lebih memikirkan jangka panjang. Kita mengingat-ingat awal mula menjalin relationship itu karena apa sehingga apapun problematika yang dialami dapat kita hadapi.

Tujuan bersama ini selain memungkinkan untuk mengatasi problematika, juga dapat meminimalisir kebosanan. Misalnya Agus dan Kalis saat dilanda kebosanan keduanya merencanakan tujuan bersama yakni menyebarluaskan pengetahuan lewat usaha toko buku yang mereka dirikan.

Saling Bukan Paling

Mempertahankan hubungan jika merasa paling benar, paling berjuang dan sebagainya ya akan susah untuk mengkompromikan serta menyelesaikan persoalan. Agus dan Kalis bisa sampai ke pelaminan sebab keduanya menyadari untuk saling memahami. Saling mau meredam ego dan saling mengusahakan.

Kalau kata bapaknya Kalis:

“Jodoh itu ikthiar hamba Allah menjaga akad untuk tumbuh bersama dalam kesulitan. Satu orang saja berhenti berikhtiar semua akan pincang”.

Dari Kisah Agus dan Kalis aku jadi belajar bahwa menjalin hubungan itu nggak hanya bahagia terus. Pasti ada jungkir baliknya, pertengkaran namun setelah itu saling memaafkan kemudian kembali jatuh cinta lagi. Intinya memang saling bukan paling, saling memahami, saling menghargai, saling mengupayakan dan saling mengakui kesalahan bukan merasa paling benar sendiri. []

 

 

 

 

 

Tags: Agus MulyadiFilm Indonesiakalis mardiasihKesalinganReview FilmSeni Memahami Kekasih
Arini Zazky

Arini Zazky

Arini Zazky yang lahir dari rahim seorang ibu di Lumajang.  Seorang pembaca yang lamban dan kebetulan suka menulis. Untuk lebih tahu tentangnya bisa kalian hubungi lewat instagram @disharerin.

Terkait Posts

Resident Playbook

Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

4 Juni 2025
Film Cocote Tonggo

Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

31 Mei 2025
Film Cocote Tonggo

Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

28 Mei 2025
Self Awareness

Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook

24 Mei 2025
Pengepungan di Bukit Duri

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

21 Mei 2025
Film Pendek Memanusiakan Difabel

Film Pendek Memanusiakan Difabel: Sudahkah Inklusif?

7 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji yang

    Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan yang Terlupakan di Balik Ritual Agung Haji
  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih
  • Islam dan Kemanusiaan
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID