• Login
  • Register
Rabu, 29 November 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Bawaslu Indramayu Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif bagi Perempuan

Mubadalah Mubadalah
27/02/2019
in Aktual
0
Bawaslu Indramayu

Bawaslu Kab. Indramayu menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Perempuan di Gedung Puspihat Haji Kabupaten Indramayu

34
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu pada Selasa, 26 Februari 2019 menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Perempuan, yang melibatkan sejumlah organisasi perempuan.

Di antaranya, PC Fatayat NU, PC IPPNU, PC Kopri PMII, Kohati, Sarinah GMNI, PKK, Bhayangkari, Persit Chandra Kirana, dan Koalisi Perempuan Indonesia cabang Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Puspihat Haji Kabupaten Indramayu.

Kegiatan dilakukan untuk mengajak perempuan agar lebih aktif dalam melakukan pengawasan pemilu 2019, karena selama ini perempuan dianggap tidak peduli dan apatis terhadap kondisi sosial politik negara. Mengganggap bahwa politik itu tabu dan hanya didominasi laki-laki. Sehingga angka partisipasi perempuan masih rendah.

Berdasarkan data KPU jumlah pemilih perempuan masih lebih banyak dibandingkan laki-laki. Dari daftar pemilih tetap (DPT) jilid 2, jumlah pemilih perempuan sebanyak 96.557.044 orang. Sedangkan pemilih laki-laki 96.271.476 orang. Selisih sekitar 285 orang.

Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber Dewi Nurmalasari, Anggota KPUD Kabupaten Indramayu, mengatakan bahwa pada Pemilu 2019 ini berbeda dengan sebelumnya, karena ada Pemilihan Presiden, sehingga perempuan harus benar-benar mengenali siapa saja calon anggota legislatif dan presiden nanti.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan
  • 16 HAKTP: Melihat Dampak Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Kritik Asma Al-Murabit kepada Orang yang Melemahkan Perempuan
  • Perempuan dalam Pusaran Glass Ceiling

Baca Juga:

Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

16 HAKTP: Melihat Dampak Kekerasan Terhadap Perempuan

Kritik Asma Al-Murabit kepada Orang yang Melemahkan Perempuan

Perempuan dalam Pusaran Glass Ceiling

“Setiap pemilih pemilu, termasuk perempuan harus memastikan namanya ada sebagai daftar pemilih tetap. Karena kita punya hak politik, yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Nama dan NIK sesuai dengan e-KTP bisa dicek melalui aplikasi KPU RI Pemilu 2019, yang bisa diakses lewat google play,” terangnya.

Sementara itu, narasumber kedua Zahra Amin, Pemred Mubaadalahnews, lebih menekankan pada partisipasi aktif perempuan, tidak hanya sekedar dorongan afirmasi kuota 30 persen saja. Tetapi juga benar-benar menggunakan hak politik itu, memilih dan dipilih, sebagai salah satu strategi melakukan perubahan yang lebih baik bagi nasib kaum perempuan.

“Politik adalah salah satu jalan bagi perempuan untuk memperjuangkan haknya, terutama dalam mendorong kebijakan negara yang berpihak pada perempuan. Maka perempuan harus menggunakan hak pilih dalam pemilu 2019 ini, dengan harapan ke depan Indonesia akan menjadi negara yang lebih ramah terhadap perempuan dan anak,” jelas Zahra.

Bahkan, Zahra yang juga Staff Penguatan Organisasi Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Jawa Barat ini menambahkan tentang syarat caleg atau capres yang akan dipilih nanti.

Pertama, tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi, Kedua, tidak pernah melakukan tindakan pelecehan atau kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ketiga, memiliki kesadaran tentang kesetaraan dan keadilan gender.

“Untuk membangun sistem negara yang kredibel dan berkualitas, perempuan juga punya hak dan kesempatan memilih wakil yang bisa dipercaya, sekaligus akan mampu membawa aspirasi perempuan. Intinya adalah, jadilah pemilih yang cerdas, dan cari sebanyak mungkin informasi tentang siapa dan bagaimana calon yang akan kita pilih nanti, jangan sampai kita menyesal telah memilih orang yang salah,” terangnya.

Dengan semboyan Bawaslu, awasi, tindak dan cegah, Supriyadi sebagai Anggota Bawaslu Indramayu menutup sesi diskusi dengan pernyataan, agar perempuan bersikap pro aktif, dan responsif terhadap pengawasan kegiatan pemilu 2019.

“Jika menemukan hal yang janggal, dan masuk kategori pelanggaran Pemilu, maka segera dilaporkan. Nanti tim yang akan melakukan investigasi, jadi jangan bertindak main hakim sendiri, karena kami sudah punya mekanisme tindakan, sesuai dengan prosedur yang ada,” pungkasnya.(ZAH/Red)

Tags: apatisbawasluIndramayuKPUpartisipasiPemiluperempuanZahra Amin
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

GUSDURian

Dukung Pemilu Damai 2024, GUSDURian Bersama UNESCO Adakan Festival 4 Peace

26 November 2023
Rakernas Jaringan Gusdurian

Perkuat Jaringan dan Bahas Situasi Demokrasi Jelang Pemilu, Jaringan GUSDURian Gelar Rakernas

24 November 2023
SICI Jakarta

SICI Jakarta Ashoka Indonesia Menginsiasi Rumah Ibadah Ramah Lingkungan

23 November 2023
Maklumat Politik Ulama Perempuan

5 Maklumat Politik Jaringan Ulama Perempuan Indonesia

20 November 2023
Pemilu Makruf

Nyai Badriyah Fayumi: Pemilu 2024 Harus Berjalan dengan Cara Makruf

20 November 2023
Pemilu

Ulama Perempuan Harus Ikut Mengawal Pemilu 2024

20 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rahmah

    Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dongeng tentang Bojo Jangkrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Pun Menghormati Orang yang Beda Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Orang Tua Memiliki Peran Penting dalam Memutus Kekerasan Seksual di Keluarga
  • Buku Memori Tubuh Kami: Buramnya Liputan Kekerasan dan Diskriminasi
  • Bagi Para Korban Kekerasan Seksual, Mari Speak Up dan Jangan Takut untuk Melapor
  • Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist