• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Citra Suami Idaman

Citra suami idaman yang berkeadilan juga perlu dirumuskan dengan mendengar suara perempuan.

Redaksi Redaksi
05/10/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Suami Idaman

Suami Idaman

635
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Suami idaman pada umumnya lebih banyak dikaitkan dengan fungsi suami sebagai pemimpin, pemberi nafkah lahir dan batin, serta menjadi penanggungjawab keluarga. Ini tentu tidak salah.

Namun uraian ikutannya seringkali salah kaprah dan menyulut ketidakadilan. Yakni ketika sebagai pemimpin suami orang-orang pahami sebagai satu-satunya penentu arah, tindakan dan pilihan hidup istri. Sehingga sang istri tidak memiliki hak apapun bahkan atas hidupnya sendiri dan kehidupannya sebagai pribadi dan mahluk sosial.

Begitu menikah, maka suami telah “memiliki” seluruh raga, jiwa dan bahkan kehendak istri. Citra suami sebagai pemimpin yang mengayomi, memahami dan melayani keluarga tidak muncul dalam rumusan tersebut.

Ironisnya citra “suami idaman” yang sedemikian macho, kaku dan lebih merepresentasikan hubungan majikan-bawahan dari pada hubungan mitra sejajar ini dalam kenyataanya masih banyak orang-orang ikuti dan praktikkan.

Lebih ironis lagi, sebagian laki-laki menikmati  pola relasi yang demikian sebagai “anugerah Tuhan”. Dan perempuan – karena keterbatasan pengetahuannya – menganggap bahwa pola relasi yang tidak adil itu “suratan takdir”.

Baca Juga:

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Tafsir Sakinah

Benarkah Istri Shalihah Itu yang Patuh Melayani Suami?

Nyai Awanillah Amva: Jika Ingin Istri Seperti Khadijah, Muhammad-kan Dulu Dirimu

Benarkah relasi yang timpang itu ajaran Islam? Tentu saja tidak! sama seperti citra “istri ideal”, citra suami idaman yang berkeadilan juga perlu kita rumuskan dengan mendengar suara perempuan.

Sebab, tidak mungkin kondisi “makruf” (benar secara syar’i, sesuai akal sehat dan patut secara sosial) tercapai jika hanya berdasarkan pada apa yang laki-laki inginkan dengan mengabaikan apa yang perempuan harapkan dan pikirkan. []

Tags: CitraIdamansuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Beda Keyakinan

    Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID