• Login
  • Register
Selasa, 26 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Rujukan Hadits

Hadis Menyambut Kedatangan Tamu dengan Ceria

Kompilasi 60 Hadits tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
23/08/2016
in Hadits
0
Hadis Menyambut Kedatangan Tamu

Hadis Menyambut Kedatangan Tamu

653
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hadis ini tentang bagaimana menyambut kedatangan tamu adalah baik dalam Islam. Nabi Saw meneladankan pada kita untuk selalu menyambut kedatangan orang yang datang berkunjung. Dalam teladan ini, Nabi Saw menyambut perempuan, putri dan bibi beliau.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَامُ «مَرْحَبًا بِابْنَتِى». وَقَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا جِئْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ «مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ». رواه البخاري.

 

Terjemahan:

Aisha Ra. berkata, “Nabi Muhammad Saw. sering menyambut putrinya Fatimah Ra. (yang berkunjung), ‘Selamat datang, Putriku.” Ummu Hani’ juga berkata, “Ketika aku mendatangi Nabi Muhammad Saw., ia pasti menyongsong, ‘Selamat datang, Ummu Hani’.” (Shahīh al-Bukhārī).

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri
  • Stigma Perempuan Tidak Bisa Main Sepakbola Itu Hanya Mitos
  • Apa Hanya Laki-laki yang Bisa Menjadi Guru dalam Rumah Tangga dan Perempuan Tidak Boleh?
  • Pentingnya Rasa Bahagia Saat Mendidik Anak

Baca Juga:

Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri

Stigma Perempuan Tidak Bisa Main Sepakbola Itu Hanya Mitos

Apa Hanya Laki-laki yang Bisa Menjadi Guru dalam Rumah Tangga dan Perempuan Tidak Boleh?

Pentingnya Rasa Bahagia Saat Mendidik Anak

 

Sumber Hadits:

Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahīh-nya (no. hadits: 3666 dan 6358), Imam Muslim dalam Shahīh-nya (no. hadits: 6467 dan 6468), Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya (no. hadits: 1689), dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya  (no. hadits: 27056).

 

Penjelasan Singkat:

Mungkin, kisah ini terkesan biasa saja jika diceritakan sekarang. Tetapi, pada masanya, cerita ini adalah sangat monumental. Dalam berbagai catatan hadits, orang-orang Arab pada saat itu tidak menganggap keberadaan perempuan, tidak mengajak mereka berbicara, apalagi melibatkan mereka dalam sebuah diskusi dalam keluarga sekalipun, tidak menyambut mereka dengan suka cita.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menganggap aneh ketika Nabi Muhammad Saw. menunjukkan keceriaan karena bertemu dengan perempuan dan bercengkerama bersama mereka. Baik istri, anak, saudari, bibi, atau perempuan tetangga dan masyarakat biasa.

Dalam berbagai kisah yang dicatat kitab-kitab hadits, Nabi Muhammad Saw. ketika bercengkerama, biasa membiarkan istrinya berbicara dengan suara lantang sekalipun. Sementara para sahabat, terutama ayah dari sang istri, menghardik dan menganggapnya tidak sopan. Nabi Muhammad Saw. malah tersenyum. Bahkan, istri para sahabat pernah memuji beliau, “Nabi memang jauh lebih santun dibanding dirimu,” dengan menunjuk kepada Umar bin Khathab Ra.

Secara umum, hadits di atas mengajak kita untuk menyambut kedatangan seseorang ke rumah kita dengan ceria dan suka cita. Laki-laki maupun perempuan. Menunjukkan keceriaan adalah bentuk penghormatan dan perbuatan mulia. Sama halnya dengan senyum, mengajak bicara, dan menjamu tamu yang datang. Keceriaan kita pasti akan menular pada sang tamu dan akan membuka jalan kebahagiaan, kepada kita sendiri dan orang lain. Senyum itu menular. Keceriaan juga akan menular. Jadi, biasakanlah ceria dan senyumlah.

 

Tags: posisi perempuanrelasi keluargasaling menghormati
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Al-Sittīn Al-‘Adliyah

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (4): Antara Idealitas dan Realitas Berinteraksi Sama Istri

25 September 2023
Hak hak Perempuan

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (3): Mengapa Membela Hak-hak Perempuan?

19 September 2023
Ngaji Kitab Al-Sittīn Al-‘Adliyah Prinsip Relasi Kehidupan

Ngaji Kitab Al-Sittīn Al-‘Adliyah (2): Prinsip Umum dalam Relasi Kehidupan

11 September 2023
Ngaji Kitab Al-Sittīn Al-‘Adliyah

Ngaji Kitab Al-Sittīn Al-‘Adliyah (1): Prinsip Umum dalam Relasi Kehidupan

26 Agustus 2023
Perempuan (bagai) dalam tawanan lelaki

Membaca Hadis “Perempuan (bagai) Tawanan Lelaki” dalam Perspektif Mubadalah

24 Juli 2023
Hadits tentang Pemukulan Anak

Hadis tentang Pemukulan Anak Perspektif Maqashid Syariah

8 November 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kasus Rempang

    Kasus Rempang, Investasi yang Kurang Humanis?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Pertemanan dalam Lagu “Teman-temanku Udah Nikah Aku Masih Nonton SpongeBob”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menekuk Konstruk “Semua Lelaki Sama Saja” dalam Sajian Film Redeeming Love

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moralitas Rumah Tangga dalam Teladan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja adalah Bagian dari Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kebangkrutan Nilai Ibadah
  • Misrepresentasi Tafsir Ayat Tabarruj di Media Sosial
  • Bekerja adalah Bagian dari Ibadah
  • Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman
  • Melihat Relasi Pertemanan dalam Lagu “Teman-temanku Udah Nikah Aku Masih Nonton SpongeBob”

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist