• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Ummu Haram binti Milhan Ra dan Para Sahabat Perempuan yang Jadi Pasukan Perang

Ummu Haram binti Milhan Ra tercatat sebagai sahabat perempuan angkatan laut pertama dalam sejarah Islam.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
08/04/2022
in Hikmah
0
Film

Ummu Haram binti Milhan Ra

742
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ummu Haram binti Milhan Ra merupakan salah satu sahabat perempuan yang menjadi pasukan perang pada masa Nabi Muhammad Saw.

Ummu Haram binti Milhan Ra juga tercatat sebagai sahabat perempuan yang masuk menjadi bagian pasukan angkatan laut pertama yang ikut berjuang bersama Nabi Muhammad Saw.

Kisah Ummu Haram binti Milhan Ra sebagia pasukan perang ini tercatat dalam Shahih Bukhari (no. 2827).

Di dalam hadis tersebut, seperti dikutip di buku Qiraah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir, menyebutkan bahwa Ummu Haram binti Milhan Ra merupakan sahabat perempuan yang meminta kepada Nabi Muhammad untuk didoakan agar menjadi bagian dari pasukan perang angkatan laut pertama.

Bahkan, Ummu Haram binti Milhan Ra tercatat sebagai sahabat perempuan angkatan laut pertama dalam sejarah Islam.

Baca Juga:

Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

Jamilah binti Abdullah: Kisah Perempuan yang Mendampingi Dua Syuhada

Nyai Badriyah Fayumi: Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Periwayat Hadis, Guru dan Ulama Besar

Hikmah Isra Mikraj: Spiritual Healing Ala Nabi Muhammad SAW

“Shahih Bukhari (no. 2827) mencatat dengan tinta emas pertemuan Rasulullah Saw. dengan seorang perempuan bernama Ummu Haram binti Milhan Ra yang meminta didoakan agar menjadi bagian dari pasukan perang angkatan laut pertama dalam sejarah umat Islam,” tulis Kang Faqih.

Kemudian mendengar permitaan Ummu Haram binti Milhan Ra itu, Nabi Muhammad Saw mendukung dengan semangat dan mendoakannya seperti yang ia minta.

Sementara itu, menurut Kang Faqih, masih banyak sekali teks hadis yang menceritakan tentang keterlibatan perempuan secara nyata dalam berbagai perang bela negara yang terjadi pada masa Rasulullah Saw.

Kang Faqih mencatatnya sebagai berikut :

Pertama, ada kisah Aisyah binti Abu Bakar Ra dan Ummu Sulaim Ra (Shahih Bukhari, no. 2918, 3858, 4113: dan Shahih Muslim, no. 4786),

Kedua, Ummu Salit Ra (Shahih Bukhari, no. 2919 dan 4120) di Perang Uhud.

Ketiga, kisah Ar-Rabi’ binti al-Mu’awwidz Ra tentang para perempuan yang ikut terlibat dalam berbagai peperangan (Shahih Bukhari, no. 2920 dan 2921).

Keempat, secara khusus kisah Ummu ‘Athiyyah al-Anshariyah Ra tentang dirinya sendiri yang ikut Nabi Muhammad Saw dalam 7 peperangan (Shahih Muslim, no. 4793).

“Dalam sumber-sumber sejarah, kesaksian para perempuan ini lebih banyak lagi,” tutupnya. []

Tags: nabi muhammadPerangSahabat PerempuanUmmu Haram binti Milhan Ra
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Filosofi Santri

Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial

23 Mei 2025
KB perempuan

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

23 Mei 2025
KB dan Politik

KB dan Politik Negara

22 Mei 2025
KB Modern

5 Jenis KB Modern

22 Mei 2025
Kontrasepsi

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

22 Mei 2025
Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hj. Biyati Ahwarumi

    Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version