• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memaknai Kata Rajul dalam Hadis

Kata “seorang laki-laki” dalam teks ini, menurutnya, tidak berlaku khusus, melainkan umum mencakup juga perempuan.

Redaksi Redaksi
24/12/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kata Rajul

Kata Rajul

911
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebagai awal diskusi, mungkin bisa kita kembangkan pada kata rajul dalam teks-teks Hadis. Kata ini secara leksikal berarti seorang laki-laki.

Banyak sekali teks Hadis, termasuk juga al-Qur’an, yang menggunakan kata ini ketika berbicara tentang norma-norma tertentu, baik dalam bentuknya yang tunggal (rajul) atau plural (rijal).

Kita ambil contoh Sunan Abu Dawud, pada kitab pertama mengenai kebersihan dan kesucian (al-thaharah), yang memuat 106 bagian. Di dalamnya terdapat bagian-bagian yang secara jelas menggunakan kata rajul sebanyak 16 bagian, sekalipun normanya terlihat umum dan mencakup perempuan.

Bagian pertama misalnya, Abu Dawud menulis tentang “seorang laki-laki yang mengambil tempat khusus untuk kencing (al-rajul yatabawwa’u li baulihi)”.

Berikutnya “apa yang diucapkan seorang laki-laki ketika masuk jamban (ma yaqulu al-rajul idza dakhala al-khala)”. “Tentang seorang laki-laki yang berdzikir dalam keadaan tidak suci (fi al-rajul yadzkuru Allah ‘ala ghair thuhr)”.

Baca Juga:

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

Memaknai Ulang Hadits Perempuan Kurang Agama

Memaknai Ulang Hadits Perempuan Kurang Akal

Memaknai Paskah dan Pesan Pertobatan Ekologis

“Apa yang harus diucapkan seorang laki-laki ketika keluar dari jamban” (ma yaqulu al-rajul idza kharaja min al-khala’). “Apa yang harus diucapkan seorang laki-laki ketika berwudu (ma yaqul al-rajul idza tawadh-dhaa)”. “Tentang seorang laki-laki yang ketika masuk Islam harus mandi dulu (fi al-rajul yuslimu fa yu’maru an yaqhtasil)”, dan tema-tema lainnya.

Kita juga bisa menelusuri, misalnya, teks Hadis yang menggunakan kata ayyuma rajul (setiap laki-laki) dalam berbagai teks Hadis.

Kitab Al-Maknaz Al-Islami

Dalam al-Maknaz al-Islami yang merangkum kitab-kitab Hadis utama, misalnya, teridentifikasi ada 61 teks Hadis yang mengandung kata ini. Sementara kata rajul (seorang laki-laki) jauh lebih banyak: ada 5.961 teks Hadis dari berbagai kitab Hadis.

Belum lagi jika menelusuri kata ini dalam bentuk dual (mutsanna) dan plural (jam‘). Kita akan memperoleh lebih banyak lagi teks Hadis yang bisa didiskusikan.

Apakah semua norma yang terkandung dalam teks-teks ini hanya untuk laki-laki? Atau berlaku umum mencakup perempuan? Apa batasan yang menentukan satu Hadis dengan kata rajul untuk laki-laki saja, sementara yang lain berlaku umum juga untuk perempuan? Sudah sejauh mana pembahasan ini dilakukan para ulama klasik? Apakah bisa didiskusikan ulang?

Hal ini memerlukan kajian komprehensif, tetapi Penulis belum menemukannya. Sebagai kajian awal, Penulis kutip pernyataan dua ulama besar dalam kerja pemaknaan teks Hadis, Ibn Hajar al-Asqallani (w. 852 H/1449 M) dalam Kitab Fath al-Bari dan Zayn al-Din al-Munawi (w. 1031 H/1621 M) dalam kitab Faidh al-Qadir.

Tujuh Orang dalam Naungan Allah Swt

Kutipan ini bisa menjadi diskusi dan kajian awal yang bisa dilanjutkan agar lebih komprehensif. Ibn Hajar berbicara hal ini, ketika menjelaskan teks Hadis berikut ini:

“Ada tujuh orang yang akan dinaungi Allah pada hari di mana tidak ada naungan selain milik-Nya: pertama, seorang pemimpin (laki-laki) yang adil. Kedua, pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Tuhannya.

Ketiga, seorang laki-laki yang hatinya terikat dengan masjid. Keempat, dua orang laki-laki yang saling mencintai satu sama lain karena Allah. Sehingga bertemu dan berpisah juga karena Allah. Kelima, seorang laki-laki yang diajak perempuan berstatus dan cantik, tetapi ia menolak: “Aku takut Allah’.

Keenam, seorang laki-laki yang menyedekahkan hartanya secara sembunyi-sembunyi. Sehingga tangan kirinya pun tidak tahu apa yang tangan kanannya berikan. Ketujuh, seorang laki-laki yang berzikir (mengingat) Allah di tempat sepi lalu air matanya mengalir” (Shahih al-Bukhari, Kitab al-Adzin, no. 663).

Ibn Hajar memberi catatan tentang kata “laki-laki” dalam teks Hadis di atas dengan pernyataan berikut ini:

“Penggunaan kata “laki-laki” dalam teks Hadis ini tidak berlaku khusus (laki-laki) sehingga mengeluarkan perempuan, melainkan peyempuan termasuk di dalam makna Hadis bersama laki-laki. Kecuali yang ia maksud dari “imam adil” adalah kepemimpinan besar (yaitu khalifah seluruh dunia). Jika bukan itu, maka sangat mungkin ada pemimpin perempuan yang adil, misalnya ketika mengelola keluarga dan ia adi?”

Al-Munawi

Hal yang sama dikatakan oleh al-Munawi, ketika menjelaskan tentang Hadis bahwa “seorang laki-laki” yang shalat sunah tanpa diketahui orang lain. Akan lebih banyak pahalanya dibanding ketika shalatnya di hadapan banyak orang.

Kata “seorang laki-laki” dalam teks ini, menurutnya, tidak berlaku khusus, melainkan umum mencakup juga perempuan. Sehingga shalat sunah, baik laki-laki maupun perempuan, lebih baik melakukannya tidak secara publik, melainkan di rumah saja.

Kutipan dua ulama Hadis ini sangat menarik jika kita jadikan dasar untuk meneliti semua teks-teks Hadis yang mengandung kata laki-laki, yang jumlahnya cukup besar sekali dan mencakup hampir seluruh norma-norma agama.

Tidak hanya hal-hal terkait ibadah ritual, tetapi juga tema-tema sosial seperti memimpin, terlibat politik dan sosial di publik, bekerja untuk urusan ekonomi, keluar negeri untuk mencari ilmu, menolong orang, melakukan penelitian, dan lain sebagainya. []

Tags: HadisKata Rajulmemaknai
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Membebaskan Manusia

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

11 Juli 2025
Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Film Horor

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam
  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID