• Login
  • Register
Jumat, 16 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Siapa Berkata Apa

Mengajak Anak Kembali ke Alam

Napol Napol
04/05/2018
in Siapa Berkata Apa
0
72
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Soft Spoken: Menanamkan Nilai Tata Krama pada Anak Sedari Kecil

Mubadalah.id – Ketika kita percaya bahwa Tuhan memperhatikan kita, kita memperhatikan diri kita sendiri, memperhatikan sesama, memperhatikan semua makhluk hidup dan alam semesta. Percaya bahwa Tuhan punya tujuan untuk kita semua dalam rencana-Nya. Kita tidak terpisah dari Tuhan.

Ketika seorang anak merasakan konsep menakjubkan ini, dia menerima ‘kesucian’ semua orang di mana saja. Dia memiliki potensi untuk berbagi energi Tuhan dengan kita, dengan teman-temannya, dan dengan dunia. Prinsip ini berfokus pada dunia alami dan pada keterkaitan dan nilai semua makhluk hidup.

Kesibukan sehari-hari anak yang dipenuhi dengan kegiatan di sekolah, les, persahabatan, dan permainan digital, pelan-pelan membuat mereka melupakan hubungan mereka yang kaya dengan alam.

Untuk menguatkan kembali hubungan ini, Mimi Doe dan Marsha Walch dalam 10 Prinsip Spiritual Parenting menawarkan beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua:

  1. Bawa alam ke dalam rumah dan biarkan anak-anak mengamati pertumbuhan. Ajarkan anak-anak cara menanam tumbuh-tumbuhan, memelihara tanaman di pekarangan atau di kamar mereka sendiri.
  2. Sedikit demi sedikit mulailah menggunakan bahan-bahan alami dalam rumah Anda. Tunggul pohon dengan permukaan yang sudah diampelas, bisa menjadi meja kecil yang bagus untuk anak-anak. Sebuah cabang dari pohon berbunga membuat pengaruh dramatis ketika dibawa ke dalam rumah dan mekar di sana. Kelilingi anak dengan keindahan alami, itu akan mengasah indera mereka dan meningkatkan penghargaan mereka terhadap alam.
  3. Ajarkan anak memelihara kebersihan lingkungan. Beri contoh dan ajak mereka menyapu/memungut sampah dan daun-daun kering di halaman.
  4. Ajaklah anak berjalan-jalan ke dalam hutan, ke dekat sungai, tepi laut atau danau, ke air terjun. Ke mana saja yang dekat dengan pemandangan alam.
  5. Belikan anak-anak Anda buku-buku bacaan menarik tentang flora dan fauna.
  6. Libatkan anak-anak saat memasak sayur, tahu-tempe dan ikan. Ajarkan cara memasaknya, dan biarkan mereka bereksperimen di kemudian hari.
  7. Jika memungkinkan, izinkan anak mengembangkan hubungan dengan hewan piaraan. Berbagi cinta dengan makhluk hidup memberikan ketenangan, mengajarkan tanggung jawab, dan memperkuat keyakinan betapa pentingnya seluruh makhluk hidup antara satu sama lain. []
Tags: alamanakdekat dengan alamkeluargaparentingpola asuhprinsip mengajari anak
Napol

Napol

Terkait Posts

Sosok Nyai Hj. Hindun Anisah; Sosok Ulama Perempuan

Sosok Nyai Hj. Hindun Anisah; Sosok Ulama Perempuan

30 Desember 2022
Visi Gus Dur tentang Islam, Demokrasi, dan HAM

Visi Gus Dur tentang Islam, Demokrasi, dan HAM

24 Desember 2022
Kunci Sukses Berbisnis Bersama Pasangan

Kunci Sukses Berbisnis Bersama Pasangan

27 Oktober 2022
Hakikat Pernikahan Menurut Islam

Hakikat Pernikahan Menurut Islam Bukan Soal Kepemilikan

27 Oktober 2022
Menjamak Shalat Saat Resepsi Pernikahan

Bolehkah Menjamak Shalat Saat Resepsi Pernikahan?

21 Oktober 2022
Adab Menggelar Resepsi Pernikahan

Niat dan Adab Menggelar Resepsi Pernikahan Menurut Islam

21 Oktober 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nakba Day; Kiamat di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vasektomi Sebagai Solusi Kemiskinan, Benarkah Demikian?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami
  • Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!
  • Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban
  • 5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version